10 Jenis Sektor Usaha Di Indonesia Beserta Contoh Perusahaannya
Smartlegal.id -

“Mengenal jenis sektor usaha di Indonesia memudahkan pemilihan sektor yang tepat untuk memulai bisnis dengan langkah yang lebih terarah.”
Keberagaman jenis sektor usaha di Indonesia memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Setiap sektor memiliki peranannya masing-masing dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan.
Setiap sektor usaha di Indonesia menawarkan peluang yang luas dengan tantangan dan karakteristik yang berbeda. Keberagaman ini mencerminkan potensi besar untuk berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Penting bagi pengusaha untuk memahami sektor yang mereka pilih agar dapat mengoptimalkan peluang yang ada. Pemilihan sektor yang tepat menjadi kunci untuk kesuksesan dalam dunia bisnis yang kompetitif.
Baca juga: Kenali 3 Jenis Usaha Perkebunan Menurut Undang-Undang
Jenis Sektor Usaha Di Indonesia
1. Keuangan
Sektor keuangan mencakup berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan dana dan transaksi finansial. Ini termasuk perbankan, lembaga keuangan non-bank, dan sektor asuransi yang berperan penting dalam mendukung perekonomian.
Bisnis di sektor keuangan berfokus pada pengelolaan dana, pemberian kredit, dan asuransi untuk individu maupun perusahaan. Sektor ini juga mencakup pasar modal dan lembaga pembiayaan yang mendukung transaksi ekonomi di berbagai sektor lainnya.
Contoh perusahaan di sektor keuangan adalah PT Bank BCA, PT Bank Mandiri, PT Asuransi Jiwa Manulife, PT Visionet Internasional.
2. Pertanian
Pertanian adalah sektor usaha yang berfokus pada pengolahan lahan untuk menghasilkan berbagai produk pangan dan non-pangan. Ini adalah sektor yang vital bagi ketahanan pangan dan perekonomian Indonesia.
Bisnis pertanian mencakup kegiatan yang memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Lokasi usaha pertanian umumnya dilakukan di sawah, ladang, kebun, atau tegalan (lahan kering), tergantung jenis tanaman yang dibudidayakan.
Contoh perusahaan di sektor pertanian adalah PT Astra Agro Lestari, PT Perkebunan Nusantara, dan PT Syngenta Indonesia.
3. Perikanan
Perikanan adalah sektor usaha yang berfokus pada budidaya ikan dan pengolahan hasil laut. Sektor ini memiliki potensi besar mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sumber daya laut yang melimpah.
Bisnis perikanan mencakup kegiatan yang berhubungan dengan penangkapan ikan, budidaya, serta pengolahan produk laut untuk konsumsi manusia. Kegiatan ini dilakukan di laut, tambak, atau kolam air tawar, dengan tantangan utama adalah keberlanjutan sumber daya laut.
Contoh perusahaan di sektor perikanan adalah PT Perikanan Indonesia, PT Anugerah Samudera Hindia dan PT Argado Bahari.
4. Perdagangan
Perdagangan mencakup kegiatan jual beli barang dan jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sektor ini penting karena menghubungkan produsen dengan konsumen di berbagai wilayah.
Bisnis perdagangan dapat melibatkan distribusi barang secara grosir maupun eceran. Saat ini, sektor ini juga berkembang pesat melalui perdagangan elektronik (e-commerce) yang memudahkan transaksi online dengan konsumen di seluruh dunia.
Contoh perusahaan di sektor perdagangan adalah PT Mitra Adiperkasa, PT Tokopedia, PT Bukalapak, dan PT Lazada Indonesia.
5. Konstruksi
Sektor konstruksi berfokus pada pembangunan infrastruktur, bangunan, dan fasilitas lainnya. Sektor ini sangat vital dalam mendukung pembangunan ekonomi dan memenuhi kebutuhan perumahan.
Bisnis di sektor konstruksi mencakup proyek besar yang membutuhkan investasi jangka panjang, termasuk pembangunan jalan, jembatan, gedung, dan fasilitas lainnya. Tantangannya meliputi keterlambatan proyek dan fluktuasi biaya material.
Contoh perusahaan di sektor konstruksi adalah PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Surya Hawila Perkasa.
Ketahui juga beberapa perusahaan di sektor jasa konstruksi yang ada di Jabodetabek dalam artikel 12 Perusahaan Bidang Jasa Konstruksi yang Ada di Jabodetabek
6. Pertambangan
Sektor pertambangan berfokus pada ekstraksi bahan mineral dan energi yang digunakan untuk berbagai industri. Indonesia kaya akan sumber daya alam yang meliputi batu bara, logam, dan mineral lainnya.
Bisnis pertambangan mencakup kegiatan eksplorasi, penambangan, dan pengolahan bahan tambang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Tantangan utama sektor ini adalah dampak lingkungan dan fluktuasi harga komoditas di pasar global.
Contoh perusahaan di sektor pertambangan adalah PT Freeport Indonesia, PT Adaro Energy, PT Bumi Resources, dan PT Antam.
7. Makanan dan Minuman
Sektor makanan dan minuman meliputi produksi, pengolahan, dan distribusi produk konsumsi yang dibutuhkan sehari-hari. Sektor ini selalu berkembang seiring dengan perubahan preferensi konsumen dan tren kesehatan.
Bisnis di sektor ini berfokus pada pengolahan bahan mentah menjadi produk yang siap konsumsi, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Tantangan utama sektor ini adalah menjaga kualitas produk dan memenuhi standar keamanan pangan.
Contoh perusahaan di sektor makanan dan minuman adalah PT Unilever Indonesia, PT Nestlé Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur, dan PT Danone Indonesia.
8. Pariwisata
Sektor pariwisata berfokus pada penyediaan layanan wisata, perhotelan, dan transportasi wisata yang mendukung sektor ekonomi lainnya. Indonesia dengan kekayaan alam dan budaya memiliki potensi besar di industri pariwisata.
Bisnis pariwisata melibatkan pengelolaan destinasi wisata, layanan akomodasi, serta transportasi yang memudahkan perjalanan wisatawan. Tantangannya adalah persaingan global dan ketergantungan pada faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah dan situasi global.
Contoh perusahaan di sektor pariwisata adalah PT Garuda Indonesia, Taman Safari Indonesia, PT Traveloka, dan PT Panorama Sentrawisata.
9. Kesehatan
Sektor kesehatan berfokus pada penyediaan layanan medis dan pengolahan produk farmasi. Sektor ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Bisnis di sektor ini mencakup rumah sakit, klinik, apotek, serta produksi obat-obatan dan alat kesehatan. Tantangannya meliputi biaya operasional tinggi dan regulasi yang ketat dalam menjaga standar kesehatan.
Contoh perusahaan di sektor kesehatan adalah Rumah Sakit Siloam, PT Kalbe Farma, PT Kimia Farma, dan PT Medco Healthcare.
10. Transportasi
Sektor transportasi berfokus pada penyediaan layanan transportasi barang dan orang. Sektor ini sangat penting untuk mendukung mobilitas dan distribusi produk di seluruh Indonesia.
Bisnis transportasi mencakup layanan transportasi darat, laut, dan udara yang menghubungkan berbagai daerah. Tantangannya adalah pengelolaan infrastruktur yang efisien dan mengatasi kemacetan serta masalah logistik.
Contoh perusahaan di sektor transportasi adalah PT KAI, PT Bluebird, PT Garuda Indonesia, dan PT Lion Air.
Baca juga: NIB Berbasis Risiko: Kini Mengurus Izin Usaha Berdasarkan Tingkat Risiko
Pentingnya Perizinan Usaha di Setiap Sektor
Perizinan usaha sangat penting untuk memastikan usaha berjalan secara sah dan sesuai regulasi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 5/2021), pengusaha wajib mengajukan NIB (Nomor Induk Berusaha) yang berfungsi sebagai identitas usaha.
NIB menggantikan beberapa izin sebelumnya dan menjadi dasar untuk mengajukan izin lainnya melalui OSS (Online Single Submission). Setiap sektor usaha memerlukan jenis izin yang berbeda sesuai dengan karakteristik dan kegiatan usahanya.
Selain NIB, sektor-sektor tertentu juga memerlukan izin tambahan seperti Izin Lingkungan, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Izin-izin ini diperlukan untuk memastikan usaha mematuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Mengenali jenis-jenis izin usaha yang tepat sangat penting agar pengusaha dapat menghindari masalah hukum dan memastikan kelancaran operasional. Dengan izin usaha yang sah, bisnis dapat berkembang dengan kepercayaan dari konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
Untuk mengetahui tingkat risiko usaha Anda dapat pada masing-masing Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI), jelasnya Anda dapat membaca artikel Daftar Kode KBLI OSS dan Keterangannya Untuk Jenis Bidang Usaha Perusahaan di Indonesia
KBLI untuk Setiap Sektor Usaha
KBLI adalah kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis usaha di Indonesia. Pemilihan KBLI yang tepat sangat penting karena kode ini akan menentukan jenis izin usaha yang diperlukan dan memastikan usaha mematuhi regulasi yang berlaku.
KBLI ini dipilih pada saat pengajuan NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui sistem OSS (Online Single Submission). Setiap sektor usaha di Indonesia memerlukan kode KBLI yang berbeda.
Misalnya, sektor konstruksi menggunakan kode 41 untuk konstruksi gedung, 42 untuk konstruksi bangunan sipil dan 43 untuk konstruksi khusus. Sementara itu, sektor keuangan menggunakan kode 01 dan sektor perikanan menggunakan kode 03.
Memilih KBLI yang tepat saat mengajukan NIB sangat penting karena akan mempengaruhi jenis izin yang diperlukan. Sebagai contoh, KBLI di sektor keuangan akan membutuhkan izin terkait lembaga keuangan, sedangkan KBLI di sektor pertanian akan memerlukan izin yang berfokus pada pengelolaan sumber daya alam.
Ingin menjalankan usaha di sektor tertentu tapi masih bingung dengan perizinan? Hubungi Smartlegal.id untuk mendapatkan bantuan dalam memilih KBLI sesuai dengan sektor yang tepat dan memastikan semua dokumen legalitas usaha Anda terurus dengan cepat dan sesuai aturan!
Author: Pudja Maulani Savitri
Editor: Genies Wisnu Pradana
Referensi:
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6359544/12-jenis-bidang-usaha-beserta-penjelasan-dan-contohnya