20 Cara Membangun Bisnis Startup Digital dari Nol untuk Pemula, Anti Bangkrut!

Smartlegal.id -
cara membangun bisnis startup
Image: freepik.com/author/ourteam

Cara membangun bisnis startup sendiri dari nol merupakan perjalanan yang menantang namun penuh peluang bagi para pemula. Dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, Anda dapat menghindari risiko kebangkrutan dan mencapai kesuksesan. 

Apabila ingin memulai perjalanan panjang ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mari simak bagaimana cara membangun startup bagi pemula berikut ini!

Baca juga: Usaha Startup Tidak Daftar PSE? Awas Bisa Kena Sanksi!

20 Cara Membangun Bisnis Startup untuk Pemula

Apabila ingin membangun bisnis startup, tidak cukup hanya dengan memiliki modal saja. Anda juga harus memikirkan strateginya. Berikut rinciannya!

  1. Menemukan dan Memvalidasi Ide Bisnis

Langkah pertama dalam cara membuat bisnis startup adalah menemukan ide bisnis. Identifikasi masalah nyata yang dihadapi masyarakat dan pikirkan solusi digital yang dapat mengatasinya. 

Setelah memiliki ide, lakukan validasi untuk memastikan bahwa solusi Anda dibutuhkan oleh pasar. Caranya adalah dengan mengidentifikasi masalah, menentukan siapa yang terdampak, dan mengkomunikasikan solusi yang Anda tawarkan untuk memperbaiki masalah tersebut.

  1. Melakukan Riset Pasar

Setelah ide divalidasi, lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi calon pelanggan. Identifikasi target pasar, analisis pesaing, dan cari tahu potensi pertumbuhan di sektor tersebut. Riset yang mendalam akan membantu Anda mengembangkan strategi bisnis ke depannya.

  1. Menyusun Rencana Bisnis

Rencana bisnis adalah bagian dari cara membangun bisnis startup yang akan membantu mengarahkan langkah-langkah dalam mengembangkan startup. Rencana ini harus mencakup visi, misi, model bisnis, strategi pemasaran, analisis pesaing, proyeksi keuangan, dan sumber daya yang dibutuhkan. 

  1. Membangun Tim yang Kompeten

Tim yang solid dan kompeten adalah aset berharga dalam membangun startup. Rekrut anggota tim yang memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan bisnis, seperti teknologi, desain, pemasaran, dan manajemen. 

Pastikan mereka memiliki visi yang sejalan dan siap bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama. Keberagaman keterampilan dalam tim akan membantu Anda mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul.

  1. Mengembangkan Produk atau Layanan

Mulailah mengembangkan produk atau layanan Anda dengan fokus pada kebutuhan pelanggan. Pastikan produk Anda menawarkan nilai tambah dan solusi yang lebih baik dibandingkan pesaing. 

Lakukan pengujian awal untuk mendapatkan umpan balik dari calon pelanggan dan gunakan hasilnya untuk melakukan perbaikan. Proses iterasi ini penting untuk memastikan produk Anda memenuhi ekspektasi pasar.

Startup Anda berencana menggunakan virtual office? Sebelum itu simak artikel berikut Bolehkah Startup Digital Menggunakan Virtual Office Sebagai Domisili Usaha?

  1. Menyelesaikan Aspek Legalitas

Sebelum meluncurkan bisnis, pastikan Anda telah memenuhi semua persyaratan legalitas yang diperlukan. Berikut rinciannya:

Perizinan usaha

Berdasarkan Pasal 35 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PP UMKM), disebutkan bahwa:

  1. Usaha mikro: modal maksimal Rp1 miliar
  2. Usaha kecil: modal minimal Rp 1 miliar, modal maksimal Rp5 miliar
  3. Usaha Menengah: modal minimal Rp5 miliar, modal maksimal Rp10 miliar
  4. Usaha Besar: modal lebih dari Rp10 miliar

Pendaftaran merek dagang

Daftarkan nama merek dagang ke HKI (Hak Kekayaan Intelektual) agar nama tersebut tidak digunakan oleh brand lain. Hal ini sangat penting apabila nama brand Anda tegolong unik atau belum ada kompetitor yang menggunakan.

Nomor pokok wajib pajak (NPWP)

Memastikan aspek legalitas terpenuhi akan membantu Anda menghindari masalah hukum di kemudian hari dan membangun kepercayaan dengan pelanggan serta mitra bisnis. Silakan cek syarat pendaftaran NPWP perusahaan melalui web pajak.

Izin operasional 

Jika Anda memiliki bisnis berupa barang, maka wajib lolos izin BPOM terlebih dahulu demi menjamin keamanan produk. Jangan mengabaikan perizinan ini apabila tidak ingin produk tersebut ditarik pengedarannya.

  1. Mencari Sumber Pendanaan

Banyak pengusaha menggunakan cara membangun bisnis startup ini untuk mengumpulkan dana. Terutama untuk pengembangan produk, pemasaran, dan operasional. Identifikasi sumber pendanaan yang sesuai, seperti modal pribadi, pinjaman bank, investor angel, modal ventura, atau crowdfunding. 

Siapkan proposal bisnis yang menarik dan jelas untuk meyakinkan calon investor tentang potensi bisnis Anda. Buatlah rencana menjanjikan, sertakan data, dan gunakan pendekatan persuasif agar investor tertarik.

  1. Meluncurkan Produk ke Pasar

Setelah produk atau layanan Anda siap, rencanakan peluncuran strategis. Gunakan saluran pemasaran, seperti media sosial, iklan digital, dan event, untuk menjangkau target pasar. Bangun buzz sebelum peluncuran dan pastikan Anda siap menangani pertanyaan atau masalah yang mungkin muncul.

  1. Menerapkan Strategi Pemasaran yang Efektif

Pemasaran yang efektif adalah kunci dalam cara membangun startup. Maka, cobalah identifikasi saluran pemasaran yang paling efektif untuk target pasar Anda dan kembangkan kampanye yang sesuai. 

Manfaatkan media sosial, content marketing, SEO, dan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas dan menarik pelanggan potensial. Gunakan jasa dari agen marketing berpengalaman jika memungkinkan.

  1. Memonitor dan Mengevaluasi Kinerja Bisnis

Setelah peluncuran, untuk mengetahui apakah cara membangun bisnis startup Anda sesuai atau tidak, teruslah pantau kinerjanya. Gunakan metrik dan indikator kinerja utama seperti KPI untuk mengevaluasi pencapaian tujuan bisnis. 

Baca juga: Legalitas Startup Di Indonesia, Apa Saja Kewajibannya?

  1. Beradaptasi dengan Perubahan Pasar

Pasar digital selalu berubah dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi startup untuk tetap fleksibel dan siap beradaptasi dengan perubahan tren, teknologi, dan kebutuhan pelanggan. Terus lakukan inovasi pada produk atau layanan dan pertimbangkan untuk melakukan pivot jika diperlukan.

  1. Membangun Jaringan dan Kemitraan

Membangun jaringan yang kuat dengan pelaku industri, komunitas startup, dan calon mitra bisnis dapat membuka peluang baru dan memberikan dukungan yang berharga. Hadiri acara, seminar, dan workshop yang relevan untuk memperluas jaringan bisnis. 

  1. Mengelola Keuangan dengan Bijak

Pengelolaan keuangan adalah kunci menjaga kesehatan finansial startup. Buat anggaran realistis, pantau arus kas, dan hindari pengeluaran tidak perlu. Pastikan memiliki cadangan dana untuk menghadapi situasi tak terduga dan selalu pertimbangkan risiko finansial sebelum mengambil keputusan besar.

  1. Membangun Budaya Perusahaan yang Positif

Budaya perusahaan akan meningkatkan motivasi dan produktivitas tim. Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung, transparan, dan menghargai kontribusi setiap anggota. Budaya positif akan membantu Anda menarik dan mempertahankan talenta terbaik serta menciptakan fondasi kokoh untuk pertumbuhan bisnis.

  1. Memanfaatkan Teknologi dan Data

Gunakan alat dan platform yang tepat untuk meningkatkan efisiensi, mengotomatisasi proses, dan mengumpulkan data. Analisis data agar memahami perilaku pelanggan, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang lebih informasional.

  1. Fokus pada Pengalaman Pelanggan

Pengalaman pelanggan yang baik akan meningkatkan loyalitas dan mendorong rekomendasi dari mulut ke mulut. Pastikan Anda memberikan layanan pelanggan yang responsif, produk berkualitas, dan proses yang mudah bagi pelanggan. 

  1. Menjaga Keseimbangan Antara Pertumbuhan dan Kualitas

Meskipun pertumbuhan adalah tujuan utama, jangan mengorbankan kualitas produk. Pastikan bahwa setiap langkah ekspansi didukung oleh kapasitas yang memadai untuk mempertahankan standar kualitas. Dengan begitu, cara membangun bisnis startup Anda akan berjalan baik.

  1. Mengelola Risiko dan Mengantisipasi Tantangan

Setiap bisnis startup menghadapi berbagai risiko, baik itu persaingan ketat, perubahan regulasi, hingga masalah teknis. Buat rencana cadangan untuk menghadapi skenario terburuk dan selalu siap untuk beradaptasi dengan kondisi yang berubah.

  1. Mengukur Kesuksesan dan Menetapkan Target Baru

Kesuksesan dalam bisnis startup tidak hanya diukur dari pendapatan, tetapi juga dari pertumbuhan pengguna, loyalitas pelanggan, dan dampak yang dihasilkan. Tetapkan target jangka pendek dan jangka panjang yang realistis dan terus evaluasi pencapaian Anda. 

  1. Membangun Reputasi dan Branding yang Kuat

Reputasi dan branding yang kuat akan membantu startup mendapatkan kepercayaan dari pelanggan dan investor. Pastikan Anda memiliki identitas merek yang jelas, pesan konsisten, dan komunikasi transparan dengan audiens. Gunakan strategi digital marketing yang tepat untuk memperkuat citra brand Anda!

Cara membangun bisnis startup digital dari nol harus diimbangi dengan strategi yang tepat. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko kebangkrutan dan meningkatkan peluang sukses di masa depan. 

Mulailah dari menemukan ide bisnis yang tepat, melakukan riset pasar, membangun tim yang kompeten, hingga mengelola keuangan dengan bijak, setiap langkah memiliki peran penting dalam perkembangan startup Anda. 

Apa sih bedanya startup dengan UMKM? Temukan jawabannya dalam artikel  Jangan Salah! Ini Perbedaan Startup dan UMKM Beserta Contohnya yang Perlu Diketahui

FAQ

Bagaimana cara mengembangkan bisnis startup?

Untuk mengembangkan bisnis startup, Anda perlu fokus pada inovasi, membangun tim yang kuat, memahami kebutuhan pelanggan, serta menerapkan strategi pemasaran yang efektif. Selain itu, penting untuk terus menganalisis data, mengoptimalkan operasional, dan mencari peluang pendanaan untuk ekspansi.

Apa saja contoh bisnis startup?

Beberapa contoh bisnis startup yang sukses di Indonesia adalah Gojek (transportasi & layanan on-demand), Tokopedia (e-commerce), Traveloka (platform pemesanan perjalanan), Ruangguru (edutech), dan Xendit (fintech). Startup lain juga berkembang dalam berbagai sektor seperti kesehatan, agritech, dan AI.

Apa langkah pertama dalam membangun bisnis start up yang sukses?

Langkah pertama dalam membangun startup yang sukses adalah menemukan ide bisnis yang relevan dan memvalidasinya. Ini dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang ada di pasar, menentukan target pelanggan, serta melakukan riset untuk memastikan ada permintaan atas solusi yang Anda tawarkan.

Apa saja model bisnis startup?

Model bisnis startup dapat bervariasi tergantung pada industri dan strategi monetisasi yang dipilih. Beberapa model bisnis yang umum digunakan oleh startup adalah:

  • Freemium (misalnya Spotify, Canva)
  • Subscription (Netflix, Ruangguru)
  • Marketplace (Tokopedia, Bukalapak)
  • On-demand service (Gojek, Grab)
  • Advertising-based (Google, Facebook)
  • SaaS (Software as a Service) (Xendit, Jurnal)

Anda khawatir dengan izin legalitas usaha anda? Jangan Khawatir hubungi kami Smartlegal.id telah berpengalaman dalam menangani berbagai urusan hukum khususnya perizinan usaha. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini. 

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi
https://primakara.ac.id/blog/technopreneurship/cara-membangun-bisnis-startup
https://binus.ac.id/bandung/2024/04/10-langkah-sukses-membangun-bisnis-startup-digital-dari-nol/
https://news.bsi.ac.id/2022/04/26/7-cara-membangun-bisnis-startup/
https://pajak.go.id/en/node/34934

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY