Contoh Struktur Jabatan Perusahaan PT dan Tugasnya Sederhana yang Bisa Jadi Referensi
Smartlegal.id -

“Memahami contoh struktur jabatan perusahaan PT dan tugasnya penting untuk memastikan pembagian peran dalam bisnis berjalan efektif.”
Struktur jabatan dalam perusahaan penting untuk mengatur tanggung jawab agar kinerja lebih efektif. Pembagian tugas yang jelas dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas.
Perusahaan dengan struktur jabatan yang baik lebih mudah mengelola divisi karena alur kerja lebih terarah. Hal ini juga membantu karyawan memahami peran mereka dan memperlancar komunikasi.
Artikel ini akan membahas pengertian, jenis, fungsi, dan manfaat struktur organisasi perusahaan PT. Selain itu, akan disertakan contoh struktur jabatan dan tugasnya yang bisa dijadikan referensi bagi Anda.
Sebelum memperhatikan struktur pastikan perusahaan Anda memiliki nama yang sesuai berikut beberapa inspirasi nama perusahaan dalam artikel 24 Inspirasi Nama PT Perusahaan yang Bagus Unik Aesthetic dan Artinya, Mudah Diingat!
Jenis Struktur Organisasi Perusahaan PT
Perusahaan PT dapat memilih struktur organisasi yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa jenis struktur organisasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Struktur Fungsional
Struktur fungsional adalah model organisasi yang membagi karyawan berdasarkan fungsi kerja seperti keuangan, pemasaran, atau operasional. Model ini cocok untuk perusahaan yang berfokus pada satu jenis produk atau layanan.
Kelebihannya adalah pekerjaan lebih efektif karena karyawan fokus pada keahlian mereka sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif. Namun, kekurangannya adalah kurangnya koordinasi antar departemen yang bisa menghambat kerja sama jika komunikasi tidak dikelola dengan baik.
2. Struktur Divisional
Struktur divisional adalah model yang membagi perusahaan ke dalam divisi-divisi berdasarkan produk, layanan, atau wilayah tertentu. Setiap divisi memiliki tim lengkap yang mampu bekerja secara mandiri.
Keunggulan model ini adalah setiap divisi bisa lebih fokus pada tujuan masing-masing. Namun, model ini cenderung memiliki biaya operasional yang lebih tinggi karena setiap divisi memerlukan sumber daya tersendiri.
3. Struktur Matriks
Struktur matriks adalah kombinasi dari struktur fungsional dan divisional yang memungkinkan karyawan memiliki lebih dari satu atasan. Model ini sering digunakan pada perusahaan besar yang mengelola banyak proyek.
Keunggulan struktur ini adalah karyawan bisa bekerja secara fleksibel sesuai keahlian mereka. Namun, risiko utamanya adalah adanya dualisme kepemimpinan yang dapat membingungkan jika tidak dikelola dengan baik.
4. Struktur Komite
Struktur komite adalah model organisasi yang mengandalkan kerja kolektif dalam pengambilan keputusan. Keputusan diambil melalui musyawarah yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemegang saham dan dewan perusahaan.
Kelebihan struktur ini adalah keputusannya lebih matang karena melibatkan banyak pihak. Namun, proses pengambilan keputusan bisa memakan waktu lebih lama sehingga kurang efektif dalam situasi mendesak.
5. Struktur Tim Kerja
Struktur tim kerja adalah model yang bersifat sementara dan dibentuk untuk menangani proyek tertentu. Tim ini berisi tenaga ahli yang dipilih sesuai kebutuhan proyek.
Keunggulan dari model ini adalah penyelesaian masalah bisa lebih cepat karena tim berisi personel yang berkompeten. Namun, karena bersifat sementara, kurangnya koordinasi bisa menjadi risiko jika tidak diawasi dengan baik.
Baca juga: Contoh Struktur Jabatan Organisasi CV Sederhana Beserta Tugas dan Penjelasannya
Contoh Struktur Jabatan Perusahaan PT dan Tugasnya
Struktur jabatan dalam perusahaan PT memiliki peran penting dalam membagi tanggung jawab agar operasional berjalan efektif.
Beberapa jabatan dalam PT diatur secara khusus dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (UU PT) untuk memastikan perusahaan dikelola secara profesional dan sesuai aturan.
Berikut adalah struktur jabatan yang umum ditemukan dalam perusahaan PT beserta penjelasan dan tugasnya:
1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas mengawasi kebijakan dan kinerja direksi. Sesuai dengan Pasal 108 ayat (1) UU PT, dewan komisaris memiliki kewenangan memberikan nasihat kepada direksi dan memastikan perusahaan dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tugas Dewan Komisaris:
- Mengawasi jalannya operasional perusahaan yang dilakukan oleh direksi.
- Memberikan nasihat kepada direksi terkait kebijakan strategis perusahaan.
- Melaporkan hasil pengawasan kepada RUPS.
2. Komisaris
Komisaris adalah individu yang menjadi bagian dari dewan komisaris. Dalam PT, terdapat Komisaris Utama yang memimpin jajaran komisaris dan Komisaris Independen yang berfungsi untuk memastikan pengawasan yang objektif.
Tugas Komisaris:
- Mengawasi dan menilai kebijakan yang dibuat oleh direksi.
- Membantu komisaris utama dalam menjalankan tugas pengawasan.
- Melakukan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan direksi.
3. Direksi
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab atas pengurusan perusahaan dan berwenang menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Direksi berwenang bertindak untuk dan atas nama perusahaan sebagaimana diatur dalam Pasal 92 ayat (1) UU PT.
Tugas Direksi:
- Bertanggung jawab atas operasional sehari-hari perusahaan.
- Menjalankan kebijakan perusahaan sesuai keputusan RUPS.
- Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan operasional perusahaan.
- Menyusun rencana kerja dan strategi bisnis perusahaan.
4. Direktur
Direktur adalah individu yang menjadi bagian dari direksi dan memiliki tanggung jawab pada bidang tertentu. Meskipun UU PT tidak secara eksplisit membahas pembagian jenis direktur, dalam praktiknya perusahaan PT umumnya memiliki beberapa direktur dengan fungsi berbeda, seperti:
- Direktur Utama: Bertanggung jawab penuh atas semua kebijakan strategis dan operasional perusahaan.
- Direktur Operasional: Mengawasi jalannya kegiatan operasional harian perusahaan agar berjalan sesuai standar yang ditetapkan.
- Direktur Keuangan: Mengatur keuangan perusahaan, menyusun laporan keuangan, dan mengatur arus kas.
- Direktur Pemasaran: Merancang dan melaksanakan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
- Direktur SDM: Mengelola kebutuhan tenaga kerja perusahaan termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
Tugas Direktur:
- Memastikan divisi yang dipimpinnya mencapai target yang telah ditentukan.
- Menyusun strategi kerja sesuai kebijakan perusahaan.
- Melaporkan hasil kerja divisinya kepada direksi atau RUPS.
Pasti penasaran apa bedanya CEO dan Direktur simak ulasannya dalam artikel Penting! Ketahui Beda CEO Dan Direktur PT!
5. Kepala Divisi/Departemen
Kepala divisi bertanggung jawab atas pengelolaan suatu departemen dalam perusahaan. Jabatan ini umumnya berfokus pada bidang tertentu seperti pemasaran, produksi, sumber daya manusia, atau teknologi informasi.
Tugas Kepala Divisi:
- Mengatur dan mengawasi kegiatan divisi agar sesuai target.
- Memastikan operasional dalam divisi berjalan sesuai prosedur perusahaan.
- Melaporkan hasil kerja divisi kepada manajer atau direktur terkait.
6. Manajer
Manajer memiliki peran penting dalam mengatur dan mengawasi kegiatan operasional pada level divisi atau departemen.
Meskipun tidak diatur secara khusus dalam UU PT, posisi manajer lazim ditemukan untuk membantu direksi dalam menjalankan tanggung jawab operasional yang lebih detail. Pada praktiknya perusahaan PT umumnya memiliki beberapa manajer dengan fungsi berbeda, seperti:
- Manajer Keuangan: Mengelola keuangan departemen.
- Manajer Pemasaran: Mengawasi tim pemasaran dan penjualan.
- Manajer Produksi: Bertanggung jawab atas proses produksi.
- Manajer SDM: Mengelola rekrutmen, pelatihan, dan administrasi karyawan.
- Manajer IT: Mengawasi sistem teknologi informasi.
Tugas Manajer:
- Memastikan tim yang dipimpinnya mencapai target yang telah ditetapkan.
- Menyusun strategi kerja sesuai kebijakan perusahaan.
- Mengawasi kinerja bawahan dan memberikan arahan jika diperlukan.
7. Supervisor
Supervisor adalah jabatan yang berperan dalam mengawasi dan mengarahkan tim atau unit kerja tertentu. Meskipun tidak diatur secara khusus dalam UU PT, posisi ini umum ditemukan di perusahaan untuk memastikan operasional berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan.
Tugas Supervisor:
- Mengawasi pelaksanaan kerja tim atau unit kerja.
- Memberikan instruksi kerja dan memastikan prosedur operasional dipatuhi.
- Membantu manajer dalam mengidentifikasi masalah di lapangan dan mencari solusi.
- Mengevaluasi kinerja karyawan dalam tim yang diawasinya.
8. Staf
Staf adalah karyawan yang melaksanakan tugas sesuai bidangnya masing-masing. Jabatan ini merupakan bagian dari pelaksana operasional yang berperan langsung dalam mendukung kegiatan perusahaan.
Contoh Staf yang Umum Ditemukan:
- Staf Keuangan (mengelola pencatatan transaksi keuangan).
- Staf Pemasaran (menjalankan program pemasaran yang dirancang oleh manajer atau direktur pemasaran).
- Staf Administrasi (mengelola data, dokumen, dan tugas administratif lainnya).
Tugas Staf:
- Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai bidang kerjanya.
- Menyusun laporan kerja sesuai instruksi manajer atau supervisor.
- Berkoordinasi dengan divisi lain untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan.
9. Operator
Operator adalah karyawan yang bertugas langsung di lapangan untuk menjalankan alat, mesin, atau aktivitas teknis lainnya. Posisi ini berperan penting dalam mendukung operasional di sektor produksi, konstruksi, atau layanan teknis.
Contoh Operator yang Umum Ditemukan:
- Operator Mesin (menjalankan dan mengawasi operasional mesin produksi).
- Teknisi (menangani perbaikan dan pemeliharaan peralatan perusahaan).
Tugas Operator:
- Mengoperasikan alat atau mesin sesuai prosedur yang berlaku.
- Melakukan pemeriksaan rutin terhadap peralatan kerja.
- Melaporkan kondisi mesin atau alat kerja kepada supervisor jika ditemukan masalah.
Jika Anda ingin mendirikan PT dan membutuhkan bantuan hukum dalam penyusunannya, Smartlegal.id siap membantu Anda! Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi seputar perizinan dan struktur perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Author: Pudja Maulani Savitri
Editor: Genies Wisnu Pradana
Referensi
https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-6263393/struktur-organisasi-perusahaan-pengertian-tujuan-dan-contohnya