7 Ide Usaha di Bidang IT yang Menjanjikan di Era Digital Sekarang Ini
Smartlegal.id -

“Temukan 7 ide usaha di bidang IT paling menjanjikan di era digital. Bangun bisnis Anda dengan ide inovatif dan legalitas yang kuat agar tumbuh aman dan berkelanjutan!”
Industri teknologi informasi (IT) terus berkembang dan menawarkan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Tidak hanya untuk kalangan profesional IT, berbagai ide usaha digital kini juga bisa dimulai oleh siapa pun yang memiliki minat dan pemahaman dasar teknologi.
Ide Usaha di Bidang IT yang Menjanjikan
Transformasi digital yang masif dalam beberapa tahun terakhir membuka banyak peluang usaha di sektor teknologi informasi (IT).
Hal ini menciptakan permintaan tinggi terhadap layanan berbasis teknologi yang praktis, aman, dan terintegrasi. Berikut beberapa ide usaha di bidang IT yang berpotensi besar di era digital saat ini:
Baca Juga: Tech In Asia Indonesia Akan Tutup Pada 15 Juli 2025, Ini Aspek yang Perlu Diperhatikan
1. Pengembangan Aplikasi (App Development)
Permintaan terhadap aplikasi mobile maupun web terus meningkat, seiring dengan gaya hidup masyarakat yang semakin terdigitalisasi. Mulai dari aplikasi keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga e-commerce, semua memiliki potensi pasar yang luas.
Di Indonesia, sektor ini berkembang pesat karena banyaknya startup dan digitalisasi layanan publik. Bagi Anda yang memiliki kemampuan coding atau mampu membentuk tim teknis, usaha pengembangan aplikasi adalah peluang besar.
2. Jasa Pembuatan Website dan SEO
Website kini telah menjadi kebutuhan dasar bagi pelaku usaha di berbagai sektor. Tidak hanya perusahaan besar, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun mulai sadar pentingnya eksistensi digital.
Lebih dari 20% pelaku UMKM mulai beralih ke platform digital. Ini membuka peluang besar bagi penyedia jasa pembuatan website, terutama jika dikombinasikan dengan layanan SEO (Search Engine Optimization) agar situs mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.
3. Konsultan IT dan Keamanan Siber
Ancaman kejahatan siber terus mengalami peningkatan, baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada tahun 2024 tercatat sebanyak 1.467 aduan terkait tindak pidana siber (cyber crime) juga masuk ke sistem pelaporan, mencerminkan tingginya risiko penyalahgunaan teknologi, mulai dari perangkat hingga jaringan internet.
Kondisi ini menjadikan layanan konsultan IT dan keamanan siber sebagai kebutuhan penting. Usaha ini cocok dijalankan oleh profesional IT berpengalaman yang memahami sistem keamanan data, enkripsi, firewall, hingga penanganan kebocoran data.
Baca Juga: 9 Strategi Scale Up Bisnis untuk Memaksimalkan Keuntungan, UMKM Wajib Tahu Cara Ini!
4. Software as a Service (SaaS)
Model bisnis SaaS (Software as a Service) adalah salah satu yang paling berkembang secara global. Layanan ini menawarkan sistem perangkat lunak berbasis langganan yang dapat diakses melalui internet, seperti software akuntansi, manajemen proyek, sistem HR, hingga CRM (Customer Relationship Management).
Bisnis ini bisa dimulai dalam skala kecil dan berkembang sesuai kebutuhan pengguna. Di Indonesia, tren penggunaan SaaS juga meningkat terutama di kalangan startup dan perusahaan rintisan.
5. Digital Marketing Agency
Di era media sosial dan e-commerce, agensi digital marketing memegang peran penting dalam strategi pertumbuhan bisnis. Jasa yang ditawarkan mencakup periklanan digital (Google Ads, Meta Ads), content marketing, social media management, hingga email marketing automation.
UMKM di Indonesia yang sudah go digital menyatakan bahwa pemasaran digital berkontribusi positif terhadap peningkatan penjualan. Dengan modal keahlian dan tim kreatif, agensi digital marketing adalah usaha yang sangat prospektif.
6. Jasa Analisis Data
Di tengah berkembangnya usaha IT, jasa analisis data menjadi peluang baru yang tak kalah potensial. Perusahaan kini mengandalkan data untuk mengambil keputusan bisnis mulai dari memahami pelanggan hingga mengoptimalkan operasional.
Dengan modal awal yang terjangkau untuk perangkat dan pelatihan, usaha ini juga cocok bagi profesional IT yang menguasai pemrograman, machine learning, dan visualisasi data.
Permintaan terus tumbuh di sektor e-commerce, keuangan, hingga kesehatan. Sebagai bagian dari ekosistem bisnis digital, analisis data memperkuat posisi usaha IT sebagai solusi yang strategis dan bernilai tinggi di era digital.
7. Pengembangan Video Game
Industri video game terus berkembang pesat, dengan permintaan tinggi di pasar global maupun lokal. Developer independen kini punya peluang besar menciptakan game mobile, PC, atau edukatif, terutama yang mengangkat konten budaya lokal.
Game dapat dipasarkan secara global melalui platform seperti Google Play, App Store, atau Steam. Usaha ini cocok bagi yang memiliki keahlian di bidang pemrograman, desain, dan storytelling.
Aspek Hukum: Perizinan Usaha IT di Indonesia
Meskipun banyak bisnis IT bisa dimulai dari rumah, bukan berarti tidak membutuhkan legalitas. Ide usaha di bidang IT harus di barengi legalitas usaha agar bisnis Anda bisa:
- Menjalin kerja sama dengan perusahaan atau instansi pemerintah
- Mengakses pembiayaan dan pendanaan
- Melindungi kekayaan intelektual
- Menghindari risiko hukum di kemudian hari
1. Bentuk Badan Usaha
Pilih bentuk badan usaha sesuai skala bisnis, seperti:
- PT (Perseroan Terbatas) untuk usaha skala menengah dan besar
- CV (Commanditaire Vennootschap) atau Perorangan untuk usaha rintisan
Untuk sektor digital, banyak pelaku usaha memilih mendirikan PT Perseorangan karena prosesnya lebih cepat dan efisien, untuk memahami lebih lanjut tentang badan usaha Anda dapat membaca artikel 5 Contoh Badan Usaha di Indonesia Beserta Jenis, Bentuk, dan Ciri-Cirinya Lengkap
2. NIB (Nomor Induk Berusaha)
Daftarkan usaha melalui sistem OSS (Online Single Submission) untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), yang merupakan identitas resmi dan wajib dimiliki oleh setiap pelaku usaha sebagai dasar legalitas menjalankan kegiatan bisnis di Indonesia. (Pasal 206 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 28/2025))
Nomor Induk Berusaha yang selanjutnya disingkat NIB adalah bukti registrasi/pendaftaran Pelaku Usaha untuk melakukan kegiatan usaha dan sebagai identitas bagi Pelaku Usaha dalam pelaksanaan kegiatan usahanya. (Pasal 1 angka 12 PP 28/2025)
NIB juga berfungsi sebagai (Pasal 206 ayat (5) PP 28/2025):
- Angka Pengenal Importir (API)
- Hak akses kepabeanan
- Pendaftaran BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan
- Wajib Lapor Ketenagakerjaan periode pertama
NIB juga sekaligus berlaku sebagai izin usaha bagi kegiatan risiko rendah. Untuk kegiatan risiko menengah atau tinggi, akan diperlukan pemenuhan standar atau perizinan tambahan seperti Sertifikat Standar.
3. Pilih KBLI yang Sesuai
Untuk memastikan legalitas usaha berjalan sesuai ketentuan, pelaku usaha perlu menentukan jenis kegiatan usahanya berdasarkan panduan resmi dari pemerintah. Badan Pusat Statistik (BPS) telah menetapkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) sebagai acuan utama dalam penyusunan perizinan, termasuk melalui sistem OSS.
KBLI ini sangat penting karena menjadi dasar dalam pengurusan NIB, perizinan berusaha berbasis risiko, serta klasifikasi sektor usaha yang akan dikembangkan.
Pilih Kode KBLI yang sesuai, berikut beberapa kode KBLI yang umum digunakan:
- 62011 – Aktivitas Pengembangan Video game
- 62090 – Aktivitas Teknologi Informasi Dan Jasa Komputer Lainnya
- 63122 – Portal Web Dan/Atau Platform Digital Dengan Tujuan Komersial
- 62012 – Aktivitas Pengembangan Aplikasi Perdagangan Melalui Internet (E-Commerce)
Memilih KBLI yang sesuai akan memudahkan Anda dalam memenuhi standar legalitas, mendapatkan perlindungan hukum, hingga mengakses peluang pendanaan dan kerja sama bisnis.
4. Perlindungan Kekayaan Intelektual
Dalam usaha teknologi informasi, perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) sangat penting karena produk digital seperti software, desain aplikasi, dan algoritma adalah aset bernilai tinggi.
Untuk menghindari penyalahgunaan, Anda bisa mendaftarkan karya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Beberapa jenis HKI yang relevan untuk usaha IT antara lain:
- Hak Cipta: Melindungi kode, program, dan dokumentasi software.
- Paten: Untuk inovasi teknologi baru seperti sistem dan algoritma.
- Merek Dagang: Melindungi nama aplikasi, logo, dan identitas produk.
- Rahasia Dagang: Menjaga informasi bisnis yang bersifat rahasia dan strategis.
Bagaimana cara mendaftarkan hak cipta? Simak artikel Pendaftaran Hak Cipta: Biaya, Persyaratan, Dan Langkah-Langkahnya
Mendaftarkan HKI tak hanya memberi perlindungan hukum, tapi juga meningkatkan nilai usaha dan kepercayaan pasar terutama jika Anda menargetkan skala nasional maupun global.
Ingin memulai usaha di bidang IT dengan legal dan terpercaya? Smarlegal.id siap membantu Anda mengurus seluruh kebutuhan hukum bisnis digital mulai dari pendirian PT, pengurusan NIB melalui OSS, pemilihan KBLI yang sesuai, hingga pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual seperti hak cipta software dan merek dagang.
Author: Kunthi Mawar Pratiwi
Editor: Genies Wisnu Pradana
Referensi:
https://www.bssn.go.id/wp-content/uploads/2025/02/LANSKAP-KEAMANAN-SIBER-2024-1.pdf
https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/7-bisnis-untuk-jurusan-it-di-indonesia-prospek-cerah-di-era-digital