Cara Mendirikan Usaha Apotek Untuk Pemula Beserta Cara Mengelolanya Agar Sukses!

Smartlegal.id -
Cara Mendirikan Usaha Apotek Untuk Pemula
Image: freepik.com/author/freepik

“Penting memahami cara mendirikan usaha apotek untuk pemula agar bisnis Anda berjalan lancar dan sukses di tengah persaingan pasar yang ketat.”

Apotek memiliki peran penting dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat. Keberadaannya dibutuhkan untuk memastikan obat-obatan tersedia dengan aman dan sesuai standar.

Selain menyediakan obat, apotek juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk berkonsultasi tentang penggunaan obat yang tepat. Tingginya kebutuhan akan layanan ini menjadikan apotek sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

Artikel ini akan membahas cara mendirikan apotek bagi pemula serta cara mengelolanya agar sukses. Simak pembahasan berikut untuk mengetahui bagaimana memulai usaha apotek dengan baik.

Baca juga: Bisnis Farmasi Wajib Tahu Ini Kalau Mau Jualan Pakai Website Sendiri

Cara Mendirikan Usaha Apotek untuk Pemula

Mendirikan apotek tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Persiapan yang tepat akan membantu apotek Anda berkembang dan dipercaya oleh pelanggan. Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar usaha dapat berjalan dengan baik.

1. Tentukan Konsep Apotek

Menentukan konsep penting untuk membedakan apotek Anda dari pesaing. Anda bisa memilih konsep apotek umum, apotek klinik, atau apotek yang berfokus pada produk herbal dan suplemen.

Konsep yang jelas akan memudahkan Anda dalam menata produk, menyusun strategi pemasaran, dan menentukan layanan yang ditawarkan. Dengan konsep yang tepat, apotek Anda dapat menarik lebih banyak pelanggan.

2. Susun Rencana Bisnis

Rencana bisnis sangat penting untuk memetakan langkah Anda dalam menjalankan usaha. Rencana ini mencakup target pasar, perkiraan biaya, dan proyeksi keuntungan.

Dengan rencana yang matang, Anda dapat memprediksi potensi risiko dan mencari solusi jika menghadapi kendala. Rencana bisnis yang baik juga memudahkan Anda dalam mencari investor jika dibutuhkan.

3. Siapkan Modal Usaha

Modal diperlukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti sewa lokasi, pembelian stok obat, dan biaya operasional awal. Hitung kebutuhan dana dengan cermat agar semua aspek dapat terpenuhi.

Jika modal yang Anda miliki terbatas, pertimbangkan opsi seperti pinjaman usaha atau mencari mitra bisnis. Perencanaan keuangan yang baik akan membantu usaha Anda berjalan lebih stabil.

4. Pilih Lokasi yang Strategis

Memilih lokasi yang tepat sangat berpengaruh pada keberhasilan apotek. Sebaiknya pilih lokasi yang berada di kawasan ramai seperti area pemukiman padat, jalan utama, atau dekat pusat aktivitas masyarakat.

Selain mempertimbangkan keramaian, pastikan lokasi memiliki ruang yang cukup untuk menyimpan stok obat dengan aman. Area parkir yang memadai juga penting agar pelanggan merasa nyaman saat berkunjung.

Baca juga: Izin BPOM Butuh Daftar Merek Dulu, Emang Bener?

5. Rekrut Tenaga Ahli

Apotek wajib memiliki apoteker yang bertanggung jawab atas pelayanan dan pengelolaan obat. Apoteker ini berperan penting dalam memastikan semua produk yang dijual sesuai standar.

Selain apoteker, Anda dapat merekrut tenaga teknis kefarmasian untuk membantu operasional harian. Memiliki tim yang kompeten akan mendukung kelancaran usaha Anda.

6. Siapkan Peralatan dan Sistem Operasional 

Peralatan yang dibutuhkan mencakup etalase, rak obat, lemari pendingin, dan komputer untuk pencatatan transaksi. Pastikan semua peralatan berfungsi dengan baik agar pelayanan lebih efisien.

Gunakan sistem manajemen stok untuk memantau ketersediaan obat dan menghindari produk kedaluwarsa. Sistem ini akan memudahkan Anda mengatur persediaan secara lebih efektif.

7. Memilih Pemasok Obat dan Produk Kesehatan

Pilih pemasok yang terpercaya dan memiliki izin resmi. Pastikan semua produk yang Anda beli telah terdaftar di BPOM untuk menjamin keamanan dan kualitasnya.

Membangun kerja sama yang baik dengan pemasok akan memastikan pasokan obat Anda tetap stabil. Dengan begitu, apotek Anda dapat memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa kendala.

8. Promosi dan Strategi Pemasaran

Promosi berperan penting dalam menarik perhatian pelanggan. Upayakan promosi yang relevan dengan kebutuhan pasar agar calon pelanggan lebih mudah mengenali apotek Anda.

Strategi promosi yang efektif tidak hanya menarik pelanggan baru tetapi juga membangun kepercayaan pelanggan lama. Dengan promosi yang tepat, apotek Anda berpeluang tumbuh lebih cepat.

Anda telah memiliki klinik utama? Apakah juga wajib menyediakan instalasi farmasi juga? Simak ulasannya dalam artikel Punya Klinik Utama, Apakah Perlu Instalasi Farmasi? Cek Ketentuannya!

Aspek Legalitas dan Perizinan Usaha Apotek

Mendirikan dan mengelola apotek memerlukan kepatuhan terhadap berbagai aspek legalitas dan perizinan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan di Indonesia. Berikut adalah beberapa aspek legalitas dan perizinan yang perlu diperhatikan:

1. Memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

Setiap apotek wajib memiliki NIB yang berfungsi sebagai identitas berusaha yang diterbitkan melalui sistem Online Single Submission (OSS). NIB menjadi dasar bagi pengusaha untuk mengurus izin usaha lain yang terkait dengan kegiatan operasional apotek.

Selain NIB, apotek juga harus memiliki KBLI yang sesuai dengan jenis kegiatan usahanya. Untuk usaha apotek, Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI) yang relevan adalah 47721 yang mencakup perdagangan eceran farmasi di toko khusus. 

2. Memperoleh Surat Izin Apotek (SIA)

Berdasarkan Pasal 12 ayat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek (Permenkes 9/2017) yang diubah sebagian dengan Permenkes 26/2018, setiap apotek wajib memiliki SIA yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. SIA berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang jika masih memenuhi persyaratan yang berlaku.

Proses penerbitan SIA harus melalui pemeriksaan setempat yang dilakukan oleh tim pemeriksa dari Dinas Kesehatan. Jika hasil pemeriksaan memenuhi standar, maka pemerintah daerah akan menerbitkan SIA yang menjadi bukti legalitas operasional apotek tersebut.

3. Memiliki Surat Izin Praktik Apoteker 

Setiap apotek wajib memiliki Apoteker Pengelola Apotek (APA) yang bertanggung jawab atas pelayanan dan pengelolaan kefarmasian. Sesuai Pasal 1 angka 8 Permenkes 9/2017, apoteker tersebut harus memiliki SIPA (Surat Izin Praktik Apoteker) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan setempat sebagai syarat untuk menjalankan praktik kefarmasian.

Lebih lanjut, sesuai Pasal 14 ayat (1) Permenkes 9 /2017, penerbitan SIA harus bersamaan dengan penerbitan SIPA untuk apoteker yang menjadi APA di apotek tersebut. Masa berlaku SIA mengikuti masa berlaku SIPA, sehingga jika SIPA berakhir maka SIA juga harus diperbarui.

4. Memiliki Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)

Berdasarkan Pasal 1 angka 9 Permenkes 9/2017, tenaga teknis kefarmasian yang membantu operasional apotek harus memiliki SIK (Surat Izin Kerja). SIK diterbitkan oleh Dinas Kesehatan setempat dan berfungsi sebagai bukti legalitas bagi tenaga teknis kefarmasian dalam menjalankan praktik di apotek.

5. Kepatuhan pada Standar BPOM untuk Produk yang Dijual

Apotek wajib memastikan bahwa semua obat dan produk kesehatan yang dijual telah memiliki Nomor Izin Edar (NIE) dari BPOM. Hal ini sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat (Peraturan BPOM 24/2017) sebagaimana diubah dengan Peraturan BPOM 13/2021 yang mengatur bahwa setiap obat yang beredar di Indonesia harus memiliki NIE sebagai jaminan keamanan, mutu, dan manfaat produk.

Menjual produk tanpa izin edar berisiko mendapatkan sanksi berupa penarikan produk hingga pencabutan izin usaha. Dengan memastikan semua produk berizin, apotek Anda akan lebih terpercaya dan mampu memberikan pelayanan yang aman bagi pelanggan.

Awas perhatikan juga legalitas obat, mengedarkan obat ilegal bisa kena sanksi simak ulasannya dalam artikel Obat Ilegal, Ganjaran Memproduksi dan Mengedarkannya!

Cara Mengelola Usaha Apotek Agar Sukses

Mengelola apotek dengan baik sangat penting agar usaha dapat berjalan lancar dan terus berkembang. Pengelolaan yang tepat tidak hanya memastikan ketersediaan obat tetapi juga meningkatkan kepercayaan pelanggan. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola apotek agar sukses.

  1. Kelola Stok Obat dengan Baik: Pengelolaan stok yang baik sangat penting agar apotek dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Gunakan sistem manajemen stok untuk memantau jumlah persediaan dan masa kedaluwarsa obat.
  2. Berikan Pelayanan yang Profesional: Pelayanan yang ramah dan profesional akan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Pastikan staf Anda mampu memberikan informasi yang jelas mengenai penggunaan obat.
  3. Jaga Kebersihan dan Kerapian Apotek: Lingkungan apotek yang bersih dan tertata rapi akan memberikan kesan positif kepada pelanggan. Pastikan produk ditata dengan jelas sehingga pelanggan mudah menemukan obat yang dibutuhkan.
  4. Lakukan Promosi Secara Efektif: Promosi berperan penting untuk menarik perhatian pelanggan. Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan apotek dan produk yang Anda jual.
  5. Bangun Hubungan Baik dengan Pemasok: Menjalin kerja sama yang baik dengan pemasok akan memastikan pasokan obat Anda tetap stabil. Pilih pemasok yang terpercaya dan memiliki izin resmi untuk menjamin kualitas produk.
  6. Evaluasi Kinerja Secara Berkala: Evaluasi rutin sangat penting untuk memastikan semua aspek usaha berjalan sesuai rencana. Tinjau laporan keuangan, penjualan, dan stok obat secara berkala untuk mengetahui potensi masalah.

Punya rencana buka usaha apotek? Pastikan izin usaha Anda lengkap dan sesuai aturan. Hubungi Smartlegal.id sekarang untuk bantuan perizinan yang praktis dan terpercaya!

Author: Pudja Maulani Savitri

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi
https://www.jurnal.id/id/blog/usaha-apotek-untuk-pemula-sbc/ 
https://www.doku.com/blog/usaha-apotek-untuk-pemula/

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY