20 Contoh Perusahaan Startup di Indonesia yang Paling Populer dan Sukses, Apa Saja?

Smartlegal.id -
perusahaan startup di indonesia
Image: freepik.com/author/rawpixel.com

Perusahaan startup di Indonesia adalah perusahaan rintisan yang beroperasi dengan model bisnis berbasis teknologi dan inovasi. Startup biasanya memiliki pertumbuhan yang cepat dan fokus pada solusi digital di berbagai industri, seperti e-commerce, fintech, transportasi, kesehatan, hingga logistik.

Dilansir dari data Startup Rangking, startup di Indonesia berkembang pesat seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dan adopsi teknologi digital sehingga menempati posisi ke-6 di dunia. Jika Anda ingin mengetahui startup apa saja yang populer di Indonesia, simak pembahasannya di bawah ini!

Baca juga: Bolehkah Startup Digital Menggunakan Virtual Office Sebagai Domisili Usaha?

20 Contoh Perusahaan Startup di Indonesia

Terdapat puluhan startup di Indonesia yang populer di kalangan masyarakat. Berikut perusahaan startup terbaik di Indonesia:

  1. Ruangguru

Ruangguru adalah startup edutech yang menyediakan layanan pendidikan berbasis teknologi. Didirikan oleh Belva Devara dan Iman Usman pada 2014, Ruangguru menawarkan berbagai fitur, seperti video pembelajaran, tryout online, kelas live interaktif, hingga bimbingan belajar privat. 

  1. Gojek

Gojek merupakan salah satu startup paling sukses di Indonesia yang dimulai sebagai layanan transportasi berbasis aplikasi pada tahun 2010. Tahun 2021, Gojek bergabung dengan Tokopedia dan membentuk GoTo, sebuah ekosistem digital mencakup e-commerce, transportasi, dan keuangan digital. 

  1. Tokopedia

Tokopedia adalah platform e-commerce yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 2009. Dengan misi untuk mendemokratisasi perdagangan di Indonesia, Tokopedia membantu para penjual, terutama UMKM, untuk menjual produk mereka secara online. 

  1. Traveloka

Traveloka adalah perusahaan startup di Indonesia berbasis teknologi yang fokus pada layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, dan kebutuhan perjalanan lainnya. Didirikan oleh Ferry Unardi pada tahun 2012, Traveloka awalnya hanya menyediakan layanan pencarian tiket pesawat. 

Namun, dengan perkembangan industri perjalanan, Traveloka memperluas layanannya ke pemesanan hotel, paket wisata, tiket atraksi, hingga asuransi perjalanan. Traveloka kini telah berekspansi ke berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. 

  1. eFishery

eFishery adalah startup agritech asal Indonesia yang berfokus pada industri perikanan. Didirikan oleh Gibran Huzaifah pada 2013, eFishery menawarkan solusi teknologi seperti perangkat pemberi pakan otomatis untuk ikan dan udang. 

Startup ini juga berperan dalam ekosistem perikanan dengan menghubungkan petani ikan dengan pasar dan penyedia modal usaha. Dengan inovasi yang berkelanjutan, eFishery telah menarik perhatian investor global dan menjadi salah satu startup agritech paling menjanjikan di Indonesia. 

Apa sih bedanya startup dengan UMKM? Temukan jawabannya dalam artikel  Jangan Salah! Ini Perbedaan Startup dan UMKM Beserta Contohnya yang Perlu Diketahui

  1. OVO

OVO adalah dompet digital yang didirikan oleh Lippo Group dan kini menjadi salah satu layanan pembayaran digital terbesar di Indonesia. OVO memungkinkan pengguna melakukan transaksi non-tunai berbagai kebutuhan, mulai dari pembayaran di merchant, transfer, hingga pembelian pulsa dan tagihan.  

  1. DANA

DANA adalah platform dompet digital yang dikembangkan oleh EMTEK Group dan resmi diluncurkan pada 2018. DANA hadir sebagai solusi pembayaran digital yang mempermudah pengguna dalam melakukan transaksi sehari-hari, termasuk pembayaran di merchant offline maupun online.

  1. Ajaib

Ajaib adalah startup fintech yang berfokus pada investasi saham dan reksa dana secara online. Didirikan pada tahun 2018, Ajaib bertujuan untuk membuat investasi lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama generasi muda yang ingin memulai investasi dengan modal kecil.  

  1. Xendit

Xendit adalah startup fintech yang menyediakan solusi pembayaran digital bagi bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara. Didirikan pada tahun 2015, Xendit memungkinkan perusahaan untuk menerima pembayaran melalui berbagai metode, termasuk transfer bank, kartu kredit, dan dompet digital.  

  1. Carsome

Carsome adalah perusahaan startup di Indonesia yang bergerak di bidang jual beli mobil bekas berbasis teknologi. Didirikan pada tahun 2015 di Malaysia dan berekspansi ke Indonesia, Carsome menyediakan solusi jual beli mobil yang transparan dan terpercaya.

  1. Bukalapak

Bukalapak adalah salah satu marketplace e-commerce terbesar di Indonesia yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada tahun 2010. Awalnya, Bukalapak berfokus pada membantu pelaku UMKM untuk menjual produk mereka secara online. 

Namun, seiring dengan pertumbuhan bisnisnya, Bukalapak kini menawarkan berbagai kategori produk serta layanan keuangan digital. Pada tahun 2021, Bukalapak menjadi startup unicorn pertama di Indonesia yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

  1. SiCepat

SiCepat adalah startup logistik yang berdiri pada tahun 2014 dan berkembang pesat sebagai salah satu jasa ekspedisi terbesar di Indonesia. SiCepat fokus pada layanan pengiriman barang khususnya untuk e-commerce, bekerja sama dengan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

  1. Halodoc

Halodoc adalah startup kesehatan digital dengan layanan konsultasi medis online, pemesanan obat, hingga pemeriksaan kesehatan berbasis aplikasi. Didirikan pada tahun 2016 oleh Jonathan Sudharta, Halodoc bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

  1. Akulaku

Akulaku adalah startup fintech layanan kredit digital, cicilan tanpa kartu kredit, dan pinjaman online. Berdiri pada tahun 2016, Akulaku mempermudah masyarakat untuk berbelanja dengan sistem pembayaran cicilan yang fleksibel, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses ke layanan perbankan tradisional.

  1. Grab

Grab adalah superapp yang awalnya didirikan di Malaysia pada tahun 2012 oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan, sebelum berekspansi ke berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Grab bersaing ketat dengan perusahaan startup di Indonesia lainnya seperti Gojek.

Baca juga: Usaha Startup Tidak Daftar PSE? Awas Bisa Kena Sanksi!

  1. Garena

Garena adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang game dan e-sports, didirikan oleh Forrest Li di Singapura pada tahun 2009. Garena dikenal sebagai penerbit dan pengembang game populer seperti Free Fire, League of Legends, dan Arena of Valor.

Di Indonesia, Garena memiliki basis pemain yang besar, terutama untuk game Free Fire yang sangat populer di kalangan gamer mobile. Selain itu, Garena juga sering mengadakan turnamen e-sports berskala internasional, menjadikannya salah satu perusahaan gaming terbesar di Asia Tenggara.

  1. Blibli

Blibli adalah platform e-commerce dari Djarum Group yang didirikan pada tahun 2011. Sebagai salah satu pesaing Tokopedia dan Shopee, Blibli menawarkan berbagai kategori produk mulai dari elektronik, fashion, hingga kebutuhan sehari-hari.

Blibli dikenal dengan layanan premium, seperti pengiriman cepat, sistem pembayaran yang beragam, serta program loyalitas untuk pelanggannya. Dengan ekosistem bisnis yang semakin berkembang, Blibli juga mengakuisisi Ranch Market untuk memperluas bisnisnya di sektor ritel.

  1. J&T Express

J&T Express adalah perusahaan startup di Indonesia di bidang ekspedisi yang didirikan pada tahun 2015 oleh Jet Lee dan Tony Chen, dua mantan eksekutif Oppo. Perusahaan ini berkembang pesat dengan menawarkan layanan pengiriman cepat berbasis teknologi, khususnya untuk industri e-commerce.

  1. Bobobox

Bobobox adalah startup di sektor hospitality yang menghadirkan konsep hotel kapsul berbasis teknologi. Didirikan pada tahun 2018, Bobobox menawarkan pengalaman menginap yang modern dengan sistem check-in otomatis, pengendalian ruangan melalui aplikasi, serta desain kamar futuristik.

  1. Ponies & Centaurs

Ponies & Centaurs adalah startup teknologi yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak dan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini berfokus pada solusi berbasis data, analitik, dan AI. Startup ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi kerja dan pengambilan keputusan berbasis data. 

Perusahaan startup di Indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung ekonomi digital. Beberapa dampaknya adalah menciptakan lapangan kerja, serta memberikan solusi inovatif bagi berbagai kebutuhan masyarakat.

Bagaimana cara mengurus legalitas pendirian startup? Simak ulasannya dalam artikel Legalitas Startup Di Indonesia, Apa Saja Kewajibannya?

FAQ

Perusahaan startup itu seperti apa?

Perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang masih dalam tahap pengembangan dan menggunakan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif di berbagai industri. Startup biasanya memiliki pertumbuhan yang cepat, model bisnis yang fleksibel, serta fokus pada skalabilitas dan digitalisasi. 

Apakah Shopee startup?

Shopee bukan lagi dianggap sebagai startup karena sudah menjadi perusahaan besar dengan skala global. Shopee didirikan oleh Sea Group pada tahun 2015 dan telah berkembang menjadi salah satu e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Meskipun awalnya beroperasi sebagai startup, Shopee kini memiliki struktur perusahaan yang lebih matang dan telah melantai di bursa saham melalui Sea Group.

Bidang startup apa saja?

Startup beroperasi di berbagai bidang industri, beberapa yang populer di Indonesia antara lain:

  • E-commerce → Tokopedia, Bukalapak, Blibli
  • Fintech (Teknologi Keuangan) → OVO, DANA, Ajaib
  • Transportasi & Logistik → Gojek, Grab, J&T Express, SiCepat
  • EduTech (Teknologi Pendidikan) → Ruangguru, Zenius
  • HealthTech (Teknologi Kesehatan) → Halodoc, Alodokter
  • Travel & Hospitality → Traveloka, Bobobox
  • Agritech (Teknologi Pertanian) → eFishery

Berapa banyak startup di Indonesia?

Menurut data dari Startup Ranking, Indonesia memiliki lebih dari 2.647 startup pada tahun 2024, menjadikannya salah satu negara dengan ekosistem startup terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat dan India. Sektor e-commerce dan fintech menjadi bidang dengan jumlah startup terbanyak.

Anda khawatir dengan izin legalitas usaha anda? Jangan Khawatir hubungi kami Smartlegal.id telah berpengalaman dalam menangani berbagai urusan hukum khususnya perizinan usaha. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini. 

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi
https://www.ruangkerja.id/blog/apa-itu-startup-jenis-dan-contohnya
https://indogencapital.com/perusahaan-startup-di-indonesia/
https://rri.co.id/bisnis/1052951/perusahaan-startup-di-indonesia-sedang-mengalami-tech-winter#:~:text=KBRN%2C%20Jakarta%3A%20Indonesia%20saat%20ini,Inggris%2C%20Kanada%2C%20dan%20Australia.
https://binus.ac.id/bandung/2024/02/startup-definisi-kelebihan-dan-jenis-jenisnya/
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/bisnis/6-tips-mengembangkan-bisnis-startup-lebih-optimal#:~:text=Kata%20start%2Dup%20sebenarnya%20serapan,menemukan%20target%20pasar%20yang%20tepat.
https://databoks.katadata.co.id/tags/startup-ranking

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY