Jangan Salah! Ini Perbedaan Merek dan Brand yang Perlu Anda Tahu Beserta Contohnya

Daftar Isi

“Perbedaan merek dan brand seringkali membingungkan, tetapi penting bagi pelaku bisnis untuk memahami keduanya dalam membangun identitas dan persepsi yang tepat.”

Seringkali kita mendengar istilah merek dan brand digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dalam dunia bisnis. Banyak orang mengira kedua istilah ini memiliki arti yang sama. Namun, tahukah Anda bahwa Keduanya sebenarnya memiliki arti dan fungsi yang berbeda?.

Meskipun terlihat mirip, memahami perbedaan merek dan brand sangat penting terutama bagi pelaku bisnis yang ingin membangun identitas produk atau layanan yang ditawarkan.

Artikel ini akan membantu Anda agar lebih memahami perbedaan antara merek dan brand, lengkap dengan contohnya agar mudah dipahami. Dengan begitu, Anda tidak akan lagi bingung membedakan keduanya. Simak selengkapnya!

Mengenal Apa itu Merek

Merek adalah identitas yang digunakan untuk membedakan suatu produk atau layanan dari pesaing lain di pasar.

Merek merupakan tanda yang dapat ditampilkan secara grafis dapat berupa nama, logo, simbol, desain, kombinasi warna, atau elemen lain yang memberikan tanda pengenal kepada pelanggan (Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (UU Merek)).

Keberadaan merek sangat penting dalam dunia bisnis karena membantu menciptakan pengenalan dan diferensiasi di pasar yang kompetitif. Dengan memiliki merek yang kuat sebuah produk atau layanan dapat lebih mudah menarik perhatian konsumen dan membangun loyalitas pelanggan.

Lalu Apa itu Brand?

Brand adalah persepsi, emosi, dan pengalaman yang dimiliki pelanggan terhadap suatu produk, layanan, atau perusahaan.

Brand bukan hanya sekadar nama, logo, atau simbol yang digunakan untuk membedakan suatu bisnis dari pesaingnya, tetapi juga mencerminkan bagaimana sebuah perusahaan ingin dilihat oleh pelanggan serta bagaimana pelanggan merasakan hubungan mereka dengan produk atau layanan tersebut.

Selain itu brand terbentuk dari berbagai elemen yang bekerja bersama untuk menciptakan kesan yang melekat dalam pikiran pelanggan. Elemen-elemen ini meliputi logo, warna, desain, suara, pengalaman pelanggan, layanan, dan bahkan cara suatu perusahaan berkomunikasi dengan audiensnya.

Ketahui juga alasan mengapa permohonan merek Anda dapat ditolak dalam artikel Karena 6 Alasan Ini, Pendaftaran Merek Anda Bisa Ditolak.

Perbedaan Merek dan Brand yang Perlu Anda Tahu

1. Identitas dan Nilai

Merek adalah identitas visual yang terdiri dari nama, logo, simbol, dan warna yang membedakan suatu produk di pasar. Identitas ini membantu konsumen mengenali produk dengan cepat dan membedakannya dari pesaing.

Sedangkan, brand mencerminkan nilai dan filosofi perusahaan yang berhubungan dengan emosi dan persepsi konsumen. Brand membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen melalui pengalaman dan kesan yang mereka rasakan.

2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan utama merek adalah menciptakan nama sebagai sebuah alat pengenal pada suatu produk atau layanan. Hal ini bermanfaat untuk memudahkan perusahaan dalam memasarkan produk yang mereka tawarkan.

Sedangkan, brand bertujuan untuk membangun citra atau identitas dari sebuah produk atau layanan. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan.

3. Interaksi dan Kesan Konsumen

Interaksi konsumen dengan merek lebih terbatas pada pengenalan visual. Kesan yang terbentuk biasanya bersifat langsung dan berdasarkan tampilan fisik.

Sedangkan, interaksi dengan brand mencakup seluruh pengalaman konsumen, mulai dari penggunaan produk, pelayanan, serta komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan. Kesan yang terbentuk bersifat emosional dan jangka panjang seperti merasakan rasa puas setelah menggunakan produk tersebut.

4. Daya saing dan Pembeda di Pasar

Merek berfungsi sebagai pembeda visual dipasar, membantu konsumen memilih produk atau layanan yang mereka inginkan. Daya saing merek terletak pada keunikan dan kemudahan pengenalan.

Sedangkan, brand menciptakan nilai tambah yang membuat sebuah produk lebih menarik dibandingkan pesaingnya. Brand yang kuat akan memberikan alasan emosional kepada pelanggan untuk terus memilih produk atau layanan tersebut.

5. Pemasaran dan Strategi Bisnis

Merek memainkan peran penting dalam pemasaran dengan memberikan identitas yang mudah dikenali oleh konsumen. Identitas ini membantu menciptakan diferensiasi di pasar sehingga memudahkan konsumen mengingat produk atau layanan tersebut.

Sedangkan, brand dalam strategi pemasaran digunakan untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen melalui cerita, pengalaman pelanggan, pesan yang konsisten dan keterlibatan yang aktif dengan pelanggan.

Contoh Perbedaan Merek dan Brand

1. Nike

Nike adalah perusahaan global yang memproduksi perlengkapan olahraga. Perusahaan ini dikenal dengan sepatu, pakaian, dan aksesoris olahraga yang digunakan oleh atlet profesional maupun masyarakat umum.

Nike sebagai merek dapat dikenali melalui logo swoosh, tagline Just Do It, serta berbagai produk seperti sepatu Air Max dan pakaian olahraga. Merek ini menjadi simbol keunggulan dalam industri olahraga dengan teknologi inovatif yang meningkatkan performa penggunanya.

Sebagai brand, Nike membangun citra sebagai motivator bagi atlet dan individu yang ingin mencapai potensi terbaik mereka. Brand ini memperkuat hubungan emosional dengan konsumennya melalui kampanye inspiratif dan kerja sama dengan atlet terkenal di dunia.

2. Apple

Apple adalah perusahaan teknologi yang menghadirkan produk inovatif dengan desain elegan. Produk-produknya tidak hanya sekadar perangkat elektronik, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Merek Apple mencakup nama perusahaan, logo apel tergigit, serta berbagai produk seperti iPhone, MacBook, dan Apple Watch. Produk-produk ini dikenal dengan desain minimalis, sistem operasi eksklusif, dan ekosistem yang terintegrasi.

Sebagai brand, Apple merepresentasikan inovasi, kemewahan, dan pengalaman pengguna yang premium. Apple membangun loyalitas pelanggan dengan memberikan pengalaman eksklusif, layanan pelanggan yang unggul, serta pemasaran yang membangun citra prestisius. Pengguna Apple merasa menjadi bagian dari komunitas premium yang menghargai teknologi berkualitas tinggi.

Salah satu aspek penting dalam permohonan merek adalah kelas merek, apa itu? Temukan jawabannya dalam artikel Kelas Merek Adalah: Pahamin & Cara Pilih Kelas Biar Merek Gak Ditolak.

Pendaftaran Merek sebagai Perlindungan Hukum

Merek adalah aset penting bagi suatu usaha yang harus dilindungi secara hukum untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain. Di indonesia, perlindungan hukum terhadap merek diatur dalam UU Merek.

Dengan mendaftarkan merek, pemilik usaha memperoleh hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dalam kegiatan usahanya. Pendaftaran ini juga memberikan kepastian hukum terhadap kepemilikan merek dan mencegah pihak lain mengklaim atau menggunakan merek yang sama.

Pendaftaran merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) secara online melalui laman https://merek.dgip.go.id. Merek yang telah didaftarkan mendapatkan perlindungan hukum selama 10 tahun dan dapat diperpanjang.

Jika suatu merek tidak didaftarkan, pemilik usaha berisiko kehilangan hak atas mereknya jika ada pihak lain yang mendaftarkan merek serupa terlebih dahulu.

Hal ini dikarenakan di Indonesia, sistem pendaftaran merek menganut prinsip “first to file”, yang berarti hak atas merek diberikan kepada pihak yang pertama kali mendaftarkannya bukan pihak yang pertama kali menggunakan merek tersebut.

Ingin mendaftarkan merek bisnis Anda? Serahkan saja kepada kami! SmartLegal.id siap membantu proses pendaftaran merek dengan mudah dan cepat. Klik tombol di bawah ini sekarang juga dan lindungi identitas bisnis Anda!

Author: Pudja Maulani Savitri

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi

https://www.kompasiana.com/tadayyan/649260d910d8e027d86ae532/kamu-masih-bingung-perbedaan-brand-dan-merek-yuk-kupas-tuntas?page=1&page_images=1 
https://komerce.id/blog/perbedaan-brand-dan-merek/