10 Permasalahan yang Sering Terjadi Pada UMKM dan Solusinya Beserta Tantangan Pada Era Digital
Smartlegal.id -
“Permasalahan yang sering terjadi pada UMKM seperti keterbatasan akses keuangan, kesiapan digital dan lainnya sering menjadi penghambat pertumbuhan bisnis. Hal ini dapat diatasi dengan dukungan solusi yang tepat dari pemerintah.”
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian nasional.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2019, UMKM menyumbang 57,14% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 96,92% tenaga kerja. Meski demikian, UMKM menghadapi berbagai tantangan besar yang harus diatasi untuk bertahan dan berkembang, terutama di era digital.
Berikut adalah permasalahan yang sering terjadi pada UMKM dalam pengelolaan manajemen SDM dan solusi yang dapat diterapkan:
Kurangnya Akses Terhadap Permodalan
Pertama, salah satu kendala utama UMKM adalah sulitnya mendapatkan modal usaha. Banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki dokumen keuangan yang memadai untuk mengajukan pinjaman ke bank, atau terkendala persyaratan jaminan.
Solusi:
- Pemanfaatan fintech: Platform peer-to-peer (P2P) lending dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan pinjaman tanpa syarat berat.
- Program pemerintah: UMKM dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menawarkan bunga rendah dengan persyaratan yang lebih mudah.
- Peningkatan literasi keuangan: Pelaku UMKM perlu dilatih untuk menyusun laporan keuangan yang baik agar lebih mudah mendapatkan kepercayaan lembaga keuangan.
Permasalahan yang Sering Terjadi Pada UMKM Berupa Minimnya Literasi Digital
Banyak pelaku UMKM yang masih gagap teknologi, sehingga belum mampu memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya. Hal ini membuat UMKM tertinggal dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Solusi:
- Pelatihan digital: Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat menyelenggarakan program pelatihan tentang e-commerce, media sosial, dan strategi pemasaran digital.
- Kemitraan dengan platform e-commerce: Kerja sama dengan platform seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak dapat membantu UMKM memasarkan produk secara lebih luas.
- Dukungan komunitas: Pelaku UMKM dapat bergabung dalam komunitas atau asosiasi yang fokus pada transformasi digital.
Meningkatkan Kapasitas, Kualitas, dan Produktivitas
UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi pemain global, tetapi perlu upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas dan produktivitas.
Solusi:
- Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia: Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja UMKM.
- Penggunaan teknologi dalam produksi: Automasi dan digitalisasi proses produksi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
- Inovasi produk: Riset pasar diperlukan agar UMKM mampu menciptakan produk yang kompetitif di pasar global.
Permasalahan yang Sering Terjadi Pada UMKM Berupa Kekurangan Tenaga Kerja Kompeten
UMKM seringkali kekurangan tenaga kerja yang terampil untuk mengelola berbagai aspek bisnis, termasuk teknologi dan pemasaran.
Solusi:
- Mengadakan pelatihan internal: Pelatihan rutin dapat meningkatkan keterampilan karyawan.
- Rekrutmen melalui platform digital: UMKM dapat mencari pekerja dengan keahlian tertentu melalui platform seperti LinkedIn atau komunitas lokal.
- Kemitraan dengan institusi pendidikan: Bekerja sama dengan universitas atau lembaga pelatihan untuk mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai.
Minimnya Branding dan Pemasaran
Tanpa strategi branding yang baik, produk UMKM sulit dikenal di pasar yang kompetitif.
Solusi:
- Membangun identitas merek: UMKM perlu menciptakan logo, slogan, dan cerita merek yang menarik.
- Menggunakan digital marketing: Iklan di media sosial dan Google Ads dapat membantu meningkatkan visibilitas.
- Berkolaborasi dengan influencer lokal: Strategi ini efektif untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Memperluas Akses Keuangan
Hanya 25% UKM di Indonesia yang memiliki akses keuangan. Keterbatasan ini menjadi hambatan utama dalam pengembangan usaha.
Solusi:
- Meningkatkan literasi keuangan: Pelatihan tentang pengelolaan keuangan dan produk perbankan dapat membantu UMKM memahami cara mendapatkan pendanaan.
- Pemanfaatan fintech: Platform peer-to-peer (P2P) lending memberikan akses pembiayaan alternatif yang lebih fleksibel.
- Kemudahan persyaratan kredit: Bank dan lembaga keuangan perlu menyederhanakan proses kredit untuk UMKM, terutama bagi mereka yang belum memiliki jaminan.
Sulitnya Memenuhi Standar Regulasi
Beberapa UMKM kesulitan mengurus perizinan, sertifikasi halal, atau memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Solusi:
- Menggunakan layanan OSS (Online Single Submission): Sistem ini mempermudah pengurusan izin usaha.
- Berkonsultasi dengan ahli hukum bisnis: Platform seperti Smartlegal.id menyediakan panduan untuk membantu UMKM memahami regulasi.
- Mengikuti program pendampingan pemerintah: Beberapa kementerian menyediakan bantuan teknis untuk memenuhi standar tertentu.
- Membaca atau mencari informasi mengenai perubahan peraturan kriteria UMKM yang baru.
Selain mengurus perizinan, UMKM juga harus mendaftarkan merek mereka kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) agar memiliki hak eksklusif terhadap merek UMKM mereka.
Permasalahan yang Sering Terjadi Pada UMKM Berupa Tantangan Logistik
Biaya pengiriman tinggi dan infrastruktur logistik yang kurang memadai menjadi hambatan, terutama bagi UMKM di daerah.
Solusi Permasalahan yang Sering Terjadi Pada UMKM:
- Bermitra dengan penyedia logistik: Banyak perusahaan logistik menawarkan tarif khusus untuk UMKM.
- Menggunakan subsidi pengiriman dari e-commerce: Marketplace sering menyediakan program subsidi ongkos kirim.
- Mengoptimalkan jaringan lokal: UMKM dapat bekerja sama dengan jasa kurir lokal untuk distribusi di sekitar wilayah mereka.
Permasalahan yang Sering Terjadi Pada UMKM Berupa Persaingan dengan Produk Impor
Produk impor seringkali memiliki harga lebih murah dan kualitas yang konsisten, sehingga menjadi ancaman bagi UMKM lokal.
Solusi:
- Meningkatkan kualitas produk lokal: Dengan menjaga mutu, produk UMKM dapat bersaing di pasar.
- Mengutamakan keunikan lokal: Produk dengan keunggulan lokal cenderung diminati oleh konsumen.
- Mendorong kebijakan perlindungan: UMKM dapat bekerja sama dengan asosiasi untuk mengadvokasi kebijakan yang mendukung produk lokal.
Permasalahan yang Sering Terjadi Pada UMKM Berupa Kesadaran Terhadap Lingkungan
UMKM perlu menerapkan proses ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan dan menjawab tantangan global terkait perubahan iklim.
Solusi:
- Penggunaan bahan baku berkelanjutan: UMKM dapat beralih ke bahan baku yang ramah lingkungan.
- Edukasi green business: Pelaku usaha perlu diedukasi mengenai pentingnya praktik bisnis berkelanjutan.
- Dukungan insentif: Pemerintah dapat memberikan insentif kepada UMKM yang menerapkan proses produksi ramah lingkungan.
Tantangan Tambahan untuk UMKM di Era Digital
Selain 10 tantangan yang disebutkan, UMKM juga menghadapi beberapa kendala lain, seperti:
- Kesiapan Digital: Banyak UMKM yang belum memiliki literasi digital yang memadai, sehingga kesulitan memanfaatkan teknologi secara optimal.
- Akses Pemasaran: Terbatasnya kemampuan untuk mempromosikan produk secara digital membuat UMKM kesulitan bersaing di pasar.
- Keamanan Siber: Penggunaan teknologi juga meningkatkan risiko keamanan data, seperti serangan siber yang dapat merugikan bisnis UMKM.
Solusi Permasalahan yang Sering Terjadi Pada UMKM:
- Kampanye edukasi digital: Pemerintah dan swasta dapat mengadakan seminar atau pelatihan tentang pemasaran digital, keamanan data, dan penggunaan teknologi terbaru.
- Kolaborasi dengan platform digital: UMKM dapat bermitra dengan penyedia solusi digital untuk mempercepat transformasi bisnis.
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, tetapi mereka harus menghadapi tantangan besar di era digital.
Dengan solusi yang tepat, seperti pemanfaatan teknologi, peningkatan kapasitas, dan penerapan prinsip ramah lingkungan, UMKM tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang menjadi pemain global.
Jangan biarkan kendala hukum dan manajemen menghambat pertumbuhan bisnis Anda! Hubungi Smartlegal.id sekarang untuk solusi legal dan bisnis yang terpercaya. Klik di sini untuk konsultasi lebih lanjut!
Author: Aulina Nadhira
Editor: Genies Wisnu Pradana