Kenapa Sebelum Mendirikan Perusahaan Harus Ada AMDAL? Ini Alasan, Manfaat, dan Dasar Hukumnya
Smartlegal.id -
“Kenapa sebelum mendirikan perusahaan harus ada amdal? karena membantu memastikan bahwa rencana pembangunan perusahaan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.”
Sebelum mendirikan sebuah perusahaan, banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari perencanaan bisnis hingga pemilihan lokasi. Namun, salah satu hal yang sering kali terlupakan padahal sangat penting yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Amdal merupakan kajian yang dilakukan untuk menilai dampak suatu kegiatan atau proyek terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
Tidak hanya sebagai kewajiban administratif, Amdal juga memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan menghindari dampak negatif yang dapat merugikan perusahaan itu sendiri, masyarakat, serta ekosistem sekitar.
Keberadaan Amdal menjadi sangat penting, terutama dalam konteks perubahan iklim dan meningkatnya kesadaran akan pelestarian alam. Banyak perusahaan besar yang harus menghadapi risiko lingkungan akibat kurangnya perhatian terhadap analisis ini.
Baca juga: Pentingnya RKL dan RPL Dalam Perizinan AMDAL
Mengenal Apa Itu Amdal?
Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dasar hukum pelaksanaan Amdal tercantum dalam Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU 32/2009).
Pasal tersebut mengatur bahwa Amdal wajib disusun untuk setiap usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan hidup.
Dengan kata lain, Amdal menjadi salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan yang akan melakukan kegiatan yang berisiko merusak lingkungan, guna memastikan bahwa dampak negatif dapat diminimalkan atau dihindari.
Amdal juga dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi potensi dampak yang dapat timbul terhadap lingkungan akibat suatu kegiatan atau proyek.
Salah satu dokumen penting dalam perizinan Amdal adalah Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) apa itu? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel Pentingnya RKL dan RPL Dalam Perizinan AMDAL.
Tujuan Amdal
Tujuan utama dari Amdal adalah untuk memastikan bahwa setiap aktivitas usaha atau pembangunan tidak merusak lingkungan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun ekosistem.
Amdal membantu pihak yang berencana mendirikan atau mengoperasikan perusahaan untuk merencanakan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Pentingnya Amdal terletak pada kemampuannya untuk mencegah kerusakan lingkungan yang dapat terjadi akibat ketidaktahuan atau kelalaian dalam mengelola dampak suatu proyek.
Dalam banyak kasus, kegiatan industri atau pembangunan infrastruktur berpotensi mencemari udara, air, atau tanah, serta memengaruhi biodiversitas dan keberlanjutan ekosistem lokal.
Amdal memberikan kesempatan bagi pihak yang terlibat dalam proyek untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan yang dapat mengurangi atau mengeliminasi dampak negatif tersebut, sehingga menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem.
Baca juga: Usaha-Usaha Ini Wajib Mengurus AMDAL, Usaha Anda Salah Satunya?
Alasan Amdal Menjadi Sangat Penting
Alasan mengapa Amdal sangat penting adalah karena dampak lingkungan dari kegiatan usaha tidak hanya memengaruhi ekosistem sekitar, tetapi juga dapat berdampak langsung pada keberlanjutan usaha itu sendiri.
Kerusakan lingkungan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan biaya tambahan bagi perusahaan, seperti biaya pemulihan kerusakan, denda hukum, atau bahkan penghentian operasi.
Selain itu, dengan melakukan Amdal, perusahaan juga dapat memastikan bahwa mereka beroperasi dalam kerangka hukum yang berlaku.
Di Indonesia, regulasi terkait Amdal mengharuskan perusahaan atau proyek yang berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan untuk melakukan kajian ini sebagai bagian dari izin usaha mereka.
Manfaat dari Amdal tidak hanya terasa bagi lingkungan, tetapi juga bagi perusahaan itu sendiri. Salah satu manfaat utama adalah dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan konsumen.
Di era di mana isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan semakin mendapat perhatian, perusahaan yang memperhatikan dampak lingkungannya akan dianggap lebih bertanggung jawab dan dapat menarik lebih banyak pelanggan serta investor yang peduli dengan lingkungan.
Lebih jauh lagi, Amdal juga memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar. Proses Amdal biasanya melibatkan konsultasi publik, di mana masyarakat lokal memiliki kesempatan untuk memberikan masukan atau keberatan terhadap proyek yang akan dilakukan.
Dengan melibatkan masyarakat dalam proses ini, perusahaan dapat mengurangi potensi konflik sosial dan meningkatkan hubungan yang baik dengan komunitas sekitar.
Amdal dapat diurus melalui system Amdalnet, ketahui bagaimana mekanismenya dalam artikel Amdalnet: “Temannya” OSS RBA untuk Ngurus Izin Lingkungan.
Kenapa Sebelum Mendirikan Perusahaan Harus Ada AMDAL?
Sebelum mendirikan perusahaan, melakukan Amdal sangat penting karena beberapa alasan mendasar yang berkaitan dengan keberlanjutan usaha, perlindungan lingkungan, dan kepatuhan terhadap hukum.
Melakukan Amdal sebelum mendirikan perusahaan adalah langkah preventif yang dapat mencegah kerusakan lingkungan yang lebih besar di masa depan, sekaligus memastikan bahwa aktivitas perusahaan tidak merugikan masyarakat sekitar atau merusak ekosistem.
Selain itu, Amdal menjadi kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh perusahaan di Indonesia, sesuai dengan peraturan yang mengatur pengelolaan lingkungan hidup. Secara spesifik Amdal diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 18 Tahun 2021 (PP 18/2021).
Regulasi ini mengharuskan perusahaan yang berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan, seperti pabrik, proyek infrastruktur, atau pertambangan, untuk menyusun Amdal sebelum mendapatkan izin usaha.
Tanpa adanya Amdal, perusahaan dapat menghadapi sanksi hukum yang dapat merugikan kelancaran operasional dan reputasi perusahaan. Amdal juga memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan itu sendiri.
Pasal 5 ayat (2) PP 22/2021 dijelaskan AMDAL meliputi:
- Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang besaran/skalanya wajib Amdal; dan/atau
- Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang lokasi Usaha dan/atau Kegiatan dilakukan di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan Kawasan lindung.
Dengan mengetahui dampak lingkungan yang mungkin timbul, perusahaan dapat merencanakan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
Secara keseluruhan, Amdal membantu memastikan bahwa perusahaan dapat berkembang secara berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan perlindungan terhadap lingkungan hidup, serta beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tidak paham proses perizinan lingkungan di Indonesia? Jangan Khawatir hubungi kami Smartlegal.id telah berpengalaman dalam menangani berbagai urusan hukum khususnya dibidang bisnis. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini.
Author: Akmal Ghudzamir
Editor: Genies Wisnu Pradana
Referensi
https://manajemen-s1.stiestekom.ac.id/berita/pentingnya-amdal-bagi-keberlangsungan-usaha-bisnis/2022-05-12
https://lindungihutan.com/blog/pengertian-amdal-dan-dasar-hukumnya/
https://indonesia.go.id/layanan/kependudukan/ekonomi/prosedur-mengurus-amdal