30 Contoh Merek Dagang di Indonesia yang Terkenal dari Berbagai Industri
Smartlegal.id -

“Contoh Merek Dagang di Indonesia yang telah terkenal di berbagai industri membuktikan pentingnya perlindungan hukum melalui pendaftaran merek dan pemilihan klasifikasi kelas merek yang tepat dalam persaingan pasar.”
Merek dagang merupakan elemen penting dalam dunia bisnis yang berfungsi sebagai identitas suatu perusahaan. Keberadaannya membantu membedakan produk atau jasa dari kompetitor di pasar.
Banyak perusahaan di indonesia yang telah berhasil membangun merek dagang dengan pengaruh besar di industrinya. Keberhasilan ini dapat dilihat dari berbagai contoh merek dagang di Indonesia yang dikenal luas dan memiliki basis pelanggan yang kuat.
Kesuksesan sebuah merek tidak hanya bergantung pada kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Strategi branding yang kuat serta perlindungan hukum melalui pendaftaran merek juga menjadi faktor utama dalam menjaga eksistensinya.
Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat ini, memiliki merek dagang yang kuat dan terlindungi secara hukum menjadi hal yang krusial. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pendaftaran dan klasifikasi merek sangat penting bagi pelaku usaha.
Baca juga: Amankan Identitas Bisnis UMKM Anda Lewat Pendaftaran Merek!
Pentingnya Pendaftaran Merek Dagang dan Klasifikasinya
Merek dagang tidak hanya berfungsi sebagai identitas bisnis, tetapi juga sebagai alat pemasaran yang membangun citra dan reputasi perusahaan. Merek yang terdaftar memberikan keunggulan kompetitif karena membedakan produk atau jasa dari kompetitor lain.
Di Indonesia, pendaftaran merek diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (UU Merek). Regulasi ini memberikan hak eksklusif kepada pemilik merek untuk menggunakan dan melindungi mereknya dari penyalahgunaan pihak lain.
Merek yang telah terdaftar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di mata konsumen. Konsumen cenderung lebih percaya pada merek yang telah memiliki perlindungan hukum karena dianggap lebih profesional, terpercaya, dan berkualitas.
Pendaftaran merek dapat dilakukan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui https://merek.dgip.go.id dengan melengkapi dokumen yang diperlukan. Perlindungan merek berlaku selama 10 tahun sejak tanggal pendaftaran dan dapat diperpanjang setiap periode yang sama (Pasal 35 UU Merek).
Emang bisa mendaftarkan merek lebih dari 1 (satu) variasi? Simak ulasannya dalam artikel Pentingnya Mendaftarkan Merek Dagang Lebih Dari Satu Variasi!
Klasifikasi Kelas Merek
Dalam proses pendaftaran merek, setiap pemohon perlu menentukan kelas barang atau jasa yang sesuai dengan produk yang didaftarkan. Klasifikasi ini berfungsi untuk mengelompokkan merek berdasarkan jenis barang atau jasa yang dilindungi, sehingga hak eksklusif pemilik merek hanya berlaku dalam lingkup kelas yang dipilih.
Sistem klasifikasi ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1993 tentang Kelas Barang atau Jasa Bagi Pendaftaran Merek. Klasifikasi merek terbagi menjadi 2 kategori utama yaitu:
- Kelas 1-34 untuk barang;
- Kelas 34-35 untuk jasa.
Baca juga: Mau Daftar Merek? Pahami Dulu Kelas Merek Biar Ga Ditolak DJKI!
Contoh Merek Dagang di Indonesia yang Terkenal dari Berbagai Industri
1. Contoh Merek Dagang di Indonesia Bidang Industri Makanan dan Minuman
Industri makanan dan minuman di Indonesia didominasi oleh merek-merek lokal yang telah bertahan dan berkembang dalam persaingan pasar.
- Indomie → Kelas 30 (Produk mie instan)
- Aqua → Kelas 32 (Minuman ringan dan air mineral)
- Teh Botol Sosro → Kelas 30 (Minuman berbasis teh)
- Kopiko → Kelas 30 (Permen berbasis kopi dan makanan ringan)
- La Fonte → Kelas 30 (Pasta, makaroni, dan saus berbasis pasta)
- SilverQueen → Kelas 30 (Produk Coklat dengan kacang mede)
- Ultra Milk → Kelas 29 (Susu dan produk susu)
- Tango → Kelas 30 (Wafer dan biskuit)
- Fiesta → Kelas 29 (Daging & makanan olahan)
- Sasa → Kelas 30 (Bumbu masakan dan penyedap)
2. Industri Kecantikan dan Pakaian
Industri kecantikan dan fashion di Indonesia berkembang pesat dengan merek-merek lokal yang mampu bersaing dengan produk internasional.
- Wardah → Kelas 3 (Kosmetik & sediaan pembersih)
- Emina → Kelas 3 (Kosmetik & sediaan pembersih)
- Somethinc → Kelas 3 (Kosmetik & skincare)
- Make Over → Kelas 3 (Kosmetik & sediaan pembersih)
- Kahf → Kelas 3 (Perawatan kulit pria)
- The Executive → Kelas 25 (Pakaian kerja & formal)
- Lea Jeans → Kelas 25 (Pakaian denim dan jeans)
- Cotton Ink → Kelas 25 (Pakaian kasual wanita)
- Eiger → Kelas 25 (Pakaian outdoor, adventure, dan aksesoris)
- Zoya → Kelas 25 (Hijab dan pakaian muslim)
3. Industri Media dan Hiburan
Industri media dan hiburan di Indonesia mencakup penyiaran berita, hiburan, dan penyediaan konten digital untuk masyarakat.
- Trans TV → Kelas 41 (Penyiaran televisi & hiburan)
- TV One → Kelas 41 (Penyiaran televisi & berita)
- Kompas Gramedia → Kelas 41 (Penerbitan, berita & media cetak)
- Tempo → Kelas 41 (Majalah, berita & jurnalisme)
- Vidio → Kelas 41 (Layanan streaming & hiburan)
4. Industri Keuangan dan Perbankan
Merek dalam industri ini menyediakan layanan keuangan dan transaksi digital yang aman.
- Bank Mandiri → Kelas 36 (Layanan perbankan & keuangan)
- Bank Syariah Indonesia (BSI) → Kelas 36 (Perbankan berbasis syariah)
- Dana → Kelas 36 (Layanan e-wallet & transfer digital)
- Sinarmas Insurance → Kelas 36 (Asuransi umum & jiwa)
- Stockbit → Kelas 36 (Platform investasi & pasar modal)
Ketahui beberapa alasan mengapa pendaftaran merek Anda dapat ditolak dalam artikel Karena 6 Alasan Ini, Pendaftaran Merek Anda Bisa Ditolak.
Kesalahan dalam Pemilihan Kelas Merek
Memilih kelas yang tepat sangat penting untuk memastikan perlindungan hukum yang optimal, karena kesalahan dalam memilih kelas dapat menyebabkan penolakan pendaftaran atau bahkan kehilangan hak eksklusif atas produk di kategori tertentu.
Pemilik merek harus memastikan bahwa kelas yang dipilih benar-benar sesuai dengan jenis barang atau jasa yang didaftarkan. Ada beberapa merek yang memerlukan pendaftaran lebih dari satu kelas untuk mendapatkan perlindungan yang lebih luas.
Jika pemilik hanya mendaftarkan mereknya dalam satu kelas, maka perlindungan hukum yang diperoleh menjadi terbatas hanya berlaku pada kelas tersebut saja. Hal ini dapat memberikan peluang bagi pihak lain untuk menggunakan merek serupa dalam kelas yang berbeda tanpa melanggar hukum.
Oleh karena itu, kelas yang diajukan dalam permohonan harus sesuai dengan jenis barang atau jasa yang didaftarkan agar perlindungan hukum dapat berlaku secara optimal.
Dalam hal ini, DJKI berwenang mengoreksi atau bahkan mencoret permohonan jika klasifikasi kelas yang diajukan dianggap tidak relevan sebagaimana diatur dalam Pasal 15 Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek (Permenkumham 67/2016).
Untuk membantu Anda dalam memilih kelas yang sesuai, Ada dapat mengakses fitur pencarian kelas merek. Fitur ini memungkinkan Anda dapat mengetahui dalam kelas berapa merek Anda dikategorikan beserta uraian jenis barang atau jasa yang ditawarkan.
Hal ini membantu memastikan bahwa Anda memilih kelas yang tepat dan mendapatkan perlindungan hukum yang optimal.
Jangan sampai Anda salah memilih kelas merek untuk bisnis Anda! Ingin mendaftarkan merek dengan proses yang lebih mudah dan aman? Serahkan saja kepada kami! SmartLegal.id siap membantu memastikan merek bisnis Anda terdaftar dengan tepat dan sesuai dengan klasifikasinya. Klik tombol di bawah ini sekarang juga!
Author: Pudja Maulani Savitri
Editor: Genies Wisnu Pradana
Referensi
https://www.inilah.com/produk-indonesia-yang-mendunia