Kisah Sukses Bisnis Nabati Grup Dari Garasi Hingga Mancanegara
Smartlegal.id -

“Temukan inspirasi dari kisah sukses bisnis Nabati Grup, dari garasi kecil hingga menembus pasar mancanegara. Pelajari bagaimana optimisme bisnis dan kepatuhan legalitas menjadi kunci utama kesuksesan mereka!”
Kisah Nabati Group bermula dari sebuah garasi kecil pada tahun 1996. Di sinilah langkah pertama mereka dimulai, sebuah perjalanan yang dipenuhi dengan semangat dan keberanian.
Pendiri Nabati Group berani mengambil keputusan unik untuk memilih rasa keju sebagai produk pertama yang akan mereka produksi. Keberanian untuk mengambil risiko dan optimisme terhadap produk yang dihasilkan membawa Nabati Group mulai dikenal dan dipercaya oleh konsumen.
Namun, selain semangat dan inovasi, keberhasilan bisnis juga didukung oleh aspek legalitas yang kuat. Nabati Group memastikan semua proses produksi dan distribusi berjalan sesuai dengan peraturan dan standar hukum yang berlaku.
Baca Juga: Inspiratif! Ini Daftar 7 Pengusaha Sukses di Indonesia dari Nol dan Biografinya
Legalitas yang terjaga dengan baik tidak hanya melindungi bisnis dari risiko hukum, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen dan mitra usaha. Dengan landasan legal yang kokoh, Nabati Group dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memperluas pasar tanpa hambatan.
Dari garasi kecil hingga menjadi perusahaan besar, kisah Nabati Group mengajarkan bahwa optimisme dalam berbisnis harus disertai dengan kepatuhan terhadap regulasi. Keduanya menjadi kunci utama dalam membangun bisnis yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga terpercaya dan bertanggung jawab.
Kisah Sukses Bisnis Dimulai Dari Legalitas
Nabati Group, yang bermula sebagai usaha rumahan kecil-kecil di Bandung sejak tahun 2002, tumbuh pesat melalui inovasi produk dan memperkuat posisi pasar di industri makanan ringan. Produk seperti wafer keju merek Nabati meledak pada masa itu, bahkan sempat mengungguli wafer Tango dalam popularitas.
Transformasi dari UMKM ke pemain nasional dimulai dengan legalitas: Nabati memanfaatkan OSS dan mendaftarkan Perizinan Berusaha sesuai kategori risiko. Dengan pendekatan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR), mereka memastikan bahwa seluruh lini bisnis dari produksi hingga restoran memiliki perizinan yang tepat dan valid.
Kisah sukses Nabati Group menunjukkan bahwa fondasi legalitas dalam kerangka PBBR dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 28/2025), bukan hanya kewajiban administratif, tapi merupakan strategi bisnis penting.
Legalitas yang jelas memberikan kepastian, efisiensi, dan ruang gerak bagi inovasi, ekspansi, dan daya saing global.
Mengurus Izin Impor di Indonesia
Ketika sebuah perusahaan seperti Nabati Group melakukan ekspansi, terutama ke pasar internasional, pengurusan izin impor menjadi hal yang wajib dipenuhi. Di Indonesia, proses pengajuan izin impor sudah semakin mudah dengan adanya sistem Online Single Submission (OSS).
Sebagai perusahaan makanan berskala besar, Nabati Group tentu membutuhkan bahan baku berkualitas tinggi yang sebagian besar harus diimpor. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mereka harus mengurus izin impor resmi, sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah Indonesia.
Contohnya, jika Nabati ingin mengimpor bahan keju khusus atau bahan pengemas ramah lingkungan dari luar negeri, maka proses berikut perlu dilakukan:
1. Pendaftaran melalui OSS
Pelaku usaha harus memiliki dokumen seperti NPWP, Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Nomor Induk Kepabeanan (NIK). NIB berfungsi sebagai Angka Pengenal Impor (API) dan NIK dalam proses impor.
2. Persiapan Dokumen Impor
Dokumen penting seperti invoice, packing list, bill of lading, certificate of origin, serta dokumen pemberitahuan impor barang (PIB) harus disiapkan dan dilaporkan melalui portal Indonesia National Single Window (INSW).
3. Pengajuan dan Verifikasi
Permohonan izin impor diajukan secara elektronik dan akan diverifikasi oleh sistem INSW. Setelah dokumen lengkap dan sah, izin impor akan diterbitkan.
Langkah-langkah ini menjamin bahwa semua bahan yang digunakan Nabati aman, legal, dan memenuhi standar. Hal ini menjadi nilai tambah saat produk mereka masuk ke pasar global karena mengikuti standar regulasi internasional.
Pemerintah juga menetapkan beberapa jenis barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor guna melindungi industri lokal dan menjaga kesejahteraan masyarakat. Contohnya termasuk gula tertentu, beras, limbah berbahaya, dan alat kesehatan tertentu.
Pentingnya Update KBLI Saat Ekspansi Bisnis
KBLI adalah kode resmi yang menunjukkan jenis kegiatan usaha yang dijalankan dan sangat penting dalam pengurusan perizinan bisnis secara legal. Bagi para pelaku usaha, terutama yang tengah melakukan ekspansi atau menambah lini produk, pembaruan KBLI menjadi hal yang wajib dilakukan.
Contohnya seperti Nabati Group, yang awalnya bergerak di bidang camilan ringan, kini berkembang dengan menambahkan produk minuman kemasan, makanan bergizi, bahkan restoran cepat saji seperti Richeese Factory.
Saat mereka memperluas usahanya ke industri minuman, Nabati harus menambahkan KBLI untuk kategori minuman. Begitu juga ketika mulai menjual produk melalui platform e-commerce, KBLI untuk perdagangan elektronik harus dicantumkan.
Jika pembaruan KBLI tidak dilakukan, izin usaha tidak dapat diproses atau diperpanjang. Hal ini berisiko membuat usaha dianggap menjalankan kegiatan di luar izin yang sah, yang bisa berujung pada masalah hukum dan merugikan reputasi bisnis.
Oleh sebab itu, para pelaku usaha harus selalu memastikan KBLI yang tercantum pada Nomor Induk Berusaha (NIB) selalu sesuai dengan aktivitas bisnis terkini. Dengan begitu, bisnis dapat berjalan lancar, legal, dan mendukung pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
Perubahan tersebut dapat dimulai dari perubahan Anggaran Dasar, simak selengkapnya dalam artikel Cara Perubahan Anggaran Dasar PT, Ketahui Syarat dan Prosedurnya agar Tidak Ditolak
1. KBLI Utama vs KBLI Pendukung
Dalam struktur perizinan usaha, penting juga memahami perbedaan antara:
- KBLI Utama: Mencerminkan kegiatan inti perusahaan. Dalam kasus Nabati, misalnya, adalah industri makanan ringan.
- KBLI Pendukung: Kegiatan tambahan yang mendukung operasional, seperti pergudangan, logistik, atau bahkan outlet penjualan.
Jika Nabati membuka gudang distribusi baru di luar kota, maka perlu mencantumkan KBLI pergudangan sebagai pendukung. Namun, jika Nabati mulai memproduksi jenis makanan baru secara komersial, maka penambahan KBLI utama wajib dilakukan dan harus tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
2. Ekspansi Tanpa Penambahan KBLI: Kapan Dibolehkan?
Tidak semua ekspansi mengharuskan penambahan KBLI. Misalnya, ketika Nabati meningkatkan kapasitas produksi di pabrik yang sudah ada tanpa mengubah jenis usaha, maka cukup melakukan pembaruan data di OSS tanpa menambah KBLI baru.
Namun, jika ada perubahan skala, jenis, atau model bisnis, maka wajib dilakukan pembaruan KBLI agar perizinan tetap valid dan kegiatan usaha berjalan legal.
Baca Juga: Jasa Pengurusan Perubahan KBLI, Biaya, Syarat, dan Prosedurnya
3. Konsekuensi Jika KBLI Tidak Diperbarui
Bagi perusahaan sebesar Nabati, kegagalan dalam memperbarui KBLI bisa berdampak serius:
- Terhambatnya pengurusan izin baru (misalnya sertifikat halal, izin BPOM, atau sertifikat standar industri).
- Penolakan dalam kerja sama dengan mitra bisnis yang mensyaratkan legalitas lengkap.
- Sanksi administratif, bahkan pencabutan izin usaha dalam kasus tertentu.
Menghindari Risiko dengan Legalitas yang Jelas
Berkat kepatuhan pada aturan dan ketelitian dalam pengurusan dokumen, Nabati Group terhindar dari berbagai risiko seperti:
- Penolakan izin ekspor karena dokumen tidak sesuai
- Sanksi karena menjalankan usaha di luar bidang yang terdaftar
- Kesulitan bermitra dengan pihak internasional yang mensyaratkan kepatuhan hukum
- Pengembalian barang impor karena tidak memenuhi regulasi lokal
“Kesuksesan sejati bermula dari fondasi legal yang kokoh seperti Nabati, yang tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan dan membuka jalan lebar menuju pasar global.”
Butuh konsultasi seputar bisnis dan legalitas?
Tim ahli di smartlegal.id siap memberikan solusi cepat dan tepat untuk kebutuhan perizinan dan dokumen usaha Anda. Dengan layanan profesional, kami membantu memastikan bisnis Anda berjalan lancar tanpa hambatan hukum. Segera hubungi smartlegal.id dan wujudkan kemudahan dalam mengelola usaha Anda!
Author : Kunthi Mawar Pratiwi
Editor : Genies Wisnu Pradana
Referensi:
https://www.instagram.com/p/DMUNNwfppZf/?utm_source=ig_web_copy_link
https://prolegal.id/sedang-ekspansi-bisnis-jangan-lupa-lakukan-update-kbli-melalui-oss/