3 Jenis Perusahaan yang ada di Indonesia Beserta Penjelasan dan Contohnya

Smartlegal.id -
Jenis Perusahaan
Image: freepik.com/author/freepik

“Berbagai jenis perusahaan di Indonesia hadir dengan karakteristiknya sendiri-sendiri. Tentu memiliki penjelasan beserta contoh yang berbeda-beda.”

Mengenali setiap jenis perusahaan penting dilakukan sebelum mendirikannya sendiri. Biasanya informasi ini banyak dicari seseorang yang mencari model bisnis sempurna. Terutama agar bisa mendirikan dan membangun dengan baik.

Perusahaan adalah badan hukum dengan pendirinya berupa sekumpulan atau sekelompok orang. Lalu melakukan penjualan beragam tipe barang atau jasa. Manfaatnya yakni agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Menurut Andasasmita, setiap jenis perusahaan berdiri agar bisa mendapatkan keuntungan. Meski begitu terdapat tipe yang tujuannya sebagai organisasi nirlaba. Artinya akan meraih keuntungan dengan cara atau sistem berbeda.

Sementara itu pada operasionalnya bisa dan dapat mempekerjakan para karyawan. Selain itu dapat membeli atau mendapatkan saham dari korporasi lainnya. Bahkan boleh meminjamkan atau meminjam uang sampai memiliki suatu aset.

Memiliki bisnis sendiri penting agar dapat memiliki kehidupan lebih baik dalam jangka waktu lama. Tidak sekedar demi diri sendiri melainkan segenap keturunan. Sebelum mulai mendaftar, mengenali setiap jenisnya terbilang krusial.

Baca juga: Badan Usaha yang Cocok untuk UMKM, Pilih Jadi CV Atau PT? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis Perusahaan di Indonesia Beserta Penjelasan dan Contoh Lengkap

Untuk jenis dapat dibedakan berdasarkan bentuk badan korporasi, kegiatan atau kepemilikannya. Sebelum mempelajarinya, penting juga memahami pengertian, tujuan atau unsur-unsurnya. Berikut detail jenis beserta contohnya:

1. Jenis Berdasarkan Bentuk Badan Usaha

Di Indonesia, korporasi dapat diakui maupun tidak oleh pemerintah. Jika ingin terdaftar, artinya harus memiliki badan organisasinya sendiri. Inilah beberapa jenis perusahaan yang dibedakan dari bentuk badan usahanya:

  • Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas tergolong badan hukum sehingga bisa memiliki utang maupun kekayaan. Setidaknya harus memiliki 2 pendiri sehingga disahkan Kemenkumham. Modalnya bisa dibedakan sebagai modal ditempatkan, dasar dan disetor.

Supaya berdiri sesuai aturan, penting terbentuk sebuah struktur organisasi sendiri. Selain itu harus jelas, misalnya dilengkapi komisaris atau direksi. PT Kimia Farma, PT Telekomunikasi Indonesia sampai PT PLN adalah contohnya.

  • Persekutuan Komanditer (CV)

Didirikan dua orang atau lebih dengan level keterlibatan berbeda sebagai sekutu aktif dan sekutu komplimenter. Di Indonesia, contoh jenis perusahaan CV seperti CV Ivong Farm atau CV Bahtera Buana.

  • Persekutuan Perdata (Maatshcap)

Maatshcap berdiri karena perjanjian dua orang atau lebih agar terlibat serta memasukkan sesuatu. Tujuannya agar terdapat pembangunan omzet bersama. Kantor Hukum dengan bisnis pengacara tergolong contoh persekutuan perdata.

  • Persero

Sebenarnya jenis perusahaan Persero mirip dengan PT, tapi sebagiannya dimiliki negara. Tapi tidak meraih fasilitas negara sehingga karyawannya adalah swasta. Contoh seperti PT Bank Negara Indonesia dan PT Wijaya Karya.

  • Persekutuan Firma

Firma dibentuk dua orang maupun lebih tapi hanya memakai satu nama. Patungan modal digunakan untuk mendirikannya sehingga masing-masing memiliki tanggung jawab. Contoh firma yakni Diadora, Crocs, Nike hingga Adidas.

  • Perusahaan Perseorangan

Karena didirikan oleh perseorangan, artinya menjadi bisnis kecil atau UKM (usaha Kecil Menengah). Kamu bisa menemukannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya rumah makan, toko kelontong, sewa komputer dan sejenisnya.

Ketahui juga 3 jenis modal PT dalam artikel Modal Pendirian PT: Kenali 3 Jenis Modal Dalam PT.

2. Jenis Berdasarkan Kegiatan Usaha

Dunia bisnis semakin berkembang sehingga kategori dalam berbagai aspek bisa ditemukan. Misalnya dari kegiatannya yang berguna mencapai suatu tujuan. Inilah setiap jenis perusahaan yang dibedakan kategori kegiatannya:

  • Perusahaan Jasa

Sesuai dengan namanya menggeluti bidang penawaran layanan. Tujuannya supaya masyarakat dapat menyelesaikan semua keperluannya dengan layanan yang disediakan. Misalnya bidang asuransi, transportasi, pegadaian hingga akuntan.

Ciri-cirinya yaitu memberi pelayanan jasa mumpuni terhadap masyarakat. Pendapatan yang diraih harus berasal dari konsumen langsung. PT Bank Rakyat Indonesia, PT Garuda Indonesia atau PT Telkom Indonesia bisa menjadi contohnya.

  • Perusahaan Dagang

Tujuannya yakni membeli barang lalu menjualnya kembali menuju konsumen. Pendapatan akan diraih setelah penjualan barang dagangan tanpa pengubahan. PT Lion Super Indo atau PT Carrefour Indonesia merupakan contoh-contoh jenis ini.

  • Perusahaan Manufaktur dan Industri

Jenis perusahaan manufaktur dan industri tujuannya menghasilkan produk jadi maupun setengah jadi. Acuannya skala besar sehingga bisa di distribusikan ke konsumen. Contohnya PT Unilever Indonesia dan PT Karakatau Steel.

  • Perusahaan Ekstraktif

Bergerak dalam industri pengambilan kekayaan alam di Indonesia. Perannya yaitu mengambil kekayaan alam serta memanfaatkannya langsung. Misalnya pada bidang pertambangan, penangkapan ikan atau penebangan kayu di hutan.

Artinya mengambil barang di alam serta mengelolanya agar nilai ekonominya muncul. Lalu dijual belikan menuju konsumen maupun distributor. Jenis perusahaan ekstraktif misalnya adalah PT Freeport Indonesia hingga PT Aneka Tambang.

  • Perusahaan Agraris

Bergerak dalam bidang pengolahan sumber daya alam, tapi tidak sama dengan ekstraktif karena menghasilkan nilai ekonomi. Budidaya dilakukan selain mengelolanya. Contoh PT Astro Agro Lestari dan PT Perkebunan Nusantara.

Dalam bisnis usaha juga wajib memenuhi beberapa surat perizinan, lalu apa saja? Ketahui jawabannya dalam artikel 8 Dokumen Surat Perizinan Usaha yang Wajib Anda Miliki Agar Bisnis Terlindungi.

3. Jenis Berdasarkan Kepemilikan

Jika membedakan berdasarkan kepemilikan, artinya dimiliki oleh suatu pihak tertentu. Sebenarnya memiliki persamaan serta perbedaan karakteristik yang terlihat jelas. Berikut jenis perusahaan berdasarkan dari kepemilikannya:

  • Perusahaan Negara

Karena pemiliknya negara, menandakan kalau modal kekayaan asalnya juga negara. Modalnya akan membiayai keseluruhan maupun sebagiannya. Indonesia memiliki dua jenis yaitu BUMN dan BUMD yang mengoperasikan anggaran milik negara.

Untuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) hampir semua atau keseluruhan saham miliknya negara. Operasinya pada transportasi, telekomunikasi, energi hingga keuangan. PT Pertamina sampai PT Bank Mandiri digolongkan contoh-contohnya.

Sedangkan kalau BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) hampir semua atau keseluruhan pemiliknya pihak pemda. Tujuannya mendorong masyarakat lebih sejahtera dari ekonomi. Contohnya PDAM yakni penyedia layanan air bersih diseluruh nusantara.

  • Perusahaan Swasta

Untuk jenis perusahaan swasta dapat berdiri karena diberikan modal dari sekelompok orang. Umumnya bisa berasal dari pihak luar sehingga sering disebut korporasi tertutup. Perannya krusial untuk roda perekonomian dunia.

Contoh yang dapat ditemukan adalah rumah makan, kafe atau salon rambut maupun kecantikan. Ternyata minimarket seperti Alfamart dan Indomaret termasuk sebagai contoh. Cenderung besar profit apabila dibandingkan bisnis umum.

  • Perusahaan Koperasi

Modal hadir dan terkumpul sumbernya anggota koperasi serta dijalankan langsung anggotanya. Landasan yang digunakan Pancasila beserta UUD 1945. Contohnya seperti koperasi desa, koperasi Tani Andalas, koperasi simpan pinjam dan sejenisnya.

Berbagai jenis tersebut memiliki karakteristik serta kegunaannya sendiri-sendiri. Meski begitu memiliki kekuatan untuk mengembangkan ekonomi negara. Tidak heran jika setiap jenis perusahaan perlu dikelola dengan baik.

FAQ

  1. Apa yang dimaksud dengan nama perusahaan?

Nama dapat disebutkan sebagai identitas bisnis yang kamu bangun atau jalankan. Selain itu menjadi brand atau merek yang terus melekat selamanya. Pemilihan nama begitu krusial karena memengaruhi keberhasilan bisnis.

  1. Apa unsur-unsur dalam berdirinya perusahaan?

Agar dapat berdiri sesuai aturan, tentu harus setia memenuhi berbagai persyaratan. Kemudian dapat dikategorikan sebagai korporasi atau belum. Inilah beberapa unsur-unsur terpenting yang harus dipenuhi:

  1. Berjalan secara terang-terangan dalam lingkungan sekitarnya.
  2. Setiap jenis bisnis melakukan langkah pembukuan sesuai dengan aslinya agar tercipta transparansi.
  3. Mengikuti pemungutan pajak yang telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah.
  4. Memiliki kegiatan produksi dengan sifat lengkap serta berlangsung dengan berkelanjutan.
  5. Memiliki tujuan mencari omzet, laba atau keuntungan berbisnis.
  6. Disertai bentuk jelas supaya tidak membingungkan waktu beroperasi.

3. Manakah yang lebih besar antara bisnis, perusahaan dan firma?

Bisnis umumnya memiliki skala atau level lebih kecil. Selain itu hanya berfokus terhadap suatu industri tertentu dan tidak memiliki banyak pasar. Tidak heran jika potensi keuntungan bisnis rata-rata dibawahnya.

Setiap organisasi ini sering disebut atau dipakai bergantian. Firma rujukannya jenis organisasi dengan layanan profesional khusus. Sementara jenis perusahaan menggambarkan semua jenis organisasi yang kaitannya dengan bisnis.

Tidak paham badan usaha apa yang cocok untuk bisnis anda? Jangan Khawatir hubungi kami Smartlegal.id telah berpengalaman dalam menangani berbagai urusan hukum khususnya perizinan usaha. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini. 

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi
https://www.apindokaltara.com/berita/read/apa-saja-jenis-jenis-perusahaan-yang-ada-di-indonesia 
https://www.gramedia.com/literasi/jenis-jenis-perusahaan/?srsltid=AfmBOornZDl6JJrJlpHz7xGdyFL2G_S_qGrZROWNy9WOUIhe5_E35FSx
https://www.kitalulus.com/blog/bisnis/jenis-perusahaan/
https://market.bisnis.com/read/20230502/192/1651942/mengenal-jenis-perusahaan-di-indonesia-beserta-perbedaannya

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY