UMKM Wajib Tahu! Ini 10 Strategi Pemasaran Di Bulan Ramadhan 2025 Untuk Meningkatkan Penjualan
Smartlegal.id -

“Strategi Pemasaran di Bulan Ramadhan 2025 menjadi kunci bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan momentum belanja masyarakat yang meningkat.”
Bulan Ramadhan adalah waktu yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bagi pelaku usaha, bulan Ramadhan menjadi kesempatan besar untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Selama bulan Ramadhan, pola belanja masyarakat mengalami perubahan. Permintaan terhadap berbagai produk, terutama makanan, pakaian, dan perlengkapan ibadah, meningkat pesat, sehingga pelaku usaha harus menyesuaikan cara mereka menawarkan produk agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen.
Momen ini mendorong banyak pelaku usaha untuk menawarkan berbagai promo dan inovasi agar dapat menarik perhatian konsumen. Dengan semakin banyaknya pilihan di pasar, pelaku usaha harus memiliki strategi yang tepat agar produknya tetap diminati dan tidak kalah bersaing.
Artikel ini akan membahas strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh pelaku usaha selama bulan Ramadhan. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis tidak hanya dapat meningkatkan penjualan tetapi juga membangun loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.
Strategi Pemasaran di Bulan Ramadhan 2025
Bulan Ramadhan menjadi momen penting bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan. Pola belanja masyarakat berubah, dan permintaan terhadap produk tertentu meningkat. Untuk memanfaatkan peluang ini, UMKM perlu menerapkan strategi pemasaran yang tepat agar bisnis tetap kompetitif dan menarik minat pelanggan.
- Menawarkan Produk Spesial Ramadhan
Peluncuran produk yang eksklusif di bulan Ramadhan bisa menciptakan rasa penasaran di kalangan pelanggan. UMKM dapat menawarkan varian khusus atau edisi terbatas yang hanya tersedia selama bulan ini untuk meningkatkan daya tarik. Produk spesial ini dapat meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan baru.
- Menyesuaikan Harga dengan Promo Bundling
Paket bundling menarik perhatian pelanggan karena memberikan harga lebih hemat. Pelanggan lebih tertarik membeli dalam jumlah lebih banyak jika merasa mendapatkan keuntungan lebih besar. Strategi ini dapat meningkatkan penjualan sekaligus mendorong loyalitas pelanggan.
- Menggunakan Kemasan dengan Nuansa Ramadhan
Desain kemasan yang khas dengan elemen Ramadhan seperti warna hijau, emas, atau motif Islami dapat meningkatkan daya tarik produk. Kemasan yang menarik juga dapat menambah nilai jual dan membuat produk lebih cocok untuk dijadikan hadiah atau hampers lebaran.
- Memanfaatkan Media Sosial sebagai Sarana Promosi
Media sosial menjadi alat pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan produk kepada lebih banyak calon pelanggan. Dengan konten yang menarik dan interaktif, peluang mendapatkan perhatian pelanggan semakin besar.
- Menggunakan Konten Video Pendek yang Menarik
Video pendek dengan konsep kreatif lebih mudah menarik perhatian dan meningkatkan engagement pelanggan. Konten interaktif dapat digunakan untuk memperkenalkan produk, berbagi testimoni pelanggan, atau menampilkan promo khusus Ramadhan. Strategi ini membantu meningkatkan eksposur bisnis dan menciptakan hubungan lebih dekat dengan pelanggan.
Sebelum lanjut ke strategi branding selanjutnya pastikan bisnis UMKM Anda telah memiliki izin, simak ulasannya dalam artikel 3 Jenis Izin Legalitas Usaha UMKM yang Ada Di Indonesia Beserta Cara Mendapatkannya
- Berkolaborasi dengan Pemilik Usaha Lain
Kerja sama dengan bisnis lain dapat memperluas jangkauan pasar dan menciptakan variasi produk yang lebih menarik. Kolaborasi dapat berbentuk paket spesial atau promosi bersama untuk menarik lebih banyak pelanggan. Dengan strategi ini, UMKM bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dan meningkatkan daya saing.
- Memanfaatkan Marketplace dan E-Commerce
Penjualan secara online semakin diminati karena memberikan kemudahan bagi pelanggan. UMKM perlu mengoptimalkan tampilan produk, deskripsi, dan fitur promosi agar lebih menarik. Dengan strategi yang tepat, produk dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.
- Menawarkan Promosi di Waktu Strategis
Kebiasaan belanja masyarakat berubah selama Ramadhan, terutama menjelang berbuka dan setelah sahur. Menjalankan promosi di waktu ini dapat meningkatkan peluang penjualan. UMKM perlu memahami pola belanja pelanggan agar strategi pemasaran lebih efektif.
- Menerapkan Strategi FOMO (Fear of Missing Out)
Menampilkan testimoni pelanggan, menunjukkan jumlah produk yang hampir habis, atau memberikan countdown pada promo dapat menciptakan rasa urgensi. Pelanggan cenderung lebih cepat mengambil keputusan jika merasa ada kemungkinan kehabisan produk.
- Mengadakan Kegiatan Amal dan CSR (Corporate Social Responsibility)
Program sosial seperti berbagi takjil atau donasi dapat meningkatkan citra positif bisnis. Pelanggan lebih tertarik berbelanja dari bisnis yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Strategi ini dapat membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan engagement.
Baca juga: Bisnis Kue Kering Potensi Cuan Di Bulan Ramadhan, Intip Legalitasnya!
Aspek Penting Sebelum Memulai Strategi Pemasaran UMKM
Sebelum memulai strategi pemasaran UMKM, ada beberapa langkah hukum yang penting untuk dipertimbangkan agar usaha Anda terlindungi secara hukum dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Pendaftaran Merek
Merek dagang perlu didaftarkan agar memiliki perlindungan hukum. Dengan pendaftaran, pemilik usaha mendapat hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut. Ini juga mencegah pihak lain memakai atau meniru merek yang sama.
Pendaftaran merek dilakukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (UU Merek). Kepemilikan merek yang sah membantu bisnis dalam membangun identitas dan daya saing.
Salah satu usaha yang laris di bulan Ramadhan adalah bisnis mukena bagaimana izinnya? Simak ulasannya dalam artikel Ingin Berbisnis Mukena dan Jilbab di Bulan Ramadhan? Ini Yang Harus Anda Ketahui!
- Perlindungan Hak Cipta
Hak cipta melindungi berbagai karya seperti logo, desain, dan konten pemasaran. Jika tidak didaftarkan, karya bisa saja diklaim atau digunakan pihak lain tanpa izin. Pendaftaran hak cipta memberikan bukti kepemilikan yang sah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta), hak cipta otomatis berlaku sejak karya dibuat. Namun, pencatatan resmi tetap dianjurkan untuk menghindari sengketa. Dengan perlindungan ini, bisnis dapat menggunakan konten promosinya tanpa khawatir akan klaim dari pihak lain.
- Perizinan Usaha
Setiap UMKM harus memiliki izin resmi sebelum beroperasi. Nomor Induk Berusaha (NIB) menjadi dokumen utama yang wajib dimiliki. Perizinan usaha diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 (PP 5/2021). Pendaftarannya dapat dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dengan memiliki izin yang lengkap, usaha dapat berkembang dan beroperasi tanpa kendala administratif.
Dengan memenuhi aspek hukum ini, UMKM dapat menjalankan strategi pemasaran secara lebih aman. Kepatuhan terhadap regulasi juga membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra usaha.
Pastikan bisnis Anda tidak hanya sukses secara pemasaran, tetapi juga aman secara hukum! Percayakan segala kebutuhan hukum usaha Anda kepada kami Smartlegal.id. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini.
Author: Pudja Maulani Savitri
Editor: Genies Wisnu Pradana
Referensi:
https://umkm.kompas.com/read/2023/03/16/160639683/5-strategi-marketing-untuk-naikkan-penjualan-di-bulan-ramadhan?page=all
https://www.totalgiftsindonesia.com/strategi-pemasaran-bulan-ramadhan/