7 Contoh Kasus Rahasia Dagang yang Pernah Terjadi dan Bisa Jadi Pelajaran
Smartlegal.id -

“Contoh kasus rahasia dagang memperlihatkan risiko kebocoran informasi serta upaya yang bisa dilakukan perusahaan untuk menjaga aset pentingnya.”
Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, menjaga kerahasiaan informasi menjadi hal yang sangat penting. Banyak perusahaan besar maupun kecil mengandalkan rahasia dagang sebagai salah satu aset terpenting mereka. Mulai dari resep makanan, strategi pemasaran, hingga metode produksi, semua bisa menjadi rahasia dagang yang bernilai ekonomi tinggi.
Namun, tidak jarang rahasia dagang justru bocor dan disalahgunakan oleh pihak lain. Kasus pelanggaran seperti ini sering menimbulkan kerugian besar bagi pemiliknya dan bahkan dapat merusak reputasi perusahaan.
Untuk itu, penting memahami apa saja yang termasuk rahasia dagang, bagaimana hukum memberikan perlindungan, hingga contoh kasus rahasia dagang yang bisa menjadi pelajaran agar pelaku usaha lebih waspada dalam menjaga aset bisnisnya.
Baca juga: Khawatir Hak Rahasia Dagang Bocor, Perhatikan Langkah Berikut!
Apa Saja yang Termasuk Rahasia Dagang?
Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (UU 30/2000), rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi atau bisnis, memiliki nilai ekonomi, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemiliknya. Informasi ini dianggap sebagai salah satu aset penting perusahaan karena bisa menjadi keunggulan bersaing.
Lingkup perlindungan rahasia dagang mencakup metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang bernilai ekonomi dan tidak diketahui masyarakat umum (Pasal 2 UU 30/2000).
Namun, tidak semua informasi otomatis masuk kategori rahasia dagang. Hanya informasi tertentu yang bisa dilindungi hukum jika memenuhi tiga syarat utama berikut (Pasal 3 UU 30/2000):
- Bersifat Rahasia: Informasi tersebut tidak diketahui oleh umum atau hanya diketahui pihak tertentu saja. Informasi ini bersifat eksklusif sehingga pihak luar tidak bisa dengan mudah mengaksesnya.
- Memiliki Nilai Ekonomi: Informasi dianggap bernilai ekonomi apabila keberadaannya dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya, terutama dalam kegiatan usaha atau aktivitas komersial.
- Dijaga Kerahasiaannya dengan Langkah yang Patut: Adanya upaya nyata dari pemilik untuk melindungi informasi tersebut agar tetap rahasia. Perlindungan ini bisa berbentuk aturan internal, perjanjian kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA), atau prosedur baku perusahaan.
Untuk memperoleh perlindungan hukum, pemilik rahasia dagang tidak perlu mengajukan pendaftaran. Selama informasi tersebut memenuhi syarat sebagai rahasia dagang maka perlindungan berlaku otomatis. Pengecualian hanya berlaku pada lisensi rahasia dagang, di mana perjanjian lisensinya wajib dicatatkan ke DJKI (Pasal 8 UU 30/2000).
Baca juga: Jangan Salah Tangkap! Ini Batasan Unsur Kerahasiaan Rahasia Dagang
Contoh Kasus Rahasia Dagang
Di balik sebuah rahasia yang tersimpan rapat, selalu ada kemungkinan pihak lain mencoba mengungkapnya dengan berbagai cara. Upaya pengungkapan rahasia dagang tanpa seizin pemilik inilah yang kemudian memicu munculnya banyak kasus nyata di dunia bisnis. Berikut contoh kasus rahasia dagang yang pernah terjadi:
1. Kasus PT Chiyoda Kogyo Indonesia
Sebuah perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia, PT Chiyoda Kogyo Indonesia (CKI), menghadapi dugaan persekongkolan untuk mengakses rahasia dagangnya. Dugaan ini melibatkan PT Maruka Indonesia (MI), mantan karyawan CKI Hiroo Yoshida (HY), dan PT Unique Solution Indonesia (USI).
HY, yang sebelumnya bekerja di CKI, kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur di USI, sementara MI adalah mitra dagang CKI yang terlibat dalam pembuatan mesin untuk kliennya. Setelah proses sidang di KPPU, terbukti MI dan HY bersekongkol, sehingga MI dijatuhi denda Rp3 miliar, sedangkan HY tidak dikenai sanksi karena bukan pelaku usaha.
2. Kasus KFC
Kasus rahasia dagang yang melibatkan KFC terjadi pada pertengahan abad ke-20 ketika pendiri KFC, Kolonel Sanders, melisensi resep rahasia ayam gorengnya kepada sejumlah waralaba dengan perjanjian kerahasiaan yang ketat.
Namun, salah satu pewaralaba tersebut bermaksud membuka bisnis ayam gorengnya sendiri dengan menggunakan resep rahasia tersebut tanpa izin dari KFC. Melihat hal ini, KFC segera mengambil langkah hukum guna menghentikan penyalahgunaan resep rahasia milik mereka.
3. Kasus MCDonald’s
Kasus rahasia dagang McDonald’s terkait dengan perangkat yang dibuat oleh Kytch, sebuah perusahaan teknologi. Perangkat ini dapat meretas mesin es krim McDonald’s untuk menemukan kesalahan dan mengatur ulang mesin dari jarak jauh agar waktu tidak beroperasinya lebih sedikit.
McDonald’s diduga melarang mitra waralabanya menggunakan perangkat Kytch. Kytch kemudian menggugat Taylor, produsen mesin yang bekerja sama dengan McDonald’s, atas dugaan pelanggaran rahasia dagang. Dalam penyelidikan ditemukan indikasi bahwa McDonald’s sengaja membiarkan mesin rusak untuk mempertahankan kontrak servis yang mahal bagi mitra waralaba.
4. Kasus Coca-Cola
Kasus rahasia dagang Coca-Cola yang paling terkenal terjadi pada tahun 2006 ketika beberapa karyawan perusahaan tersebut diduga berusaha menjual resep rahasia minuman Coca-Cola kepada pesaing utamanya, PepsiCo. Resep sirup Coca-Cola yang menjadi rahasia dagang penting ini memang dijaga dengan sangat ketat oleh perusahaan selama bertahun-tahun.
Setelah mengetahui rencana penyalahgunaan tersebut, Coca-Cola langsung melaporkan kasus ini ke FBI yang kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku.
5. Kasus Apple
Kasus rahasia dagang Apple terjadi pada tahun 2017 ketika seorang insinyur bernama Xiaolang Zhang diduga mencuri data rahasia yang berkaitan dengan proyek kendaraan otonom Apple. Zhang berencana untuk bergabung dengan perusahaan startup mobil di Tiongkok dan membawa serta file rahasia milik Apple tersebut.
Apple segera mengambil langkah cepat dengan mengamankan data rahasia mereka dan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang hingga akhirnya Zhang ditangkap.
6. Kasus Tesla
Kasus rahasia dagang Tesla terjadi pada tahun 2020 ketika perusahaan menggugat mantan karyawannya, Martin Tripp. Tripp diduga mencuri rahasia dagang yang berkaitan dengan proses manufaktur dan data internal Tesla yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan.
Dalam proses hukum yang berjalan, Tesla berhasil menuntut ganti rugi. Martin Tripp akhirnya diwajibkan membayar sebesar $400.000 sebagai kompensasi atas pelanggaran tersebut.
7. Kasus Ford
Ford sebelumnya bekerja sama dengan Versata untuk mengembangkan perangkat lunak guna mencegah penarikan dan desain ulang produk, namun kemudian membatalkan kontrak dan mengembangkan versi sendiri yang diduga berisi rahasia dagang milik Versata.
Setelah melalui proses hukum selama kurang lebih tujuh tahun, pengadilan akhirnya memutuskan bahwa Ford terbukti melanggar rahasia dagang dan harus membayar ganti rugi sebesar $105 juta kepada Versata Software.
Baca juga: Kasus Rahasia Dagang Apple Gugat Mantan Karyawan
Sanksi atas Pelanggaran Rahasia Dagang
Pelanggaran terhadap rahasia dagang pada dasarnya terjadi ketika seseorang dengan sengaja membuka atau menggunakan informasi yang seharusnya dijaga kerahasiaannya. Hal ini bisa berupa membocorkan informasi kepada pihak lain, melanggar perjanjian kerahasiaan yang sudah disepakati, ataupun mendapatkan rahasia dagang dengan cara-cara yang tidak sah menurut hukum (Pasal 13 dan 14 UU 30/2000).
Apabila terjadi pelanggaran, pemilik rahasia dagang atau penerima lisensi berhak mengajukan gugatan perdata berupa permintaan ganti rugi maupun penghentian penggunaan rahasia dagang tersebut (Pasal 11 UU 30/2000).
Selain itu, bagi seseorang yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan atau mengungkapkan rahasia dagang pihak lain dapat dipidana penjara paling lama dua tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000,- (Pasal 17 ayat (1) UU 30/2000).
Namun, tidak semua bentuk pengungkapan rahasia dianggap sebagai pelanggaran, terdapat kondisi tertentu yang dikecualikan, yaitu (Pasal 15 UU 30/2000):
- Pengungkapan rahasia dagang untuk kepentingan pertahanan keamanan, kesehatan, atau keselamatan masyarakat.
- Rekayasa ulang atas produk yang sah digunakan, sepanjang bertujuan untuk mengembangkan produk lebih lanjut.
Baca juga: Rahasia Dagang Anda Dilanggar? Ini Dia Upaya Penyelesaian Sengketanya!
Pelajaran Penting dari Kasus Rahasia Dagang
Kasus-kasus rahasia dagang yang terjadi di berbagai perusahaan menunjukkan bahwa informasi rahasia merupakan aset yang sangat penting. Kebocoran atau penyalahgunaan rahasia dagang bisa menimbulkan kerugian besar baik dari sisi keuangan maupun reputasi perusahaan. Dari berbagai kasus tersebut, ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik:
- Perlindungan Informasi yang Ketat: Rahasia dagang harus dijaga dengan serius karena merupakan keunggulan kompetitif perusahaan. Menyimpan dan membatasi akses informasi ini sangat penting agar tidak mudah disalahgunakan.
- Pengawasan dan Kontrol: Perusahaan perlu memantau penggunaan rahasia dagang oleh karyawan maupun mitra bisnis. Langkah ini membantu mendeteksi potensi kebocoran sejak dini.
- Perjanjian Kerahasiaan: Mengikat karyawan, mitra, atau pihak ketiga melalui perjanjian kerahasiaan menjadi salah satu cara untuk memperkuat perlindungan hukum.
- Tindakan Hukum Cepat: Segera menindak pelanggaran rahasia dagang membantu mencegah kerugian lebih besar dan memberikan efek jera.
Lindungi Rahasia Dagang Perusahaan Anda Sekarang! Jangan biarkan informasi penting perusahaan bocor dan merugikan bisnis. Konsultasikan kebutuhan perlindungan rahasia dagang Anda bersama Smartlegal.id untuk solusi hukum yang tepat, cepat, dan terpercaya.
Author: Pudja Maulani Savitri
Editor: Genies Wisnu Pradana
Referensi:
https://ntb.kemenkum.go.id/artikel-layanan/apa-itu-rahasia-dagang