Contoh Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS Beserta Cara Mengisinya yang Baik dan Benar

Smartlegal.id -
Contoh Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS
Image: freepik.com/author/freepik

“Pahami contoh deskripsi kegiatan usaha di OSS, mulai dari apa yang harus dimasukkan dalam deskripsi kegiatan usaha, serta cara menghindari kesalahan umum saat pendaftaran.”

Mengisi deskripsi kegiatan usaha di OSS (Online Single Submission) adalah tahap penting dalam proses pendaftaran atau perizinan usaha di Indonesia. 

Deskripsi yang ditulis dengan jelas dan akurat tidak hanya membantu pihak berwenang memahami jenis usaha yang dijalankan, tetapi juga memastikan bahwa izin usaha Anda dapat diproses dengan cepat dan tanpa hambatan. 

Sayangnya, banyak pelaku usaha, terutama yang baru memulai, merasa bingung dalam menyusun deskripsi kegiatan usaha yang tepat. Deskripsi yang terlalu umum atau tidak sesuai dengan kegiatan bisnis yang sebenarnya dapat menyebabkan penolakan atau pengajuan ulang. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menulis deskripsi yang baik, lengkap, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di OSS. 

Dalam pembahasan ini, akan diberikan langkah-langkah yang dapat diikuti untuk mengisi deskripsi kegiatan usaha dengan benar, agar proses perizinan usaha Anda berjalan lebih lancar dan terhindar dari kesalahan yang sering terjadi. Mari kita simak berikut ini.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Permasalahan OSS Yang Sering Terjadi!

Proses Pengisian: Contoh Deskripsi Kegiatan Usaha di OSS

Proses pengisian OSS dimulai dengan pembuatan akun di sistem OSS yang dikelola oleh pemerintah yaitu melalui website resmi https://oss.go.id/.

Setelah berhasil membuat akun, Anda akan diminta untuk mengisi berbagai informasi terkait identitas pemilik usaha dan jenis usaha yang akan didaftarkan. Salah satu kolom yang harus diisi adalah deskripsi kegiatan usaha. 

Deskripsi kegiatan usaha ini berfungsi sebagai gambaran umum mengenai jenis usaha yang Anda jalankan. 

Pengisian yang tepat pada kolom deskripsi akan membantu memastikan bahwa usaha Anda terklasifikasi dengan benar dalam sistem OSS, yang pada gilirannya akan mempengaruhi jenis izin yang diberikan dan kelancaran proses verifikasi. 

Proses pengisian ini biasanya dilakukan secara online, dan Anda harus mengisi setiap kolom dengan informasi yang akurat dan sesuai dengan fakta. Selanjutnya lakukan hal pemberian izin pada sistem OSS.

Langkah awal untuk bisa mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), yaitu perlu masuk terlebih dahulu ke akun OSS, lalu ajukan hal pemberian izin usaha, dan tentukan permintaan baru, selanjutnya Anda harus mengisi formulir pada sistem OSS.

Deskripsi kegiatan usaha di OSS harus mencakup informasi yang cukup jelas dan detail mengenai aktivitas utama yang dilakukan oleh usaha Anda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda masukkan dalam deskripsi:

Jenis Usaha 

Jelaskan secara rinci jenis usaha yang Anda jalankan. Misalnya, jika usaha Anda bergerak di bidang kuliner, sebutkan apakah itu restoran, kafe, katering, atau warung makan. Jika Anda bergerak di bidang perdagangan, sebutkan apakah itu toko ritel, grosir, atau marketplace online.

Produk atau Layanan yang Ditawarkan 

Sertakan penjelasan tentang produk atau layanan utama yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Jika Anda menjual barang, jelaskan jenis produk (misalnya pakaian, elektronik, makanan, dan sebagainya). 

Jika Anda menawarkan layanan, jelaskan jenis layanan yang diberikan (misalnya layanan kebersihan, layanan konsultasi, dll.).

Lokasi dan Metode Operasional

Jelaskan apakah usaha Anda berlokasi di suatu tempat fisik (misalnya restoran, toko, atau kantor) atau apakah itu berbasis online (misalnya e-commerce atau layanan berbasis aplikasi).  Jika usaha Anda berbasis online, sebutkan platform yang digunakan (misalnya website, aplikasi, marketplace).

Selain itu dalam izin lokasi OSS dikenal juga KKPR, simak ulasan lebih lanjut mengenai KKPR dalam artikel Izin Lokasi OSS (KKPR): Cara Mengurus & Persyaratan Lengkap!

Target Pasar dan Segmentasi

Menyebutkan pasar yang Anda targetkan bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai jenis usaha Anda. Apakah Anda menyasar pasar lokal, nasional, atau internasional.

Skala Usaha

Jelaskan apakah usaha Anda berskala mikro, kecil, menengah, atau besar. Hal ini penting karena klasifikasi ini mempengaruhi jenis izin yang akan diberikan oleh OSS. 

Untuk skala usaha menengah tinggi perlu validasi risiko OSS, apa itu? Simak ulasannya dalam artikel Validasi Risiko OSS: Langkah-Langkah Perizinan Badan Usaha UMK Risiko Menengah Tinggi.

Cara Menghindari Kesalahan Umum Saat Pendaftaran di OSS

Menghindari kesalahan dalam pengisian OSS sangat penting agar proses pendaftaran berjalan lancar dan izin yang diajukan tidak tertunda. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari kesalahan umum saat mengisi deskripsi kegiatan usaha di OSS:

  1. Menghindari Deskripsi yang Terlalu Umum atau Ambigu  

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menulis deskripsi kegiatan usaha yang terlalu umum atau tidak spesifik. Misalnya, cukup menulis “usaha dagang” atau “bisnis online” tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai jenis produk atau layanan yang dijual.

Deskripsi yang terlalu umum ini dapat membuat pihak berwenang kesulitan dalam mengklasifikasikan usaha Anda dan berpotensi menyebabkan penolakan atau permintaan klarifikasi lebih lanjut.

  1. Tidak Menyertakan Semua Kegiatan Utama Usaha  

Pastikan bahwa semua kegiatan utama yang dilakukan dalam usaha Anda tercantum dengan jelas dalam deskripsi. Misalnya, jika Anda membuka restoran tetapi juga menawarkan layanan pengantaran makanan, kedua kegiatan tersebut harus disebutkan dalam deskripsi. Mengabaikan kegiatan-kegiatan penting ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara deskripsi dan kenyataan yang ada, yang bisa menghambat proses perizinan.

Baca juga: 8 Langkah Cara Menambah KBLI Bidang Usaha di Sistem OSS yang Sudah Terbit Dengan Benar

  1. Menggunakan Bahasa yang Tidak Tepat atau Tidak Formal 

OSS membutuhkan pengisian yang formal dan jelas. Menggunakan bahasa yang terlalu santai atau tidak sesuai dengan konteks bisnis dapat menyebabkan kebingungannya pihak yang memverifikasi data. 

Hindari penggunaan slang, singkatan yang tidak umum, atau bahasa yang dapat menimbulkan ambiguitas.

  1. Melupakan Detail Penting Seperti Lokasi atau Metode Operasional

Lokasi fisik atau metode operasional usaha seringkali terlupakan dalam deskripsi. Jika Anda membuka toko online, sebutkan apakah Anda berjualan melalui marketplace atau menggunakan platform e-commerce sendiri. 

Jika usaha Anda berbasis offline, pastikan untuk mencantumkan lokasi atau alamat usaha secara lengkap.

  1. Kesalahan dalam Klasifikasi Usaha 

Kesalahan dalam memilih kategori usaha juga bisa menjadi masalah besar.  Misalnya, memilih kategori “usaha manufaktur” padahal usaha Anda adalah usaha ritel atau jasa. Ini bisa menyebabkan izin yang diterbitkan tidak sesuai dengan jenis usaha Anda, dan pada akhirnya harus dilakukan revisi.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda bisa memastikan bahwa deskripsi kegiatan usaha yang Anda masukkan ke dalam OSS benar, lengkap, dan sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan. 

Proses pengisian yang tepat tidak hanya mempercepat proses perizinan, tetapi juga membantu Anda menghindari masalah hukum yang mungkin timbul di masa depan.

Tidak paham proses perizinan berusaha di Indonesia? Jangan Khawatir hubungi kami Smartlegal.id telah berpengalaman dalam menangani berbagai urusan hukum khususnya dibidang bisnis. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini. 

Author: Akmal Ghudzamir

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi
https://oss.go.id/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-mengisi-deskripsi-kegiatan-usaha-oss-dan-mengajukan-perizinannya-22b78f8OPbR
https://www.cekindo.com/id/blog/cara-mengisi-deskripsi-data-perusahaan-di-oss

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY