Hati-Hati! Modifikasi Game Dapat Langgar Hak Cipta, Ini Penjelasannya
Smartlegal.id -
“Modifikasi game memang menawarkan peluang besar bagi kreativitas dan inovasi, tetapi juga dapat menghadirkan risiko hukum yang serius jika dilakukan tanpa memperhatikan hak cipta dan aturan yang berlaku.”
Dewasa ini perkembangan industri permainan video (video game) patut di acungi jempol. Di Indonesia sendiri, dari awal masuknya industri permainan video in masuk ke Indonesia hingga sampai saat ini masih sangat diminati oleh masyarakat.
Hal ini lah yang menjadikan industri permainan video sampai saat ini masih terus berkembang. Keuntungan yang di dapat oleh industri permainan game tidaklah sedikit, ditambah dengan kemajuan teknologi, beberapa orang mulai memodifikasi atau MOD game yang ada.
Banyak pemain yang ingin menambahkan fitur baru, mengubah elemen dalam game, atau bahkan memperbaiki hal-hal yang menurut mereka kurang optimal.
Awalnya, tindakan modifikasi hanya untuk kesenangan namun berjalannya waktu tindakan modifikasi terhadap permainan video dilakukan untuk menghasilkan keuntungan.
Sudah banyak para modder yang menjual hasil karyanya tersebut kepada para penikmat permainan video yang lain dan sebagian besar para modder menjual hasil karyanya tersebut secara online.
Lantas apakah tindakan ini dapat melanggar hak cipta? Simak selengkapnya!
Baca juga: Berkaca dari Kasus Free Fire, Bagaimana Izin Usaha Game?
Apa Itu Modifikasi Game?
Modifikasi game (game modding) adalah proses mengubah konten atau struktur game oleh pemain yang bukan bagian dari pengembang asli game tersebut. Kata ‘MOD’ dikatakan berasal dari singkatan ‘modification’, yang berarti perbaikan atau perubahan.
Modifikasi ini bisa meliputi banyak hal, seperti menambahkan karakter baru, memperbaiki grafis, mengubah cerita, atau membuat skins baru untuk karakter game.
Beberapa game seperti Minecraft dan Skyrim bahkan didukung komunitas modding yang besar, dan beberapa pengembang game mendorong pemain untuk membuat mod.
Namun, seiring waktu, mod menjadi lebih luas, terlibat, dan menguntungkan. Mereka semakin mengalami masalah hukum, yang sebagian besar berkisar pada pelanggaran perjanjian lisensi pengguna akhir dan pelanggaran hak cipta.
Baca juga: Riot Menggugat Moonton, ML Terancam Dilarang Beredar Di AS
Lantas, Apakah Modifikasi Game Melanggar Hak Cipta?
Pada dasarnya permainan video merupakan suatu objek ciptaan, Indonesia mengatur hal tersebut dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU 28/2014).
Pasal 1 angka 1 UU 28/2014, hak cipta (copyrights) adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam konteks video game hak cipta adalah hak hukum yang diberikan kepada pencipta karya, dalam hal ini pengembang game, untuk melindungi karya mereka dari penggunaan, distribusi, dan perubahan tanpa izin.
Pasal 40 huruf r UU 28/2014 secara jelas menyatakan bahwa permainan video merupakan salah satu karya cipta yang mendapatkan perlindungan hukum dalam perlindungan hak cipta.
Video game dianggap sebagai karya cipta yang kompleks, karena mencakup berbagai elemen seperti kode pemrograman, desain grafis, musik, dan cerita. Semua elemen ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta.
Ketika seseorang memodifikasi game tanpa izin dari pemilik hak cipta, mereka pada dasarnya sedang membuat karya turunan (derivative work), yaitu suatu karya yang dibuat berdasarkan karya lain yang dilindungi hak cipta.
Karya turunan tanpa izin ini bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. Lain hal jika developer game mengizinkan penggunanya untuk berkreasi dengan memodifikasi game.
Baca juga: Program Komputer Didaftarkan Hak Cipta Atau Paten Ya? Perhatikan Dulu Perbedaannya!
Apa Dampak Hukum dari Game Mod?
Memodifikasi game, atau mengubah kode atau aset dari sebuah game, dapat memiliki beberapa dampak hukum, tergantung pada faktor seperti ketentuan lisensi game, jenis modifikasi, dan bagaimana mod tersebut didistribusikan.
Apabila game mod dikomersialkan maka melanggar Pasal 112 UU 28/2014 “Seseorang yang tanpa hak melakukan perbuatan seperti yang dijelaskan dalam Pasal 7 ayat (3) dan Pasal 52 untuk penggunaan komersial, dapat dikenai hukuman penjara maksimal 2 (dua) tahun dan/atau denda maksimal Rp 300 Juta”
Selain adanya dampak hukum, penggunaan mod video game dapat menimbulkan risiko tertentu, tergantung pada mod dan cara pembuatan serta pemasangannya. Beberapa risiko potensial yang terkait dengan penggunaan mod video game diantaranya malware dan virus, ketidakstabilan dan kerusakan game.
Dalam konstruksi hukum hak cipta, modifikasi video game kemudian merupakan perbuatan penggandaan, pengubahan, transformasi, adaptasi, dan penciptaan karya derivatif dari sebuah ciptaan, yaitu video game originalnya itu sendiri.
Punya masalah terkait hak cipta? Jangan Khawatir hubungi kami Smartlegal.id telah berpengalaman dalam menangani berbagai urusan hukum khususnya terkait hak cipta. Silakan hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini.
Author: Akmal Ghudzamir
Editor: Genies Wisnu Pradana