10 Mental Pengusaha Pemula yang Harus Dimiliki agar Menjadi Pengusaha Sukses

Smartlegal.id -
Mental Pengusaha
Image: freepik.com/author/freepik

“Penting memiliki mental pengusaha yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan memastikan bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang, yang pada akhirnya akan membawa kesuksesan.”

Banyak orang ingin menjadi pengusaha karena terlihat menarik dan penuh peluang. Namun tidak sedikit yang akhirnya mundur karena tidak siap menghadapi kenyataan di lapangan.

Dunia usaha seringkali membawa tekanan yang tidak terduga dan berjalan tidak sesuai rencana. Tanpa kesiapan mental yang matang, usaha bisa berhenti bahkan sebelum berkembang.

Sebelum benar-benar terjun ke dunia usaha, penting membentuk pondasi yang kuat dari dalam diri. Artikel ini akan membahas mental pengusaha yang perlu dimiliki agar pengusaha pemula mampu bertahan dan tumbuh secara konsisten hingga meraih kesuksesan.

Baca juga: 7 Ide Jualan Online yang Laku Setiap Hari untuk Pemula yang Menguntungkan

10 Mental Pengusaha Pemula yang Harus Dimiliki

1. Bertanggung Jawab

Dalam dunia usaha, setiap keputusan akan menimbulkan dampak baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Mental pengusaha yang bertanggung jawab tidak lari dari masalah dan tidak mudah menyalahkan pihak luar ketika hasil tidak sesuai harapan. Sikap ini menciptakan kepercayaan, baik dari tim internal, mitra kerja, maupun pelanggan.

Cara mengasah tanggung jawab bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti menepati janji dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Jangan ragu untuk mengakui kesalahan, karena dari situlah proses perbaikan bisa dimulai.

2. Optimis

Optimisme memberi energi untuk terus melangkah walau jalan terasa berat. Mental pengusaha optimis mampu melihat celah dari kesulitan dan tetap yakin bahwa usaha akan menemukan jalannya. Sikap ini bukan berarti mengabaikan risiko, tapi memilih untuk fokus pada kemungkinan berhasil daripada rasa takut gagal.

Untuk menumbuhkan optimisme, hindari terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain dan lebih fokus pada progres pribadi. Buat daftar keberhasilan kecil yang pernah diraih agar bisa menjadi pengingat saat semangat menurun. 

3. Kreatif dan Inovatif

Dunia usaha selalu berubah dan pengusaha perlu terus menemukan cara baru untuk menyesuaikan diri. Kreativitas dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang berbeda, sedangkan inovasi menjaga agar usaha tidak tertinggal oleh pesaing. Tanpa kedua hal ini, usaha akan cepat kehilangan daya saing.

Mengasah kreativitas bisa dimulai dengan memperluas wawasan dari berbagai bidang, tidak hanya yang berkaitan langsung dengan usaha. Ikuti pelatihan, baca buku, dan terbuka terhadap ide dari orang lain. 

4. Sadar Kemampuan Diri

Seorang pengusaha harus mampu mengenali kekuatan dan keterbatasan dalam dirinya. Kesadaran ini penting agar tidak terlalu percaya diri saat belum siap, atau justru meremehkan potensi yang sebenarnya bisa dikembangkan. Dengan memahami kapasitas diri, pengusaha bisa menentukan arah yang realistis dan membuat strategi yang sesuai dengan kemampuannya.

Untuk mengasah kesadaran diri, luangkan waktu secara rutin untuk refleksi terhadap keputusan dan hasil yang sudah dicapai. Bisa juga dengan meminta masukan dari orang-orang yang terdekat. Semakin jujur dalam menilai diri, semakin mudah untuk berkembang secara konsisten.

5. Gigih

Kegigihan adalah kemampuan untuk terus mencoba meskipun sudah mengalami kegagalan. Dalam berusaha, ada banyak hal yang bisa membuat seseorang menyerah, mulai dari kerugian finansial hingga kritik dari sekitar. Pengusaha yang gigih akan menjadikan rintangan sebagai pembelajaran, bukan alasan untuk berhenti.

Untuk melatih kegigihan, tetapkan tujuan yang jelas dan pecah menjadi target kecil agar terasa lebih mungkin dicapai. Mental kegigihan tumbuh seiring dengan kepercayaan bahwa hasil besar butuh proses panjang.

Baca juga: Cara Membuat Legalitas Organisasi/Perkumpulan Beserta Persyaratannya

6. Berani Mengambil Risiko

Risiko adalah bagian alami dari dunia usaha. Tidak ada keputusan yang benar-benar aman, namun bukan berarti semua harus dilakukan secara nekat. Pengusaha yang berani mengambil risiko akan melakukan analisis terlebih dahulu, lalu membuat keputusan meskipun belum ada jaminan mutlak berhasil.

Cara mengasah keberanian mengambil risiko adalah dengan mulai dari langkah kecil namun nyata. Buat simulasi skenario terburuk dari setiap keputusan, lalu siapkan rencana cadangan.

7. Sabar

Sukses tidak datang dalam waktu semalam. Banyak proses dalam usaha yang membutuhkan waktu dan kesabaran agar hasilnya maksimal. Tanpa kesabaran, pengusaha bisa terburu-buru mengambil keputusan atau cepat kecewa saat hasil belum terlihat.

Cara melatih kesabaran adalah dengan menetapkan harapan yang realistis dan memberi ruang bagi proses untuk berkembang. Hargai kemajuan kecil yang terjadi meskipun belum sesuai target besar. Ingatkan diri bahwa semua hal hebat membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten.

8. Disiplin

Disiplin adalah kunci untuk menjalankan usaha dengan konsisten. Pengusaha yang disiplin tidak menunggu mood atau dorongan semangat sesaat, tapi tetap bergerak sesuai rencana yang sudah dibuat. Dengan disiplin, hasil akan datang melalui rutinitas yang terus dijaga.

Untuk menumbuhkan disiplin, buat jadwal kerja harian yang jelas dan komitmen untuk mengikutinya. Batasi gangguan selama bekerja dan buat target yang harus dicapai setiap hari atau minggu.

9. Rendah Hati

Meski usaha sudah berjalan baik, sikap rendah hati tetap harus dijaga. Pengusaha yang rendah hati tidak cepat puas dan selalu terbuka untuk belajar. Mereka juga lebih mudah membangun hubungan baik dengan tim maupun pelanggan.

Cara melatih sikap rendah hati adalah dengan aktif mendengarkan masukan dari orang lain dan mengakui keterbatasan diri. Jangan segan bertanya atau belajar dari orang yang lebih berpengalaman.

10. Memiliki Ambisi

Ambisi adalah bahan bakar yang mendorong pengusaha untuk terus berkembang. Tanpa ambisi, usaha bisa jalan di tempat dan kehilangan arah. Namun ambisi yang sehat bukan tentang keserakahan, melainkan tentang dorongan untuk mencapai potensi terbaik.

Untuk mengasah ambisi, tetapkan tujuan jangka panjang yang menantang tapi masih bisa dicapai. Buat peta jalan yang membimbing langkah-langkah harian menuju impian tersebut.

Pastikan Anda memiliki legalitas dalam menjalankan bisnis, apa saja itu? Simak ulasannya dalam artikel 5 Aspek Legal Ini Harus Dipersiapkan Agar Pengusaha Terhindar Dari Jebakan Hukum

Aspek Penting yang Perlu Diperhatikan Pengusaha Pemula

Memiliki mental pengusaha yang kuat adalah langkah awal yang sangat penting. Namun kesiapan mental saja tidak cukup tanpa dibarengi pemahaman terhadap aspek hukum yang menjadi dasar dalam menjalankan usaha. 

Pengusaha pemula perlu memahami bahwa keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh semangat dan kerja keras, tetapi juga oleh kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. 

Berikut ini beberapa aspek penting yang harus diperhatikan pengusaha pemula agar usahanya dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan:

1. Mendaftarkan Nama Usaha

Sebelum menetapkan nama perusahaan, penting untuk memastikan nama tersebut belum digunakan atau didaftarkan oleh pihak lain. Hal ini bertujuan menghindari sengketa dan memastikan legalitas usaha sejak awal. 

Menurut Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Cipta Kerja (UUPT), nama perusahaan harus unik, tidak bertentangan dengan ketertiban umum atau kesusilaan, dan tidak boleh sama atau mirip dengan perusahaan yang sudah terdaftar.

Pemeriksaan ketersediaan nama dapat dilakukan melalui sistem AHU Online milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di ahu.go.id. Langkah ini penting untuk mencegah masalah hukum dan mendukung proses pendirian perusahaan yang lancar.

2. Legalitas usaha

Langkah pertama yang wajib dilakukan pengusaha pemula adalah mendaftarkan usahanya secara resmi. 

Saat ini proses perizinan dilakukan secara online melalui sistem OSS yang bisa diakses di oss.go.id. Melalui OSS, pengusaha akan mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) yang berlaku sebagai identitas resmi usaha.

NIB bukan hanya formalitas tapi menjadi tanda bahwa usaha telah terdaftar dan sah menurut hukum. Di sisi lain NIB juga bukan hanya sebagai legalitas, namun memiliki beberapa fungsi lainnya, yang dijelaskan dalam artikel Fungsi NIB Gak Cuma Jadi Legalitas, Ini 8 Fungsi NIB Untuk Usaha

Kewajiban ini diatur dalam Pasal 12 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 5/2021), yang menyebutkan bahwa setiap kegiatan usaha harus memiliki NIB. Dengan memiliki NIB, pelaku usaha juga bisa lebih mudah menjalin kerja sama, mengikuti pengadaan, hingga mengakses pembiayaan.

Selain itu, kamu harus menentukan jenis kegiatan usaha berdasarkan kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia). Penentuan KBLI ini wajib dilakukan karena KBLI akan menentukan jenis perizinan tambahan yang dibutuhkan. Jika usahamu tergolong menengah atau tinggi, OSS akan meminta pengajuan Sertifikat Standar atau Izin Usaha.

3. Pendaftaran Merek

Merek adalah identitas usaha yang membedakan produk atau jasa di pasar. Jika tidak didaftarkan, merek bisa digunakan atau diklaim pihak lain tanpa dasar hukum untuk menuntut. Sesuai Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (UU Merek), merek adalah tanda yang membedakan barang atau jasa yang diproduksi seseorang atau badan hukum.

Agar dilindungi hukum, merek harus didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Berdasarkan Pasal 3 UU Merek, hak atas merek baru diperoleh setelah merek tersebut terdaftar. Dengan merek terdaftar, kamu bisa menggunakan dan melindunginya secara eksklusif.

Ingin memulai bisnis yang sukses? Pastikan semua perizinan usaha Anda lengkap dan sesuai aturan. Hubungi Smartlegal.id sekarang untuk konsultasi legalitas yang aman dan terpercaya! 

Author: Pudja Maulani Savitri

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi:
https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-6206301/biar-sukses-tanamkan-5-sikap-ini-saat-jadi-entrepreneur 
https://www.gramedia.com/literasi/pengusaha/?srsltid=AfmBOootEIiwhN3vM1YN2WD38AOxaTsOPGEDliG7yozJXtOpKp4cTNcV

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY