8 Perbedaan Pedagang dan Pengusaha beserta Contohnya yang Ada di Indonesia

Smartlegal.id -
perbedaan pedagang dan pengusaha
Image: freepik.com/author/freepik

“Pengusaha dan pedagang kerap disamakan karena berada dalam satu ekosistem bisnis padahal ada begitu banyak perbedaan pedagang dan pengusaha seperti berikut.”

Meskipun sama-sama mempunyai usaha atau bisnis, sebenarnya terdapat perbedaan pedagang dan pengusaha. Kebanyakan orang masih menyamakan keduanya karena bidang pekerjaannya tidak berbeda. 

Padahal, apabila mengamatinya secara detail Anda akan menemukan begitu banyak perbedaan. Bukan sekedar berbeda 1 atau 2 hal sederhana. Lantas, kira-kira apa saja perbedaannya?

Apabila ingin lebih memahami dunia bisnis, mari menyimak beberapa perbedaannya dalam artikel berikut. Termasuk mencari tahu apa saja contoh pedagang dan pengusaha yang ada di Indonesia.

Baca juga: 24 Inspirasi Nama PT Perusahaan yang Bagus Unik Aesthetic dan Artinya, Mudah Diingat!

Perbedaan Pedagang dan Pengusaha Beserta Contohnya

Di dalam ekosistem bisnis, pedagang maupun pengusaha termasuk istilah sudah yang tidak asing lagi. Bahkan, terkadang seseorang tanpa sadar menggunakan istilahnya secara bergantian karena menganggapnya sama. Padahal, ada perbedaannya seperti berikut.

  1. Definisi

Perbedaan pedagang dan pengusaha paling mendasar adalah pada definisinya. Pedagang ialah sosok yang menjual suatu barang supaya bisa memperoleh keuntungan. Ia akan menemukan barang untuk kemudian dijual kembali.

Caranya harus menemukan barang dengan harga murah atau di bawah harga pasaran. Lalu menjualnya lagi dengan harga lebih tinggi. Nanti beda antara harga jual dan harga belinya menjadi keuntungan.

Sementara pengusaha ialah sosok yang mempunyai kemampuan dalam menemukan suatu kesempatan bisnis. Jika sudah melakukan penilaian, lantas memikirkan sumber daya untuk melakukan tindakan bisnis. 

Jika tindakan bisnisnya sukses, akan mampu mendapatkan keuntungan. Tentu risikonya lebih besar, sebab jika tindakannya tidak sukses, maka tidak memperoleh keuntungan. Mungkin saja modalnya habis tanpa ada keuntungan sama sekali.

Contoh pengusaha di Indonesia sendiri ada begitu banyak. Para tokoh ini juga mengalami perjuangan berat sebelum bisnisnya berkembang begitu besar seperti sekarang. Mari berkenalan dengan beberapa sosok tersebut.

Kini pendirian PT untuk usaha mikro dan kecil dipermudah ketahui acaranya pada artikel pendirian PT untuk usaha kecil berikut.

  •  Gibran Rakabuming

Pasti Anda mengenal Gibran Rakabuming, bukan? Gibran banyak membangun bisnis dan ada yang terus berkembang sampai sekarang. Contohnya saja Chili Pari, House of Knowledge, Markobar, Mangkokku dan lain lain. 

  • Bob Sadino

Bob Sadino adalah seorang pebisnis sukses yang memulai perjuangannya dari bawah. Sampai akhirnya Bob Sadino melihat peluang berbisnis telur ayam. Sekarang ia sudah membangun supermarket besar Kem-Chicks.

  1. Cara Memperoleh Uang 

Dilansir wartaekonomi.co.id dari salah satu perbedaan pedagang dan pengusaha ialah terkait cara memperoleh uang dalam berbisnis. 

Pedagang mempunyai sistem sederhana untuk memperoleh uang. Caranya dengan fokus pada perolehan uang harian sehingga usahanya bisa terus berlanjut. Tanpa memikirkan perolehan uang harian, tentu usahanya mungkin saja bangkrut.

Sebenarnya pengusaha juga memikirkan untuk memperoleh uang harian. Akan tetapi, juga mempertimbangkan solusi dan membangun aset. Jadi bukan sekedar fokus untuk memperoleh penghasilan.

Supaya bisa membangun aset, akan ditentukan visi, strategi, perencanaan bahkan target. Selain itu juga berusaha membuat peluang baru untuk mengembangkan bisnis. Bukan sekedar berbisnis pada peluang yang sudah ada.

Punya modal 10-20 juta ini peluang bisnis yang menjanjikan di tahun 2025. Temukan jawabannya dalam artikel inspirasi bisnis berikut.

  1. Sistem Kerja 

Perbedaan pedagang dan pengusaha lainnya terkait sistem kerja. Sistem kerjanya sangat berbeda apabila Anda mengamatinya secara detail. Jika memperhatikannya secara sekilas akan tampak sama saja. 

Biasanya pedagang akan menjalankan bisnisnya sendirian tanpa bantuan orang lain. Anda juga bisa memulai berdagang tanpa meminta bantuan keluarga maupun orang lain. Sistem kerjanya akan terasa lebih sederhana.

Anda bisa melihat contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari. Coba perhatikan jika ada seseorang berdagang sendirian. Contohnya seseorang menjual buah-buahan sendirian di pasar. 

Seseorang itu biasanya melakukan semuanya sendiri mulai dari memberi stok, menata buah-buahan pada rak, melayani pembeli sampai menghitung keuntungan usahanya. Semua prosesnya sejak awal sampai akhir akan dilakukan sendiri.

Berbeda halnya dengan pengusaha yang mempunyai sistem dan manajemen tersendiri. Biasanya mempunyai tim untuk menumbuhkan bisnisnya. Hanya perlu memantau kinerja tim tanpa harus melakukan semua pekerjaan sendirian.

Contohnya di Indonesia adalah ketika ada seseorang yang menjalankan usaha namun mempunyai pekerja. Misalnya saja seseorang mempunyai toko sayur segar dengan beberapa pekerja.

Setiap pekerja punya tugasnya masing-masing, berupa melayani pembeli, membeli stok sampai melakukan pengiriman produk. Jadi, pemilik usahanya hanya perlu mengawasi kinerja pegawai tanpa terjun langsung melakukan tugas di toko.

  1. Fleksibilitas Waktu Bekerja

Masih ada perbedaan pedagang dan pengusaha, khususnya terkait fleksibilitas waktu bekerja. Dari ada atau tidaknya pekerja saja sudah menunjukkan betapa berbedanya fleksibilitas waktu bekerja pemilik usahanya.  

Sudah disinggung di atas jika pedagang mengerjakan semua tugas sendiri. Jadi, waktu yang diperlukan untuk mengelola bisnisnya tentu begitu banyak. Tidak bisa mengandalkan orang lain untuk mengerjakan salah satu atau seluruh tugasnya.

Apabila memandangnya dari sisi fleksibilitas, dapat berlibur sementara sesuai keinginan. Misalnya ingin berlibur karena sakit atau pergi berwisata. Boleh berlibur kapan saja dan berapa lama namun jika terlalu lama tentu tidak bisa mendapatkan uang harian.

Sementara pengusaha mempunyai tim yang mengerjakan berbagai tugas dalam bisnisnya. Jadi, mempunyai fleksibilitas waktu lebih baik. Tidak perlu meluangkan waktu untuk mengerjakan tugas teknis.

Jika tidak melakukan tugas teknis mengingat diwakili para pekerja atau tim, lantas apa yang dilakukan? Sebagian besar waktu bisa digunakan untuk keperluan bisnis lainnya, misalnya saja membangun relasi bisnis. 

  1. Perencanaan Bisnis 

Perbedaan pedagang dan pengusaha lainnya berkaitan dengan perencanaan bisnis. Seorang pedagang tidak perlu membuat perencanaan usaha secara detail. Cukup membuatnya secara sederhana sesuai kebutuhan.

Cukup memikirkan bagaimana caranya supaya barang dagangan laku. Sehingga memperoleh uang harian dan dapat mengumpulkan keuntungan. Tidak perlu memikirkan perencanaan terlalu detail atau rumit.

Sedangkan pengusaha mempunyai visi dan target untuk diraih. Jadi wajib membuat perencanaan matang, detail dan rumit. Harus membuat rencana jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang.

Dalam pembuatan perencanaannya bisa menyesuaikan tingkat kesulitan bisnisnya. Jika kesulitannya semakin tinggi, tentu perencanaannya juga harus semakin matang, detail dan rumit. 

  1. Pandangan Mengenai Keuntungan

Perbedaan pedagang dan pengusaha juga terletak pada pandangan mengenai keuntungan. Pedagang hanya membutuhkan keuntungan untuk melanjutkan bisnisnya. Jika barangnya terjual pada pembeli, tentu bisa mendapatkan keuntungan.

Fokus utamanya adalah mendapatkan banyak pembelian. Melalui selisih antara harga jual dan harga beli, akan memperoleh pendapatan harian atau omzet. Semakin banyak pembelian terjadi tentu semakin besar omzetnya.

Sedangkan pengusaha akan mementingkan tindakan yang mempertimbangkan kesempatan dalam pengambilan keuntungan. Lebih memikirkan keberlanjutan dengan mendorong transaksi untuk jangka panjang. 

  1. Risiko 

Ada juga perbedaan pedagang dan pengusaha dalam hal risiko. Seorang pedagang mempunyai risiko kecil. Sebab hanya menjual barang atau jasa yang juga dijual oleh orang lain di pasaran.

Sementara pengusaha risikonya lebih besar. Sebab harus mengeluarkan banyak investasi untuk membuat dan menjual produk dengan inovasi baru. Bukan menjual lagi apa yang sudah ada di pasaran.

  1. Pencatatan Keuangan

Perbedaan pedagang dan pengusaha lain bisa dilihat pada pencatatan keuangan. Seorang pengusaha punya riwayat catatan keuangan lengkap dan detail. Jadi bisa mengetahui seperti apa perkembangan bisnis.

Sementara pedagang biasanya mempunyai pencatatan keuangan lebih sederhana. Biasanya hanya uang masuk dan uang keluar yang dicatat. Jadi sehari-hari hanya membuat pencatatan keuangan semacam itu.

Kalau Anda tertarik menjadi pedagang, perlu mengetahui hukumnya, salah satunya di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 mengenai Perdagangan. 

Sementara jika ingin menjadi pengusaha juga wajib tahu berbagai hukum, salah satunya UU No 8 Tahun 1999 mengenai hukum bisnis.

Pengusaha dan pedagang kerap disamakan karena berada dalam satu ekosistem bisnis. Padahal, ada begitu banyak perbedaan pedagang dan pengusaha mulai dari definisi, cara memperoleh uang hingga pencatatan keuangan.

Baca juga: Perusahaan Jasa: Jenis, Karakteristik, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Lengkap

FAQ

  1. Apa perbedaan dari pedagang dan pengusaha?

Pedagang ialah sosok yang menjual suatu barang supaya bisa memperoleh keuntungan. Sementara pengusaha ialah sosok yang mempunyai kemampuan dalam menemukan suatu kesempatan bisnis. 

  1. Apa perbedaan bisnis dan perdagangan?

Bisnis ialah upaya komersial di dunia perdagangan. Sementara dagang, ialah aktivitas yang terkait dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan.

  1. Apa perbedaan antara pedagang dan wirausahawan?

Menjadi seorang wirausahawan membutuhkan banyak kesabaran, kerja keras, dan kerja cerdas. Di sisi lain, keberhasilan seorang pedagang hanya diukur dari seberapa banyak yang dapat dijual.

Anda khawatir dengan izin pendirian usaha anda? Jangan Khawatir hubungi kami Smartlegal.id telah berpengalaman dalam menangani berbagai urusan hukum khususnya perizinan usaha. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini. 

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi
https://pijarmahir.id/blog/news/walaupun-terlihat-sama-ini-perbedaan-pedagang-dan-pengusaha
https://www.idntimes.com/business/economy/ainal-zahra-1/perbedaan-pedagang-dan-pengusaha?page=all
https://bprlestari.com/berita-lestari/ternyata-ini-yang-membedakan-pebisnis-dan-pedagang-anda-yang-manaquestion
https://amartha.com/blog/work-smart/lima-kisah-pengusaha-sukses-di-indonesia/
https://www.totalgiftsindonesia.com/bisnis-vs-dagang/#:~:text=Sebuah%20Perbedaan%20Mendasar%20%3A%20Bisnis%20VS,keuntungan%3B%20jual%20beli%3B%20niaga.
https://bplawyers.co.id/2021/06/12/undang-undang-yang-harus-dipatuhi-pelaku-bisnis-online/
https://ehub.kemenkopukm.go.id/news/pengusaha-wajib-tahu-apa-itu-hukum-bisnis-tujuan-dan-fungsinya
https://wartaekonomi.co.id/read205649/apa-perbedaan-pedagang-dan-pengusaha

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY