Gerai Lawson Di Surabaya Kena Segel Karena Masalah Izin Bangunan!

“Lawson di Surabaya kena segal oleh Satpol PP setempat karena bangunan yang digunakan untuk menjalankan bisnis tidak sesuai dengan izin yang dimiliki”

Beberapa hari yang lalu di Surabaya, gerai Lawson yang terletak di Jalan Embong Surabaya disegel oleh Satpol PP setempat. Kejadian ini menjadi viral bahkan diunggah di platform media sosial TikTok. Penyebab utama penutupan sementara gerai Lawson ini ternyata berkaitan dengan perizinan bangunan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Mahfuds, menjelaskan bahwa gerai Lawson tersebut beroperasi di tempat yang tidak sesuai dengan peruntukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Lawson memperoleh IMB dengan peruntukan pertokoan dan rumah hunian, namun juga menjalankan kegiatan usaha sebagai restoran. Hal ini menjadi pelanggaran dan mengakibatkan permasalahan yang harus diatasi oleh Lawson.

Namun, perlu diketahui bahwa sejak diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja, izin yang sebelumnya dikenal sebagai IMB telah diganti menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Berdasarkan Pasal 24 angka 34 UU Cipta Kerja, PBG adalah izin yang diberikan untuk membangun, mengubah, memperluas, mengurangi, dan merawat bangunan gedung sesuai dengan standar teknis yang berlaku.

Meskipun PBG telah menggantikan IMB, perlu diingat bahwa bangunan yang didirikan harus sesuai dengan peruntukannya. Menurut Pasal 4 ayat (2) PP No 16 tahun 2021, PBG harus menyesuaikan dengan fungsi bangunan yang akan didirikan. Fungsi bangunan dapat berupa hunian, tempat ibadah, usaha, sosial dan budaya, fungsi khusus, atau bahkan fungsi campuran.

Ketidaksesuaian antara fungsi bangunan dan PBG yang dimiliki dapat berakibat serius. Pasal 12 PP No 16 tahun 2021 menyatakan bahwa jika fungsi bangunan tidak sesuai dengan PBG yang dimiliki, dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan izin hingga pembongkaran bangunan. Oleh karena itu, penting bagi pemilik bangunan seperti Lawson untuk memastikan bahwa izin yang dimiliki sesuai dengan fungsi yang dijalankan.

Kembali kepada kasus gerai Lawson di Surabaya, pihak Lawson harus segera menyelesaikan pengurusan izin bangunan yang sesuai dengan peruntukannya. Ketika hal ini terlaksana, segel yang ditempatkan pada gerai Lawson akan dicabut, dan gerai tersebut dapat beroperasi kembali secara normal.

Pemerintah setempat perlu memberikan arahan yang jelas dan memudahkan proses perizinan bagi pemilik bangunan agar dapat mematuhi regulasi yang berlaku. Dalam hal ini, pemilik bisnis seperti Lawson juga harus bertanggung jawab dalam memastikan perizinan bangunan mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dengan memahami pentingnya izin bangunan yang sesuai, pemilik bisnis dapat menghindari masalah hukum dan operasional yang serius di masa depan. Penegakan hukum terhadap pelanggaran perizinan bangunan juga harus dilakukan secara konsisten agar dapat menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan teratur.

Dalam rangka menghindari penutupan sementara yang merugikan bisnis, pemilik gerai seperti Lawson perlu melibatkan konsultan hukum atau ahli dalam bidang perizinan bangunan untuk membantu dalam proses perizinan dan memastikan segala persyaratan terpenuhi.

Dalam kesimpulannya, permasalahan izin bangunan memainkan peran penting dalam operasional bisnis. Kasus gerai Lawson di Surabaya yang disegel Satpol PP menjadi pelajaran bagi pemilik bisnis lainnya untuk memperhatikan dan mematuhi peraturan perizinan yang berlaku. Dengan melibatkan profesional di bidang hukum, pemilik bisnis dapat menjaga agar izin bangunan mereka tetap sesuai dengan fungsi yang dijalankan, mencegah sanksi yang merugikan, dan menjaga kelangsungan bisnis mereka di masa depan.

Jangan sampai bisnis Anda disegel oleh aparat karena izin yang digunakan salah atau malah gak punya izin dan legalitas usaha yang lengkap! Mengurus izin tanpa takut salah dan tanpa ribet jika dibantu oleh konsultan profesional. Hubungi Smartlegal.id biar konsultan kami membantu Anda!

Author: Dwiki Julio