7 Perbedaan Distributor dan Supplier Beserta Contohnya

Smartlegal.id -
Perbedaan Distributor dan Supplier
Freepik/author/Freepik

“Perbedaan distributor dan supplier terlihat dari peran mereka dalam rantai pasok di mana distributor menyalurkan produk jadi dari produsen ke konsumen sementara supplier menyediakan bahan baku dan layanan pendukung bagi produsen.”

Rantai pasok dalam bisnis memegang peran penting agar produk dan layanan bisa sampai ke konsumen dengan tepat waktu. Berbagai pihak terlibat untuk memastikan setiap tahap distribusi dan produksi berjalan lancar dan efisien.

Distributor dan supplier adalah dua pihak penting yang sering dijumpai dalam rantai pasok. Keduanya memiliki tanggung jawab berbeda namun saling melengkapi untuk mendukung kelancaran distribusi produk dan penyediaan bahan baku.

Lantas bagaimana perbedaan distributor dan supplier beserta contoh nyata dalam praktik bisnis sehari-hari. Simak pembahasannya berikut untuk memahami peran dan perbedaan keduanya secara lebih jelas.

Baca juga: KBLI 46900 Mencakup Apa Saja? Ini Klasifikasi dan Penjelasannya

Apa itu Distributor dan Supplier?

Distributor

Distributor adalah pelaku usaha distribusi yang bertindak atas namanya sendiri dan/atau atas penunjukan dari produsen, pemasok, atau importir berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang (Pasal 1 angka 7 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2021 tentang Perikatan untuk Pendistribusian Barang oleh Distributor atau Agen (Permendag 24/2021)). 

Dalam kegiatan perdagangan, distributor berfungsi sebagai pihak yang menyalurkan barang dari produsen kepada penjual, seperti grosir, pengecer, atau reseller. Peran ini menjadikan distributor sebagai penghubung utama dalam rantai pasok agar produk dapat berpindah dari produsen ke pasar secara efisien.

Selain mendistribusikan produk, distributor juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga ketersediaan barang di pasar. Mereka memastikan produk selalu tersedia sesuai kebutuhan penjual dan konsumen sehingga alur perdagangan tetap stabil.

Distributor tidak hanya berperan dalam aspek logistik, tetapi juga membantu produsen memperluas jangkauan pasar melalui jaringan distribusi yang lebih luas. Dengan sistem tersebut, produsen dapat menjangkau wilayah pemasaran baru tanpa harus membuka cabang penjualan secara langsung.

Hubungan antara produsen dan distributor biasanya diikat melalui perjanjian kerja sama yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dari hubungan ini, distributor memperoleh keuntungan dari selisih harga pembelian dan penjualan, sementara produsen mendapatkan kemudahan dalam pendistribusian produk.

Supplier

Supplier atau pemasok adalah pihak yang menyediakan bahan mentah, setengah jadi, atau barang jadi kepada produsen untuk diolah atau dijual kembali. Pihak ini dapat berbentuk individu maupun badan usaha yang memiliki kemampuan menyediakan bahan dalam jumlah besar sesuai kebutuhan industri.

Dalam kegiatan perdagangan, supplier berperan penting dalam menjaga kelancaran rantai produksi. Mereka memastikan pasokan bahan baku tersedia tepat waktu dan sesuai standar kualitas yang dibutuhkan oleh produsen.

Supplier tidak hanya berfokus pada penyediaan bahan, tetapi juga menjalin hubungan bisnis jangka panjang dengan produsen. Melalui kerja sama tersebut, produsen dapat memperoleh bahan dengan kualitas terjamin dan harga yang kompetitif.

Selain itu, supplier juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas produksi dan efisiensi biaya operasional. Ketepatan pasokan dari supplier menentukan keberlangsungan proses produksi serta kualitas produk akhir yang dihasilkan produsen.

Baca juga: Tidak Sama! Ini Perbedaan Supplier, Distributor, dan Agen Beserta Contohnya yang Ada di Indonesia

7 Perbedaan Distributor dan Supplier

Meskipun sama-sama berperan dalam rantai pasok, distributor dan supplier memiliki fungsi yang berbeda. Berikut perbedaan distributor dan supplier: 

1. Peran dalam Rantai Pasok

Distributor berperan sebagai penghubung antara produsen dan penjual, memastikan produk sampai ke pasar dengan jangkauan yang lebih luas. Mereka berfokus pada penyaluran barang jadi agar dapat dijual kembali oleh pengecer atau grosir.

Sementara supplier berperan di tahap awal produksi dengan menyediakan bahan mentah atau setengah jadi kepada produsen. Mereka memastikan pasokan bahan selalu tersedia agar proses produksi berjalan lancar.

2. Hubungan dengan Produsen

Distributor menjalin hubungan kerja sama melalui perjanjian distribusi, baik secara eksklusif maupun non-eksklusif. Hubungan ini berorientasi pada pemasaran dan penjualan produk.

Supplier memiliki hubungan langsung dengan produsen dalam konteks penyediaan bahan baku. Hubungan ini bersifat jangka panjang untuk menjaga kontinuitas pasokan dan kualitas bahan.

3. Jenis Barang yang Diperjualbelikan

Barang yang dijual distributor umumnya berupa produk jadi siap pakai yang akan dipasarkan kembali. Mereka bertanggung jawab memastikan produk tersebut tersedia di berbagai titik penjualan.

Supplier menjual bahan mentah, bahan setengah jadi, atau komponen yang dibutuhkan dalam proses produksi. Perannya memastikan produsen memperoleh bahan dengan spesifikasi sesuai kebutuhan.

4. Lingkup Kegiatan Usaha

Distributor beroperasi pada tingkat hilir yang berhubungan langsung dengan pasar dan konsumen. Mereka dapat menjalankan kegiatan business-to-business (B2B) maupun business-to-consumer (B2C).

Supplier beroperasi di tingkat hulu dengan fokus pada transaksi antar pelaku usaha atau B2B. Aktivitasnya terbatas pada penyediaan bahan untuk kepentingan industri atau manufaktur.

5. Bentuk Keuntungan yang Diperoleh

Distributor mendapatkan keuntungan dari selisih harga antara pembelian dari produsen dan penjualan ke pengecer. Pendapatan mereka sangat bergantung pada volume penjualan dan jangkauan pasar.

Supplier memperoleh keuntungan dari margin harga bahan yang disuplai ke produsen. Semakin besar dan rutin volume pasokan, semakin tinggi potensi keuntungannya.

6. Keterlibatan dalam Pemasaran

Distributor berperan aktif dalam kegiatan promosi dan strategi pemasaran produk. Mereka membantu meningkatkan penjualan dengan memperluas distribusi dan mengenalkan produk ke pasar baru.

Supplier biasanya tidak terlibat dalam pemasaran produk jadi, namun mereka tetap berperan dalam mendukung strategi produksi produsen. Dengan menjaga ketersediaan dan kualitas bahan baku bagi produsen.

7. Skala dan Jangkauan Pasar

Distributor memiliki jangkauan pasar yang luas karena berhubungan langsung dengan berbagai pengecer dan konsumen akhir. Semakin besar skala distribusinya, semakin tinggi pula tingkat penetrasi pasar yang dicapai.

Supplier memiliki jangkauan pasar yang lebih terbatas karena fokus pada kerja sama dengan produsen tertentu. Kinerja mereka diukur dari stabilitas pasokan dan kualitas bahan yang diberikan kepada mitra industri.

Baca juga: Tertarik menjadi distributor? Pahami Dulu Hal-Hal Berikut Ini

Contoh Distributor dan Supplier 

Contoh Distributor

Distributor umumnya dibedakan berdasarkan dua jenis produk yang mereka salurkan, yaitu produk fisik (barang) dan produk layanan (jasa). 

1. Distributor Barang

Distributor barang menyalurkan produk berbentuk fisik dari produsen ke penjual. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga stok produk agar selalu tersedia dan dalam kondisi baik. Distributor barang juga membantu produsen memperluas jangkauan pasar sehingga produk dapat sampai ke konsumen akhir dengan lebih efisien.

Distributor barang meliputi berbagai sektor seperti makanan dan minuman, elektronik, otomotif, produk kecantikan, kesehatan, dan farmasi. Misalnya, PT Suri Nusantara Jaya menyalurkan produk daging segar dan olahan, PT Oscar Tunastama mendistribusikan lampu indoor dan outdoor, serta PT Sahabat Ana Grup menyalurkan material konstruksi seperti pipa dan PVC.

2. Distributor Jasa

Distributor jasa menyalurkan layanan dari penyedia jasa langsung ke konsumen atau pengguna akhir. Mereka menjadi perantara yang memastikan layanan bisa diakses dengan mudah dan membantu pemasaran agar lebih dikenal. Distributor jasa berperan penting dalam memperluas pasar dan meningkatkan penggunaan layanan.

Contoh distributor jasa meliputi penyedia layanan transportasi online, distributor film dan acara televisi, serta penyedia tiket atau voucher. Misalnya, PT BNI Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk menyediakan layanan jasa keuangan, sedangkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menyalurkan layanan komunikasi bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

Contoh Supplier

Supplier juga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu supplier barang dan supplier jasa. Peran supplier adalah menyediakan bahan baku, material, atau layanan pendukung agar proses produksi produsen dapat berjalan lancar.

1. Supplier Barang

Supplier barang menyediakan bahan mentah, material, atau komponen yang dibutuhkan produsen agar proses produksi berjalan lancar. Produk yang mereka sediakan bisa berupa bahan olahan maupun bahan mentah murni, dengan kualitas dan kuantitas yang konsisten. Supplier barang membantu produsen menjaga kelancaran produksi dan kualitas produk akhir.

Contoh supplier barang termasuk pemasok serat wol untuk pabrik tekstil sebagai bahan olahan, pemasok kayu untuk pabrik furniture sebagai bahan mentah murni, serta PT Perkasa Steel yang memasok baja untuk industri konstruksi dan manufaktur. Semua supplier tersebut memastikan produsen memperoleh material yang tepat dan berkualitas.

2. Supplier Jasa

Supplier jasa menyediakan layanan pendukung yang dibutuhkan produsen, seperti perangkat lunak, tenaga kerja, atau layanan kebersihan. Kualitas layanan supplier jasa memengaruhi produktivitas dan efisiensi produsen secara langsung. Supplier jasa membantu produsen menjalankan operasional secara lancar dan efisien.

Contoh supplier jasa termasuk SAP Indonesia yang menyediakan perangkat lunak keuangan dan ERP, PT JNE sebagai penyedia layanan logistik, serta PT Mitra Adi Perkasa yang menyediakan tenaga kebersihan untuk gedung dan pabrik. Layanan berkualitas dari supplier jasa membantu produsen menjaga efisiensi dan produktivitas.

Ingin memulai bisnis sebagai distributor atau supplier tapi masih bingung dengan ketentuan hukumnya? Konsultasikan saja bersama tim profesional kami di Smartlegal.id untuk mendapatkan panduan hukum yang tepat dan aman.

Author: Pudja Maulani Savitri

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20221201/12/1603973/pengertian-distributor-fungsi-tugas-jenis-dan-contohnya 
https://kumparan.com/ragam-info/pengertian-jenis-beserta-fungsi-supplier-212tOeMAtQ9

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY