Ini Dia! Tips dan Trik Cara Menentukan KBLI pada OSS RBA

Daftar Isi

“Dalam proses mendapatkan perizinan usaha, cara menentukan KBLI pada oss merupakan faktor penting yang harus diperhatikan bagi pelaku usaha.”

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) adalah klasifikasi rujukan yang digunakan untuk mengkategorikan aktivitas atau kegiatan usaha di Indonesia ke dalam beberapa lapangan usaha atau bidang usaha yang dibedakan berdasarkan jenis kegiatan usaha yang menghasilkan produk atau output baik berupa barang maupun jasa.

Dalam rangka memberikan kemudahan bagi pelaku usaha menentukan kategori bidang usaha yang akan dijalankan di Indonesia, Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.

Sehingga, KBLI yang berlaku saat ini di Indonesia adalah KBLI 2020. Cek daftar kbli 202 terbaru disini.

KBLI menjadi dasar dalam pengajuan izin usaha melalui sistem Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA). Namun, banyak pelaku usaha yang masih bingung bagaimana cara menentukan KBLI yang tepat untuk usahanya.

Cara Memilih KBLI

Pelaku usaha dapat mengunjungi laman resmi OSS di https://oss.go.id;
Lalu klik bagian informasi dan pilih Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020;
Kemudian pada layar anda akan muncul kategori KBLI dari huruf A sampai U yang merupakan jenis KBLI berdasarkan golongan usaha anda. Dalam tampilan yang sama, anda dapat menggunakan fitur “pencarian” dan menulis kata kunci dari kegiatan usaha anda;
Setelah menentukan golongan usaha yang tepat sesuai dengan hurufnya, anda dapat memilih turunan KBLI 2 digit yang sesuai dari golongan usaha sesuai dengan hurufnya;
Selanjutnya, anda dapat memilih turunan KBLI 3 digit yang sesuai dengan golongan usaha anda;
Lebih lanjut, anda dapat memilih turunan KBLI 4 digit yang menunjukkan opsi kegiatan usaha anda secara lebih detail;
Lalu anda akan menemukan KBLI 5 digit yang sesuai dengan kegiatan usaha anda. Pada KBLI 5 digit ini, anda dapat menemukan uraian dan ruang lingkup kegiatan usaha.
Terakhir anda masih harus melihat ruang lingkup pada KBLI 5 digit guna menentukan cakupan kegiatan usaha yang sesuai dengan kegiatan usaha anda. Karena, persyaratan perizinan berusaha yang harus anda penuhi disesuaikan dengan ruang lingkup yang tertera pada KBLI 5 digit tersebut.

Terdapat beberapa KBLI yang tidak boleh dicampur dengan usaha lain, simak ulasan lengkapnya dalam artikel KBLI OSS Ini Gak Boleh Dicampur Kegiatan Usaha Lain.

Pada ruang lingkup KBLI 5 digit ini memuat informasi tentang:

Skala usaha;
Luas lahan;
Tingkat risiko;
Perizinan berusaha yang harus dipenuhi;
Jangka waktu permohonan perizinan berusaha;
Masa waktu perizinan berusaha;
Parameter tertentu yang ditetapkan; dan
Pemerintah yang berwenang untuk menangani perizinan berusaha tersebut.

Selain itu, terdapat persyaratan perizinan berusaha, jangka waktu pemenuhan persyaratan, kewajiban perizinan berusaha dan jangka waktu pemenuhan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.

Contoh Penerapan

Sebagai contoh, jika anda ingin mengurus perizinan usaha konstruksi gedung perkantoran, maka anda memilih kategori huruf F tentang Konstruksi. Selanjutnya, anda akan memilih turunan KBLI 2 digit yakni KBLI nomor 41 tentang Konstruksi Gedung.

Lalu, anda akan memilih turunan KBLI 3 digit yakni KBLI nomor 410 tentang Konstruksi Gedung. Disini, anda dapat memilih turunan KBLI 4 digit yakni KBLI nomor 4101 tentang Konstruksi Gedung, kemudian memilih KBLI 5 digit yakni nomor 41012 tentang Konstruksi Gedung Perkantoran.

Pada KBLI 41012 Gedung Perkantoran ini anda harus memastikan kembali cakupan kegiatan usaha anda karena, terdapat dua kelompok dalam ruang lingkup KBLI 41012, diantaranya

Kelompok usaha pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran dan/atau pembangunan kembali bangunan gedung perkantoran; dan
Kelompok usaha rancang bangun konstruksi untuk gedung perkantoran.

Ketahui juga daftar KBLI jenis usaha yang paling popular dalam artikel Daftar Kode KBLI OSS dan Keterangannya Untuk Jenis Bidang Usaha Perusahaan di Indonesia.

Lalu Bagaimana Tips Cara Menentukan KBLI yang Tepat?

1. Pahami Jenis Usaha Anda Secara Mendalam

Langkah pertama adalah mengenali dengan jelas jenis usaha yang Anda jalankan. Apakah Anda bergerak di bidang perdagangan, jasa, manufaktur, atau sektor lainnya? Pastikan Anda memahami aktivitas utama yang dilakukan oleh usaha Anda.

2. Gunakan Panduan KBLI

KBLI adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan berisi daftar kode beserta deskripsi masing-masing bidang usaha. Anda bisa mengunduh dokumen KBLI terbaru dari situs web resmi BPS atau instansi terkait. Cari kode yang paling sesuai dengan aktivitas utama usaha Anda.

3. Manfaatkan Fitur Pencarian pada OSS RBA

OSS RBA menyediakan fitur pencarian kode KBLI yang memudahkan pengguna untuk menemukan kode yang relevan. Ketik kata kunci terkait bidang usaha Anda, dan sistem akan menampilkan daftar kode KBLI yang sesuai.

4. Konsultasi dengan Ahli atau Konsultan Bisnis

Jika Anda masih bingung, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan konsultan bisnis atau pihak yang berpengalaman dalam proses perizinan usaha. Mereka dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang pemilihan KBLI yang tepat sesuai dengan aktivitas usaha Anda.

5. Perhatikan Regulasi Khusus

Beberapa bidang usaha memiliki regulasi khusus yang mengatur pemilihan KBLI, seperti sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Pastikan Anda memahami aturan yang berlaku agar pemilihan KBLI sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

6. Cek Risiko Usaha Anda

OSS RBA menggunakan pendekatan berbasis risiko, di mana setiap KBLI memiliki tingkat risiko yang berbeda (rendah, menengah, atau tinggi). Ketahui risiko usaha Anda dan persyaratan tambahan yang mungkin diperlukan untuk KBLI tertentu.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai KBLI atau bantuan hukum terkait usaha, kunjungi situs smartlegal.id Tim kami siap membantu Anda mengurus berbagai kebutuhan legalitas usaha dengan mudah dan cepat!

Author: Alyssa Salsabila

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi