Mengenal Perbedaan AD Dan ART Sebuah Organisasi Beserta Fungsi dan Cara Membuatnya

Smartlegal.id -
Perbedaan AD Dan ART
Image: freepik.com/author/pressfoto

“Mengetahui perbedaan AD dan ART sangat penting bagi organisasi untuk menyusun dasar hukum dan struktur yang tepat dalam kegiatan operasionalnya.”

Membangun organisasi memerlukan aturan yang jelas agar arah dan tujuan dapat tercapai baik. Salah satu cara mengaturnya adalah dengan membuat dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

AD dan ART menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan dalam membentuk organisasi. Tanpa adanya AD dan ART, organisasi akan kesulitan mengelola kegiatan serta hubungan antar anggotanya.

Melalui artikel ini, kita akan membahas mengenai pengertian, fungsi, hingga cara membuat AD dan ART. Dengan memahami hal ini, organisasi dapat berjalan lebih teratur sesuai tujuan dan kesepakatan bersama.

Baca juga: Pivot Bisnis: Perlukah Merubah Anggaran Dasar?

Apa itu AD dan ART?

Anggaran Dasar atau AD merupakan dokumen yang memuat aturan dasar mengenai berdirinya suatu organisasi. Dokumen ini mengatur aspek penting seperti nama organisasi, tujuan, alamat atau kedudukan, anggota, serta struktur kepengurusan.

Anggaran Rumah Tangga atau ART adalah dokumen yang berisi aturan lebih rinci tentang pelaksanaan operasional organisasi. ART mengatur mekanisme kerja internal organisasi agar kegiatan berjalan tertib dan sesuai tujuan bersama. Dokumen ini mengatur aspek penting seperti hak dan kewajiban anggota, prosedur operasional, pengelolaan keuangan, sanksi dan disiplin.

Kedua dokumen ini menjadi landasan penting dalam membangun organisasi yang profesional dan tertib administrasi. Tanpa adanya AD dan ART, organisasi akan kesulitan menjalankan kegiatan secara terarah dan terstruktur.

Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan perlu merubah anggaran dasar, apa saja itu? Simak ulasannya dalam artikel Ini Alasan PT Perlu Perubahan Anggaran Dasar

Perbedaan AD dan ART

Meskipun sama-sama mengatur jalannya organisasi, AD dan ART memiliki fungsi serta karakteristik berbeda. Berikut perbedaan keduanya:

  1. Isi: AD berisi hal-hal mendasar seperti nama organisasi, tujuan, susunan anggota, dan struktur kepengurusan. Sementara ART mengatur rincian pelaksanaan seperti tugas anggota, mekanisme rapat, hingga hak dan kewajiban.
  2. Sifat: AD bersifat statis dan jarang diubah karena memuat ketentuan pokok organisasi. Sedangkan ART lebih dinamis karena dapat menyesuaikan kebutuhan organisasi yang berkembang dari waktu ke waktu.
  3. Perubahan: Perubahan AD membutuhkan mekanisme formal seperti rapat besar atau persetujuan dari pihak berwenang. Sebaliknya, perubahan ART bisa dilakukan melalui rapat pengurus dengan prosedur yang lebih sederhana.
  4. Tujuan: AD bertujuan membangun kerangka dasar organisasi agar memiliki arah dan tujuan yang jelas. Sedangkan ART bertujuan menunjang kelancaran kegiatan operasional organisasi sesuai dengan ketentuan dalam AD. 

Baca juga: Perubahan Direksi & Dewan Komisaris: Apakah Ubah Anggaran Dasar?

Fungsi AD dan ART

AD dan ART tidak hanya sekadar dokumen formal, tetapi memiliki peran penting dalam organisasi. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi untuk mendukung jalannya kegiatan organisasi. 

1. Fungsi Anggaran Dasar (AD)

  • Menjadi dasar hukum bagi organisasi dalam menjalankan seluruh aktivitas dan hubungan keanggotaan. AD memberikan legitimasi resmi yang diperlukan organisasi untuk bertindak dan mengambil keputusan penting.
  • Mengatur ketentuan pokok seperti nama organisasi, tujuan, keanggotaan, struktur, dan masa jabatan pengurus. Ketentuan ini menjadi acuan utama dalam menentukan arah dan kelangsungan hidup organisasi.
  • Memberikan batasan terhadap ruang gerak organisasi agar tetap sesuai dengan prinsip dan tujuan awal. Dengan adanya AD, organisasi dapat menjaga stabilitas hukum dan integritas dalam setiap kegiatan.

2. Fungsi Anggaran Rumah Tangga (ART)

  • Menjelaskan secara rinci tata cara pelaksanaan kegiatan internal organisasi sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar. ART membantu anggota memahami prosedur administratif, tugas, hingga hak dan kewajibannya.
  • Menyediakan pedoman teknis operasional yang memudahkan organisasi dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Hal ini mencakup mekanisme rapat, penyelesaian sengketa internal, dan pengelolaan administrasi.
  • Memberikan fleksibilitas dalam pengaturan teknis agar organisasi dapat cepat beradaptasi dengan kebutuhan baru. ART mendukung kelancaran operasional tanpa harus mengubah aturan pokok yang ada di AD.

Baca juga: Contoh Struktur Pengurus Organisasi Yayasan Beserta Tugasnya Lengkap!

Komponen Penting dalam AD dan ART

Sebelum menyusun AD dan ART, penting untuk memahami komponen apa saja yang harus dicantumkan. Setiap bagian memiliki peran penting dalam mengatur jalannya organisasi secara tertib dan terstruktur.

1. Komponen Anggaran Dasar (AD)

  • Nama dan Tempat Kedudukan: Memuat nama resmi organisasi beserta alamat lengkap tempat kedudukan organisasi secara jelas.
  • Tujuan dan Sasaran: Menjelaskan visi, misi, tujuan utama, serta sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi.
  • Keanggotaan: Mengatur persyaratan, hak, dan kewajiban bagi individu yang ingin menjadi anggota organisasi.
  • Struktur Kepengurusan: Menjabarkan susunan organisasi, mencakup jabatan, tugas, serta tanggung jawab masing-masing pengurus.
  • Masa Jabatan: Mengatur durasi masa jabatan para pengurus serta ketentuan terkait pergantian kepengurusan.
  • Rapat dan Musyawarah: Menjelaskan mekanisme pelaksanaan rapat dan musyawarah sebagai bagian dari pengambilan keputusan organisasi.

2. Komponen Anggaran Rumah Tangga (ART)

  • Keanggotaan: Mengatur lebih rinci mengenai hak, kewajiban, tata cara penerimaan, dan pemberhentian anggota organisasi.
  • Kepengurusan: Menjelaskan prosedur pemilihan, pengangkatan, tugas harian, serta pemberhentian pengurus organisasi.
  • Rapat dan Pertemuan: Mengatur jadwal pelaksanaan rapat, jenis rapat yang diadakan, serta prosedur pelaksanaannya.
  • Keuangan: Menjelaskan sumber pendapatan organisasi, tata kelola keuangan, hingga penggunaan dana untuk kegiatan organisasi.
  • Sanksi dan Penyelesaian Masalah: Mengatur jenis pelanggaran, bentuk sanksi, serta prosedur penyelesaian sengketa atau masalah antaranggota.

Sebelum memikirkan AD dan ART pastikan bisnis Anda telah memenuhi legalitas, simak ulasannya dalam artikel Cara Membuat Legalitas Organisasi/Perkumpulan Beserta Persyaratannya

Cara Membuat AD ART

Membuat Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) memerlukan tahapan yang sistematis dan cermat. Tujuannya agar dokumen yang dihasilkan benar-benar menjadi pedoman sah bagi jalannya organisasi.

Menentukan Kebutuhan Organisasi

Langkah awal adalah menentukan kebutuhan dasar organisasi seperti tujuan, visi, dan struktur kepengurusan. Kebutuhan ini menjadi pondasi utama dalam menentukan isi AD dan ART. Dengan kebutuhan yang jelas, penyusunan aturan akan lebih terarah dan sesuai tujuan organisasi.

Melibatkan Anggota atau Pendiri

Penyusunan AD dan ART sebaiknya melibatkan anggota atau perwakilan dari anggota organisasi. Pelibatan ini bertujuan untuk membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama. Kesepakatan kolektif akan memperkuat legitimasi aturan yang disusun.

Menyusun Draft AD dan ART

AD disusun dengan memuat nama organisasi, tujuan, keanggotaan, struktur kepengurusan, masa jabatan, dan mekanisme rapat. ART memuat aturan teknis seperti keanggotaan, pemilihan pengurus, rapat, keuangan, hingga penyelesaian masalah. Kedua dokumen harus disusun harmonis agar aturan pokok dan teknis saling mendukung.

Konsultasi dengan Ahli Hukum

Setelah draft selesai, konsultasikan dengan notaris atau ahli hukum agar sesuai ketentuan hukum. Konsultasi ini bertujuan untuk memastikan AD dan ART tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Langkah ini juga membantu mencegah potensi masalah hukum di masa depan.

Finalisasi dan Persetujuan

Draft yang sudah diperbaiki diajukan dalam rapat anggota untuk mendapatkan persetujuan resmi. Proses ini dilakukan melalui mekanisme musyawarah atau forum resmi sesuai ketentuan organisasi. Persetujuan ini penting agar AD dan ART sah berlaku dalam organisasi.

Pengesahan AD dan ART

Setelah disetujui, AD dan ART disahkan melalui tanda tangan pengurus atau notaris jika diperlukan. Untuk organisasi berbadan hukum, pengesahan dilakukan melalui pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM. Dengan pengesahan ini, organisasi memiliki dasar hukum yang kuat dalam menjalankan kegiatannya.

Apakah Anda membutuhkan bantuan untuk mendirikan organisasi atau mengurus legalitasnya? Hubungi Smartlegal.id untuk mendapatkan solusi cepat dan panduan lengkap dalam pengurusan legalitas organisasi Anda. 

Author: Pudja Maulani Savitri

Editor: Genies Wisnu Pradana

Referensi:
https://kumparan.com/berita-bisnis/perbedaan-anggaran-dasar-dan-anggaran-rumah-tangga-dalam-organisasi-2404hrho4bI 
https://www.gramedia.com/literasi/ad-art/?srsltid=AfmBOors-GJ_sxSRaFabWeg0l-vO3xCs97UrAcgXwVZeVfdk7RWjKS8P

Seberapa membantu artikel ini menurut Anda?

TERBARU

PALING POPULER

KATEGORI ARTIKEL

PENDIRIAN BADAN USAHA

PENDAFTARAN MERK

LEGAL STORY