Jangan Salah! Ini Perbedaan Startup dan UMKM Beserta Contohnya yang Perlu Diketahui

Smartlegal.id -
Perbedaan startup dan umkm
image: freepik.com/author/rawpixel.com

“Paham mengenai perbedaan startup dan umkm bisa membantu Anda pelaku bisnis atau investor bisa ambil keputusan tepat mengenai perkembangan bisnisnya.”

Pasti banyak dari Anda yang tidak sadar perbedaan startup dan umkm, keduanya sama-sama dikenal dalam bisnis. Walaupun keduanya bisa berawal dari usaha kecil, tapi nyatanya ada ketidaksamaan.

Umumnya startup lebih ditujukan pada perusahaan yang basisnya teknologi, sementara UMKM untuk usaha skala kecil menengah. Sebelum mengenal perbedaannya, Anda harus tahu dulu definisinya agar semakin gampang memahaminya.

Berdasarkan cohibe.space, startup ialah perusahaan yang baru dirintis atau jalan kurang dari 5 tahun. Dibanding industri konvensional, startup lebih gampang memperoleh modal, sebab berpeluang besar mempengaruhi aktivitas perekonomian.

Startup lebih andalkan investor agar bisa memperoleh modal untuk kebutuhan operasional hingga mengembangkan produk serta menambah pegawai. Sementara itu UMKM ialah usaha perekonomian produktif berdasarkan kriteria Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UU 20/2008).

Dalam peraturannya, diungkapkan jika UMKM merupakan perusahaan kecil dengan pegawai serta omzet tertentu. Jadi membuat UMKM harus sesuai aturan, baik dari besarnya modal hingga pendapatannya.

Baca juga: Legalitas Startup Di Indonesia, Apa Saja Kewajibannya?

Simak Perbedaan Startup dan UMKM

Setelah Anda paham mengenai definisi dari UMKM dan juga startup, berikutnya pelajari juga apa saja perbedaannya. Berikut ada beberapa hal yang membedakan antara kedua jenis bisnis tersebut, seperti:

1. Ide

Hal dasar yang membuat seseorang membuat UMKM atau startup juga beda sejak awal. Pada startup umumnya hadir dengan ide baru dan membuat inovasi dari model konvensional, contohnya saja ojek online.

Ide mendirikan startup umumnya punya sifat eksperimental. Sedangkan UMKM dibuat agar mendapat untung, jadi risikonya memang lebih kecil jika dibanding bisnis startup.

Oleh sebab itu produk maupun jasa tawaran dari UMKM mirip atau sama dengan kompetitornya, contohnya ialah salon, resto, bisnis rumahan, atau lainnya. Perbedaan startup dan umkm ini merupakan hal mendasar.

2. Skala jangkauan

Pada UMKM fokusnya lebih ke pertumbuhan stabil dan juga terukur dengan target market regional. Tujuan didirikan usaha skala kecil ini agar dapat membangun bisnis berkelanjutan serta berikan profit secara konsisten.

Seiring berkembangnya bisnis, Anda bisa membuat skala jangkauannya lebih luas hingga ke nasional. Namun pastinya waktu yang diperlukan tidak sebentar sampai ke titik tersebut dan dananya juga berbeda dengan startup.

Jangkauan startup lebih tidak ada batasnya dan fokusnya di pengembangan bisnisnya. Untuk target yang digunakan juga lumayan tinggi serta tidak hanya di level regional saja, tapi sampai ke internasional.

Jika startup tidak daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), dapat kena sanksi temukan dalam artikel Usaha Startup Tidak Daftar PSE? Awas Bisa Kena Sanksi!

3. Visi

Visi jadi perbedaan startup dan umkm cukup jauh. Karena founder dari startup punya kecenderungan agar bisa kuasai dunia, artinya ingin membuat gebrakan melalui hal paling umum dalam masyarakat.

Sementara pada UMKM dibuat melalui visi untuk sejahterakan masyarakat di sekitar. Mengenai visi terakhirnya adalah agar bisa tetap bertahan hingga menjual, jadi Anda harus mencari jalan pulang agar bisnisnya terjaga.

Di lain sisi, startup ialah sebuah keadaan yang sifatnya sementara sebab tujuannya lebih besar untuk kembangkan usahanya. Tujuan akhir dari startup sendiri ialah agar mendapat modal dalam jumlah cukup.

4. Keuntungan

Cepat tidaknya modal kembali dan besaran profit bisa didapatkan juga jadi perbedaan startup dan umkm. Untuk profit dari UMKM sendiri Anda akan mendapatkan dalam waktu cepat saat pertama kali buka.

Karena bisnis ini fokusnya memang agar memperoleh profit. Namun pada startup, laba yang didapatkan bisa dalam waktu beberapa bulan hingga bertahun-tahun kemudian, sebab tujuannya sudah berbeda dari awal.

Di mana tujuan utama startup sendiri ialah membuat suatu hal yang digemari konsumen agar mampu merebut market. Jika tujuannya sudah dicapai, maka perusahaan baru bisa menikmati profitnya hingga trilliunan rupiah.

Tidak heran apabila dalam bisnis ini ada nama bakar uang. Karena memang pada fase itu, pertumbuhan sedang dikejar dan setelah itu barulah masuk tahap pencarian profit.

5. Modal

Satu perbedaan startup dan umkm yang paling terlihat dan paling sering disadari ialah dalam hal pemodalan. Dalam UMKM sering kali didanai melalui kantong sendiri maupun dari teman terdekat hingga bank.

Modal dari UMKM asalnya dari diri sendiri asalnya dari kantong pribadi atau dibantu saudara paling dekat atau menggunakan dana pribadi. Sementara itu dalam perusahaan startup pada awal memakai modal pribadi.

Namun selama waktu berjalan selalu mencari kesempatan memperoleh dana dari para investor. Akhirnya bisnis startup ingin memperoleh modal lebih luas lagi lewat IPO dan melakukan riset untuk mengembangkan produknya.

6. Teknologi

Pada sektor teknologi, memang UMKM tidak akan menggunakan satu hal tertentu atau signifikan untuk mengoperasikan bisnisnya sehari-hari. Umumnya teknologi yang dimanfaatkan berkaitan dengan akuntansi atau pemasaran produk secara tepat.

Pada perbedaan startup dan umkm, teknologi juga menjadi fondasi penting, bahkan Anda bisa menjadikannya sebagai sebuah produk utama. Jadi pada produk utamanya startup bukan teknologi, maka prosesnya lebih cepat.

Para pelaku bisnis dapat menciptakan solusi baru memakai teknologi sekarang ini dan mengubah mode konvensional. UMKM sendiri juga pertahankan model usaha yang memang sudah diuji dan tiada tergantung pada inovasi.

7. Umur 

Berdasarkan data penelitian, UMKM bisa saja mati dalam kurun waktu 3 tahun pertama saja. Sementara jika usaha startup, nilainya lebih tinggi hingga 92% di beberapa tahun pertamanya.

8. Exit strategy

Untuk perbedaan startup dan umkm ini, Anda juga baiknya semakin paham. Pada bisnis startup sebagian besar didanai oleh para investor, sehingga pasti ada tanggung jawab yang harus dikerjakan.

Nantinya para investor tersebut juga ingin mendapatkan profit. Jadi supaya dapat menarik minat para investor agar memberikan dana, maka para pelaku bisnis startup harus punya exit strategy dulu.

Di mana hal itu merupakan sebuah rencana untuk para investor yang terkait dengan pencairan dana modalnya. Sementara itu, pada UMKM tidak usah memikirkan masalah exit strategy selama menjalankan bisnisnya.

Sebab UMKM tidak punya investor yang juga menginginkan memperoleh laba. Jadi perbedaan startup dan umkm ini hanya membuat usahanya tersebut jadi bisnis keluarga atau jual ke orang lain.

Ketahui tujuan UMKM dalam artikel Apa saja Tujuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)? Ini Penjelasan Sesuai Dalam UU No 20 Tahun 2008

9. Struktur organisasi

Hal yang membedakan lainnya antara kedua jenis bisnis ini ialah pada struktur kepemimpian. Pada startup seringnya punya struktur kepemimpinan lebih fleksibel serta datar, sedangkan UMKM kecenderungan punya hierarki jelas.

Selain itu, bisnis startup struktur organisasi yang digunakan lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Sementara pada UMKM, umumnya punya struktur tetap dan tidak diubah.

10. Tantangan

Baik pada bisnis startup atau UMKM, keduanya akan memperoleh tantangan sendiri, misalnya biaya operasional, persaingan dalam market, hingga regulasi. Akan tetapi dalam kedua jenis bisnis ini ada tantangan yang lebih spesifik.

Startup kerap hadapi tantangan tentang modal dan juga keberlanjutan mengenai bisnisnya. Sedangkan perbedaan startup dan umkm UMKM lebih sering menghadapi masalah seperti jangkauan operasional atau mengadaptasi teknologi.

11. Peranan

Dalam bisnis UMKM mempunyai peranan penting dalam perekonomian lokal, contohnya memberi lapangan kerja lingkungan sekitar. Sementara itu startup jadi inti pertumbuhan perekonomian skala besar.

Startup juga kerap dihubungkan dengan jaringan global dan kontribusinya pada perkembangan teknologi meluas. Sedangkan UMKM lebih fokus di market lokal saja.

Dengan mengerti beda startup serta UMKM, Anda bisa semakin tepat dalam menentukan ide bisnis berdasarkan tujuan serta visi. Jadi jangan pernah ragu untuk memikirkan model bisnis yang bisa mendukung konsepnya.

Kedua jenis usaha ini punya peranan penting dalam ekosistem bisnis dan pastinya punya keuntungan serta tantangannya sendiri. Jadi perbedaan startup dan umkm tersebut meliputi sejumlah aspek.

Baca juga: Klasifikasi UKM dan UMKM di Indonesia

FAQ

  1. Apa yang membedakan startup dan UMKM?

Startup biasanya dihubungkan dengan perusahaan yang fokusnya di bidang teknologi. Sementara UMKM arahnya lebih ke bisnis skala kecil hingga menengah.

  1. Apa saja yang jadi pembeda antara startup dan UMKM?
  • Ide
  • Skala jangkauan
  • Visi
  • Keuntungan
  • Modal
  • Teknologi
  • Exit strategy

Anda khawatir dengan izin legalitas usaha anda? Jangan Khawatir hubungi kami Smartlegal.id telah berpengalaman dalam menangani berbagai urusan hukum khususnya perizinan usaha. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini. 

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi
https://blog.myskill.id/tips-karir/perbedaan-umkm-dan-startup-pemahaman-untuk-memilih-jalur-pengembangan-ide/
https://linkumkm.id/news/detail/14989/umkm-vs-start-up-apa-bedanya
https://startupstudio.id/bedanya-umkm-dan-startup/

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY