15 Contoh Model Bisnis yang Bisa Jadi Pilihan di Indonesia dan Penjelasannya
Smartlegal.id -

“Penting bagi pengusaha untuk memahami berbagai contoh model bisnis di Indonesia agar bisa memilih model yang paling sesuai dengan potensi pasar dan kebutuhan pelanggan”
Banyak usaha gagal bukan karena idenya buruk tapi karena tidak tahu harus berjalan ke mana. Di sinilah model bisnis berperan penting sebagai penunjuk arah sejak langkah pertama dimulai.
Model bisnis bukan sekadar teori tapi alat bantu untuk menjalankan usaha secara nyata. Dengan model yang tepat pelaku usaha bisa lebih mudah mengambil keputusan dan risiko kesalahan dapat diminimalkan.
Di Indonesia ada banyak pilihan model bisnis yang berkembang dan bisa diterapkan sesuai jenis usaha. Untuk itu penting bagi pelaku usaha untuk memahami berbagai contohnya agar bisa menentukan model yang paling sesuai dengan kebutuhan usahanya.
Baca juga: Ghost Franchise Model Bisnis Ala MrBeast, Bisa Diterapkan Di Indo?
Mengenal Apa itu Model Bisnis
Model bisnis adalah gambaran menyeluruh tentang bagaimana suatu usaha menciptakan nilai, menjangkau konsumen, dan memperoleh keuntungan dari produk atau layanan yang ditawarkan.
Didalamnya tercakup berbagai elemen penting seperti target pasar, strategi penjualan, struktur biaya, dan alur pendapatan.
Setiap usaha membutuhkan model bisnis agar jalannya operasional menjadi lebih terarah dan efisien. Tanpa pemahaman yang baik tentang model bisnis, pelaku usaha akan kesulitan menyusun strategi yang sesuai dan mempertahankan keberlanjutan usahanya.
Selain menentukan model bisnis aspek lain yang tidak kalah penting adalah menentukan jenis badan usaha, simak ulasannya dalam artikel Perbedaan Jenis-Jenis Badan Usaha, Sebelum Memulai Bisnis
Contoh Model Bisnis
Setiap usaha bisa memilih model bisnis yang paling sesuai dengan produk dan target pasarnya. Berikut ini beberapa contoh model bisnis yang umum diterapkan dan dapat menjadi pilihan menarik di Indonesia:
1. Model Manufaktur
Model manufaktur adalah model bisnis di mana perusahaan memproduksi barang dari bahan mentah menjadi produk jadi. Produk ini bisa dijual langsung ke konsumen atau melalui perantara seperti distributor dan reseller.
Model ini banyak ditemukan di sektor industri seperti makanan, minuman, alat rumah tangga, hingga pakaian. Karena memproduksi barang secara langsung, pelaku usaha perlu memperhatikan izin industri dan izin edar jika produknya dikonsumsi.
Contohnya seperti Mayora yang memproduksi camilan ringan dan Indofood yang memproduksi makanan dan minuman.
2. Model Ritel
Model ritel melibatkan penjualan barang langsung ke konsumen akhir dalam jumlah satuan. Biasanya model ini dijalankan melalui toko fisik atau platform online.
Pelaku usaha ritel bertanggung jawab terhadap stok, etalase, dan layanan konsumen secara langsung. Jenis usaha ini wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan menyesuaikan Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI) sesuai barang yang dijual.
Contohnya Alfamart dan Indomaret yang menjual produk kebutuhan harian langsung ke masyarakat.
3. Model E-commerce
Model ini memanfaatkan teknologi untuk mempertemukan penjual dan pembeli secara online. Penjualan bisa dilakukan lewat website, marketplace, atau media sosial.
Model e-commerce bisa dijalankan dalam skala besar atau kecil. Pelaku usaha yang berjualan secara online juga tunduk pada Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PP 80/2019). Tokopedia dan Shopee adalah contoh e-commerce yang populer di Indonesia.
4. Model Dropship
Dropshipping adalah model bisnis di mana penjual tidak perlu menyimpan stok barang. Saat ada pesanan, penjual meneruskan informasi pembeli ke supplier yang mengirimkan barang langsung.
Model ini cocok untuk pemula karena tidak perlu modal besar. Meski tidak wajib, sebaiknya pelaku dropship tetap mencantumkan identitas usahanya secara transparan untuk melindungi konsumen.
5. Model Freemium
Model freemium menawarkan layanan gratis dengan fitur dasar. Untuk fitur tambahan atau versi lengkap, pengguna harus membayar.
Model ini umum di industri digital seperti aplikasi dan layanan daring. Versi gratis berfungsi menarik pengguna, sedangkan versi berbayar menghasilkan pendapatan utama.
Contohnya Canva yang bisa digunakan gratis, tapi menawarkan versi Pro dengan fitur desain lebih lengkap.
6. Model Subscription
Pada model subscription, konsumen membayar biaya tetap secara rutin untuk menikmati produk atau layanan. Model ini cocok untuk bisnis yang menawarkan konten atau layanan berkelanjutan.
Bisnis dengan sistem langganan juga memungkinkan pendapatan yang lebih stabil setiap bulan. Contohnya Netflix untuk layanan streaming film dan Ruangguru untuk pendidikan online.
7. Model Franchise
Franchise atau waralaba memungkinkan orang menjalankan usaha dengan merek dan sistem yang sudah ada. Pemilik merek memberikan hak usaha kepada mitra dengan ketentuan yang disepakati.
Model ini sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2024 tentang Waralaba (PP 35/2024) dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba (Permendag 71/2019).
Pelaku usaha wajib mendaftarkan perjanjian waralaba jika ingin menjalankan sistem ini secara sah. Contoh usaha franchise yang sukses di Indonesia antara lain Kopi Kenangan dan Es Teh Indonesia.
8. Model Afiliasi
Afiliasi adalah model bisnis yang memberikan komisi kepada pihak yang berhasil mempromosikan dan menjual produk orang lain. Sistem ini biasanya dilakukan secara online melalui tautan khusus.
Model ini populer di kalangan blogger, influencer, dan situs ulasan. Selama promosi dilakukan jujur dan transparan, model ini bisa dijalankan tanpa izin khusus. Tokopedia dan Shopee memiliki program afiliasi yang banyak digunakan oleh content creator dan blogger.
Baca juga: Bisnis Franchise Menggiurkan, Bagaimana Izin Usahanya?
9. Model B2B (Business to Business)
Model B2B melibatkan transaksi antar pelaku usaha, bukan langsung ke konsumen. Misalnya produsen bahan baku menjual ke pabrik pengolahan.
Hubungan B2B biasanya lebih formal dan berjangka panjang. Perjanjian tertulis umumnya dibuat untuk menjaga kejelasan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
10. Model B2C (Business to Consumer)
B2C adalah model bisnis umum di mana pelaku usaha menjual langsung ke konsumen akhir. Contohnya toko baju, restoran, atau jasa potong rambut.
Model ini menuntut pendekatan pemasaran yang tepat karena berhadapan langsung dengan pengguna akhir. Strategi harga dan pelayanan menjadi penentu keberhasilan.
11. Model C2C (Consumer to Consumer)
C2C memungkinkan konsumen menjual produk kepada konsumen lain melalui platform perantara. OLX dan Facebook Marketplace adalah contoh nyatanya.
Model ini banyak dimanfaatkan oleh penjual barang bekas, kerajinan tangan, atau produk preloved. Kepercayaan dan reputasi pengguna menjadi faktor penting di dalamnya.
12. Model Pay As You Go
Dalam model ini, pelanggan hanya membayar sesuai jumlah pemakaian. Tidak ada biaya tetap atau langganan. Model ini umum digunakan pada token listrik dan layanan data digital. Skema ini memberi fleksibilitas bagi pelanggan dengan kebutuhan yang tidak tetap.
13. Model Razor and Blade
Model ini menjual produk utama dengan harga murah, lalu mengambil keuntungan dari aksesorisnya. Contohnya printer yang murah tapi tintanya mahal.
Strategi ini efektif jika konsumen terus menggunakan produk pendukung secara berkala. Model ini banyak digunakan di industri teknologi dan perawatan pribadi.
14. Model Bundling
Model bundling menggabungkan dua atau lebih produk dalam satu paket dengan harga khusus. Tujuannya agar konsumen merasa mendapatkan nilai lebih. Bundling bisa mendorong penjualan produk yang kurang laku jika dijual terpisah. Strategi ini sering digunakan di sektor makanan cepat saji dan layanan internet.
15. Model Licensing
Licensing adalah model bisnis di mana pemilik hak kekayaan intelektual memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Sebagai imbalannya, pihak yang menggunakan membayar royalti atau biaya lisensi.
Contohnya Disney yang memberikan lisensi karakter ke produsen mainan dan baju anak. Di Indonesia, model ini wajib mematuhi ketentuan dari DJKI terkait merek dan hak cipta.
Bisnis baru Anda berbentuk PT? Cek biaya dan prosedurnya di tahun 2025 pada artikel Berapa Biaya Pendirian PT Untuk Bisnis Baru Tahun 2025?
Manfaat Model Bisnis
Memahami dan menerapkan model bisnis yang tepat memberikan banyak keuntungan bagi pelaku usaha. Berikut ini beberapa manfaat penting yang bisa dirasakan saat usaha memiliki model bisnis yang terstruktur:
- Memberikan Arah dan Fokus yang Jelas: Model bisnis membantu pelaku usaha menetapkan sasaran, memahami target pasar, serta menentukan cara menciptakan dan mengelola nilai. Dengan kerangka ini, usaha dapat dijalankan secara lebih terarah dan tidak bergantung pada intuisi semata.
- Membantu Bisnis Menonjol di Pasar: Model bisnis membantu pelaku usaha menentukan nilai unik dan keunggulan produknya dibandingkan pesaing. Dengan kejelasan arah, usaha jadi lebih mudah dikenal dan menonjol di tengah persaingan.
- Menarik Perhatian Investor: Investor cenderung tertarik pada usaha yang memiliki rencana bisnis yang jelas dan realistis. Model bisnis menunjukkan bahwa usaha tersebut tahu bagaimana cara berkembang dan menghasilkan keuntungan.
- Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan: Model bisnis mempermudah pengusaha dalam merencanakan pemasukan dan pengeluaran secara terukur. Ini membuat aliran keuangan lebih stabil dan mendukung pengambilan keputusan yang efisien.
- Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan: Dengan mengetahui siapa target pasarnya, pelaku usaha bisa merancang pendekatan yang lebih tepat dan personal. Hal ini meningkatkan loyalitas konsumen dan memperkuat posisi merek di pasar.
- Meminimalkan Risiko dan Meningkatkan Adaptabilitas: Model bisnis yang matang membantu usaha mengenali potensi risiko dan menyesuaikan strategi saat kondisi berubah. Fleksibilitas ini penting untuk bertahan di tengah dinamika pasar yang cepat.
Pilih model bisnis yang tepat dan pastikan legalitasnya dengan Smartlegal.id. Kami siap memberikan panduan lengkap tentang perizinan usaha dan memastikan bisnis Anda berjalan lancar sesuai regulasi yang berlaku. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut!
Author: Pudja Maulani Savitri
Editor: Genies Wisnu Pradana
Referensi
https://www.kompas.com/skola/read/2024/02/22/080000769/apa-yang-dimaksud-dengan-model-bisnis-
https://buku.kompas.com/read/784/5-contoh-bisnis-model-terkenal-yang-bisa-kamu-adopsi