Tidak Sama! Ini Perbedaan Supplier, Distributor, dan Agen Beserta Contohnya yang Ada di Indonesia

Smartlegal.id -
Perbedaan supplier, distributor, dan agen
Image: freepik.com/author/freepik

Perbedaan supplier, distributor, dan agen ternyata tidak diketahui oleh semua orang. Masih banyak orang, tidak bisa membedakan ketiganya dan bahkan menganggap ketiganya merupakan hal yang sama. Nyatanya, supplier, distributor, dan agen adalah tiga hal yang berbeda, tetapi memiliki keterkaitan.

Pengertian Supplier

Supplier atau pemasok adalah pihak yang menyuplai bahan mentah atau setengah jadi ke produsen. Produsen yang menerima bahan mentah tersebut akan mengolahnya menjadi barang jadi siap jual. Supplier bisa perusahaan atau Perorangan yang mampu menyediakan bahan mentah dalam jumlah besar.

Supplier pada umumnya menyuplai langsung bahan mentah ke produsen. Mereka juga bisa menggunakan distributor untuk memasok produk mereka ke produsen. Supplier memastikan ketersediaan bahan baku dan menjaga kualitasnya. Supplier yang baik berkontribusi pada kualitas produk yang dibuat produsen.

Baca juga: Kepemilikan Modal Asing Pada Perusahaan yang Bergerak di Bidang Usaha Perdagangan Distributor

Contoh Supplier

Terdapat 2 jenis supplier yang lazim ditemukan dalam dunia bisnis.

1. Supplier Barang

Produk dari supplier barang ini adalah bahan mentah, material, dan produk lain yang belum jadi. Bahan mentah tersebut ada yang berupa material yang telah diolah, ada juga yang tidak. Dengan kata lain, barang yang disediakan oleh supplier tidak sepenuhnya barang yang benar-benar mentah yang belum diolah.

Contoh supplier bahan baku olahan adalah pemasok serat wol untuk pabrik tekstil. Nilon yang disuplai bersumber dari wol dan bahan lain yang diolah supplier. Contoh supplier bahan baku murni adalah pemasok kayu untuk pabrik perabotan rumah tangga. Kayu yang dijual mentah, langsung dari alam.

2. Supplier Jasa

Selain supplier barang, ada juga yang namanya supplier jasa. Produknya tentu saja jasa bukan barang melainkan jasa, contohnya pemasok perangkat lunak keuangan, pegawai konstruksi ekspedisi, dan kebersihan. Supplier dengan produk jasa yang berkualitas akan berkontribusi pada produktivitas produsen.

Terdapat banyak model bisnis yang bisa menjadi pilihan, apa saja itu? Simak ulasannya dalam artikel 15 Contoh Model Bisnis yang Bisa Jadi Pilihan di Indonesia dan Penjelasannya

Pengertian Distributor

Perbedaan supplier, distributor, dan agen bisa diidentifikasi dari pengertian distributor. Distributor atau penyalur adalah pihak yang menyalurkan produk dari produsen ke penjual. Penjualnya bisa macam-macam (pengecer reseller, grosir, dll). Distributor juga jadi penyalur bahan baku dari supplier ke produsen.

Selain menyalurkan produk ke penjual, distributor juga membantu produsen untuk mendapatkan konsumen yang tepat dan menjangkau pasar yang sulit dijangkau. Mereka juga membuat produsen bisa fokus pada aktivitas produksi tanpa memikirkan bagaimana membuat produk mereka sampai ke tangan konsumen.

Distributor dan produsen umumnya menjalin kerjasama eksklusif yang membuat mereka hanya menyalurkan produk tertentu dan tidak menyalurkan produk dari produsen lain. Distributor yang mendapatkan harga diskon dari produsen, mendapatkan profit dari margin pembelian dan penjualan.

Baca juga: 6 Cara Mendapatkan Legalitas Usaha, Cek Urutan Proses dan Persyaratannya Lengkap

Contoh Distributor

Distributor umumnya dibedakan berdasarkan 2 produk yang mereka salurkan.

1. Distributor Barang

Sesuai dengan namanya, distributor barang adalah penyalur yang menyalurkan produk berbentuk benda atau fisik. Produsen akan mempercayakan produknya kepada distributor yang akan menyalurkannya sesuai alur distribusi. Distributor akan menjadi perantara antara penjual dengan produsen produk.

Setelah produk ada di penjual, produk tersebut akan tersedia untuk konsumen. Distributor barang memiliki gudang untuk menampung barang yang mereka dapatkan dari produsen. Contoh distributor barang adalah distributor makanan dan minuman, elektronik, otomotif, produk kecantikan, kesehatan, dan farmasi. 

2. Distributor Jasa

Produk yang didistribusikan adalah jasa yang umumnya langsung disalurkan kepada konsumen. Distributor adalah perantara konsumen dengan mereka yang menyediakan jasanya. Contoh distributor jasa adalah penyedia layanan transportasi online, distributor film dan acara televisi, dan penyedia tiket atau voucher.

Tertarik menjadi distributor? Simak beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam artikel Tertarik menjadi distributor? Pahami Dulu Hal-Hal Berikut Ini

Pengertian Agen

Perbedaan supplier, distributor, dan agen akan semakin jelas setelah Anda memahami pengertian Agen. Agen dan distributor ini sangat mirip dan apabila penjelasannya tidak disimak dengan baik, maka keduanya bisa dianggap sama. Agen adalah perantara yang bisa berupa perusahaan atau perorangan.

Mereka mendapatkan izin dari produsen atau distributor untuk menyalurkan/menjual produk mereka ke konsumen. Agen mendapatkan keuntungan dari komisi penjualan barang atau jasa yang mereka jual. Agen bisa berperan sebagai distributor dan pengecer langsung produk dari produsen kepada konsumen.

Contoh Agen

Contoh agen di Indonesia sangat beragam dan bisa dibedakan berdasarkan praktiknya.

1. Agen Penunjang

Agen penunjang memiliki tugas memindahkan barang dan jasa serta fokus pada penyaluran. Agen ini akan menunjang proses pemindahan barang dan menjadi perantara langsung antara penjual dan pembeli. Agen penunjang berperan untuk memenuhi kebutuhan kelompok dan menyediakan layanan distribusi.

Contoh agen penunjang adalah agen penyimpanan barang, agen pembelian 2 penjualan, agen pengangkutan khusus, agen penjualan, dan agen pengangkutan khusus. Hubungan baik dan menguntungkan antara penjual dengan pembeli adalah tujuan lain yang didapatkan oleh agen penunjang.

2. Agen Pelengkap

Agen pelengkap berperan sebagai agen yang menyediakan penyaluran barang dan jasa-jasa tambahan. Agen ini umumnya menjadi pengganti dari pedagang atau instansi yang tidak bisa menyalurkan barang dan jasa. Contoh agen pelengkap adalah jasa finansial, jasa konsultasi, dan jasa informasi.

Contoh jasa finansial adalah bank yang menyalurkan modal untuk pengusaha. Contoh agen jasa khusus adalah pengiklan, konsultan pajak, dan lembaga kursu. Contoh agen informasi adalah televisi, radio, dan portal berita. Contoh agen dagang adalah agen gas “melon”, agen pangan, dan agen makanan ringan.

Baca juga: 10 Jenis Jenis Kerjasama Kemitraan UMKM!

Perbedaan Supplier, Distributor, dan Agen

Berdasarkan pengertian dan contohnya, supplier, distributor dan agen jelas merupakan hal yang berbeda. Baik supplier, distributor, maupun agen berperan dalam perdagangan dan kegiatan produksi. Perbedaan utama ketiganya bisa dilihat dari peran dan fungsi serta bagaimana mereka mendapatkan keuntungan.

Agar lebih jelas, berikut tabel perbedaan agen distributor dan supplier yang perlu Anda ketahui.

Fungsi dan PeranCara Mendapatkan Profit
SupplierMenyuplai bahan baku untuk produsenPenjualan
DistributorMenyalurkan produk produsen ke penjualMargin pembelian dan penjualan
AgenPerantara distributor/produsen dengan penjualKomisi

Agen dan distributor memiliki perbedaan lain, yaitu cakupan area operasi. Agen yang merupakan perantara, umumnya memiliki cakupan area yang lebih sempit dari distributor. Distributor beroperasi lintas kota, provinsi, dan pulau, sedangkan agen biasanya cakupannya hanya satu kabupaten atau kota.

Retailer Itu Apa?

Setelah mengetahui bedanya distributor dan supplier, Anda mungkin penasaran dengan pengertian retailer. Istilah retailer muncul dalam rantai distribusi maupun produksi barang dan jasa. Di era modern, kata tersebut sama populernya dengan reseller. Lantas, apa sebenarnya retailer itu?

Retailer atau peritel atau pengecer adalah adalah perusahaan atau perseorangan yang menjual barang dan jasa kepada konsumen. Penjualan bisa dilakukan melalui berbagai cara, dari mulai daring sampai luring. Peritel menjual produk kepada konsumen yang merupakan akhir dari rantai distribusi barang/jasa.

Retailer menjual produk yang berasal dari produsen yang disalurkan oleh distributor atau agen. Retailer mendapatkan profit dari margin harga penjual dan pembeli. Retailer dan wholesaler jelas berbeda. Wholesaler atau pedagang grosir satu tingkat di atas retailer dan menjual produknya ke mereka.

Sekarang, perbedaan supplier, distributor, dan agen sudah Anda ketahui. Tidak akan ada lagi kebingungan dan pemakaian istilah yang tidak tepat dan tumpang tindih. Perbedaan ketiganya akan memberi Anda pengetahuan dan visi mengenai profesi mana yang paling menguntungkan.

Ingin memulai bisnis dengan menjadi distributor, agen, dan supplier tapi bingung dengan ketentuan hukumnya? Konsultasikan saja kepada kami. Segera hubungi smartlegal.id melalui tombol di bawah ini. 

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi:
https://www.ekrut.com/media/distributor-adalah
https://www.hashmicro.com/id/blog/apa-itu-distributor-ini-bedanya-dengan-supplier-agen-dan-reseller/
https://www.alvindocs.com/blog/perbedaan-distributor-supplier-agen-dan-reseller
https://blog.skillacademy.com/supplier-adalah
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6361987/agen-adalah-pengertian-tugas-dan-jenisnya
https://glints.com/id/lowongan/retailer-adalah/

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY